" Ahhh, gue malas nandatanganin kontrak ini!" Rara begitu kesal hingga ia membuang kontrak tersebut ke tong sampah yang ada di kamarnya.
Rara memilih untuk keluar kamar dan memeriksa motor nya, kotak kunci peralatan montir motor telah ada saat ini ditangan Rara, ia akan segera memulai aksinya untuk mengutak-atik motor miliknya yang belum dibenarkan sepenuhnya terdapat beberapa komponen yang akan ia tambahkan seperti, cup motor baru, ban baru, dan plat serta aksesoris lainnya yang ia pesan kemarin malam di olshop langganan nya dulu.
Hampir 2 jam Rara sudah berkubangan oli mesin yang tumpah tadi, hingga raut wajah kecantikannya sedikit tertutup tetapi saat Rara akan menyelesaikan pekerjaan nya ia dikejutkan dengan kehadiran Mama yang datang secara tiba-tiba dan melemparkan kontrak tadi yang sempat Rara buang ke tong sampah.
" Rara apa maksudmu dengan membuang ini ke tong sampah?" Mama sudah sedikit marah.
" Mama apaan sih!, Males aaa! Rara segera mengambil dokumen kontrak yang ada di lantai.
" Rara, dengarkan Mama, jangan lakukan hal ini lagi, kamu terima saja kontrak nya! Atau mama akan ambil ini lagi!" Mama mengancam Rara untuk menerima kontrak tersebut dengan menyita motor Rara kembali.
Rara sedikit ketakutan, karena tidak mau motornya di sita lagi Rara dengan rasa malas dan terpaksa menandatangani kontrak tersebut.
" Ini kan yg Mama pengen!, Ni ambil kontrak nya, kasi ke tuan Salim itu!" Rara begitu emosional setelah ia tandatangani kontrak itu Rara bergegas pergi ke kamarnya.
" Astaga, anak itu! Ini kan demi kebaikan nya juga!" Mama heran dengan tingkah aneh Rara.
Setelah membersihkan badannya Rara kembali turun ke garasi untuk membereskan peralatan montir nya yang berserakan tadi, karena ia tak sempat membersihkannya. Tersiar di hati Rara untuk pergi keluar rumah dengan motor modifikasi baru nya, Rara segera pergi secara diam-diam.
Kini Rara telah sampai ditempat tujuan nya yaitu arena balapan cross, tampak di arena tersebut sedang ada pertandingan musiman, Rara segera memakirkan motor nya dan masuk ke arena tersebut karena ia begitu penasaran dengan kompetisi itu, Rara menyamar dengan menutupi kepalanya dengan topi yang ia bawa serta jaket yang ia kenakan agar identitas tidak diketahui orang banyak, sebab dulu Rara adalah idola para pencinta cross ER karena kehebatannya.
Setelah membeli tiket masuk Rara duduk di tribun VIP dimana hanya ada beberapa orang saja, termasuk para sponsor dan brand motor cross. Saat itu Rara tengah fokus menyaksikan kompetisi, tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk disampingnya. Orang tersebut adalah penyelenggara balapan, yang tak talin tak bukan adalah sponsor Rara yang begitu kenal dengannya.
Suara riuh penonton balapan yang sekitar lebih dari 3000 orang di tribun bersorak mendukung Angel serta Putri yang tengah melaju diarena.
Rara merasa sedikit risih dan gelisah karena orang disamping nya begitu ribut.
" Ayo Angel jangan sampai terpacu oleh predator ko!" Sorakan orang tersebut membuat Rara sedikit terganggu.
Melihat tingkah Rara sedikit gugup dan aneh gitu orang yang ada disampingnya menegur Rara.
" Ada apa Nona? Apa kau merasa terganggu?" Ucap orang itu.
" Tidak, aku baik-baik saja!" Rara begitu gugup dan segera pergi tetapi ia tersandung kaki orang lain yang membuatnya terjatuh, alhasil topi yg menutupi kepalanya dan jaketnya terbuka, sontak orang yang ada di sampingnya Rara kaget melihat sang bintang yang dulu bersinar ada didepannya.
Rara begitu canggung dan gugup saat semuanya orang mengalihkan perhatian kepadanya yang sekarang identitas nya sudah terlihat.
" Rara? Kau kah itu?".
Para penonton di tribun terdekat juga ikut kaget dan syok saat melihat idola mereka dulu ada di hadapan mereka saat ini.
" Itu bukannya Rara, sang bintang cross ER ?" Ucap salah satu penonton yang ada di depan Rara.
" Bagaimana ini?" Rara berusaha menutupi muka dan kepala nya dengan topi kembali dan segera bergegas meninggalkan tribun.
" Kenapa ia ada disini?".
" Dia mungkin akan kembali lagi!".
" Gue ngga nyangka bisa liat sang bintang itu lagi!" Gumam para penonton.
" Rara, tunggu aku!" Orang yang ada disampingnya Rara tadi adalah manager Rara, ia segera mengejar Rara hingga sampai ke parkiran depan.
Saat Rara akan menaiki motornya, ia di cegat oleh manajer nya yang telah berdiri menghadang jalan motor nya Rara.
" Rara, tunggu dulu! Aku ingin bicara padamu!" Pinta mantan manajer Rara.
Rara mengegas motor nya dengan kencang yang menandakan ia mau lewat.
" Ra, plissss!" Manajer Rara berjalan perlahan mendekati Rara.
Dengan terpaksa Rara mematikan stok kontak motornya dan turun dari motor lalu membuka helm nya, keadaan di sekitar mereka jadi ramai orang-orang berkerumunan datang karena pertandingan telah usai.
Kini Rara telah dikelilingi para penggemar motor cross yang dulu fans dengan nya.
" Cepat katakan apa mau mu?" Rara sedikit cuek gitu.
" Ra, apa kau akan kembali?" Tanya Ogie.
Rara hanya diam saja sambil menatap orang-orang yang ada disekitarnya, saat itu beberapa raider cross tiba-tiba datang, membuat Rara begitu gugup.
" Itu Rara kan?" Ucap salah satu raider baru.
" Ya, tapi apa yang ia lakukan disini?" Angel bingung.
Sementara itu...
" Ra, katakan!" Pinta Ogie.
Rara menghela nafasnya dalam-dalam lalu ia angkat bicara.
" Aku tidak tahu akan kembali lagi atau tidak, kita lihat saja kedepannya nanti!" Jawab Rara.
Ogie terdiam, ia tidak bisa menjawab lagi, saat itu Rizki langsung berlarian menghampiri Rara karena ia tak menyangka Rara ada di hadapannya.
" Rara!" Rizki begitu senang saat ia bertemu kembali dengan sahabat nya.
" Iki, ada apa?" Rara.
" Gue ngga nyangka loe kesini lagi! Dan gue kangen bgt sama Loe!" Rizki langsung memeluk Rara.
" Iki, tolong lepasin gue!" Pinta Rara.
" Gue juga rindu semua ini Ki, tapi... Gue belum bisa melupakan trauma itu!" Rara segera menaiki motornya.
Rara pun pergi meninggalkan stadion arena balap cross.
Rizki memandangi Ogie yang tengah berdiri terdiam tanpa kata sedikitpun.
" Loe lihat kan! Ini yg loe mau!" Rizki tampak begitu kesal dan pergi bersama tim nya.
Ogie menyesali perbuatannya dulu terhadap Rara dan atas apa yang menimpa Rara.
Ting tong... Suara bel istana Salim Family terdengar, tampak seseorang yang tak lain tak bukan adalah mama nya Rara.
" Eh Nyonya Erie! Silahkan masuk!" Salim.
" Tidak perlu, saya kesini hanya ingin mengantar kan ini!" Mama Rara menyodorkan amplop yang berisi kontrak kerja.
" Oh, ini oke!, But kenapa dokumen nya kotor gini?" Salim heran melihat kontrak kerja tersebut sedikit kotor karena oli.
" Maaf, tadi kontrak nya tidak sengaja terkena oli motor Rara!" Mama.
" Oke!" Salim segera membaca isi dokumen tersebut.
" Oh ya, Rara sudah menyetujui kontrak kerja ini, saya harap perusahaan kamu dan Rara anakku bisa saling bekerjasama dengan baik, saya pamit dulu!" Mama Rara segera pergi.
Salim memasuki rumahnya kembali dan memeriksa dokumen itu lebih lanjut diruang kerjanya.
" Dia begitu ragu untuk menerima kontrak ini, tapi kenapa tiba-tiba dia mau menyetujui nya?" Pikir Salim.
Next Komen 👇
![](https://img.wattpad.com/cover/213935724-288-k188485.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sebuah Rasa
RomanceKisah Cinta ini berbeda dari sebelumnya, Dilema sebuah perasaan yang mengharuskan Rara untuk menikah dini dengan seorang Pria pengusaha besar yang sudah memiliki seorang anak perempuan yang begitu sayang padanya.