Salim POV
Di kantor hanya ada secangkir kopi dan laptop di hadapanku, tak biasanya aku bosan untuk ngantor hari ini, entah kenapa aku merasakan tidak enak badan, pikiran ku kacau karena proyek belum juga selesai.
Tatkala manager pemasaran datang ia membawa sebuah dokumen pemasaran produk.
" Silahkan duduk!" Perintah ku.
" Pak, ini dokumen yang bapak minta, oh ya untuk pemasaran produk kita, kami telah menemukan model yang cocok untuk mempromosikan produk kita! Semuanya telah tercantum di dalam dokumen itu! Bapak bisa memeriksa nya!" Ucap manager pemasaran.
" Baiklah, saya akan memeriksa nya nanti!, Oh ya apa modelnya telah kamu hubungi?" Jawabku.
" Belum pak, kami harus menunggu persetujuan dari bapak dulu!" Manager pemasaran.
" Okelah!" Ucapku dengan membuang muka kearah jendela kaca kantor.
Saya pamit dulu pak!" Pamit manager pemasaran.
Rasa malas ku timbul, jujur aku agak sedikit boring, ku tinggalkan sejenak pekerjaan ku dan aku pergi meninggalkan kantorku, aku memilih pulang untuk beristirahat saja, sesampainya dirumah aku langsung memasuki kamarku.
Author POV
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 Siang, dimana waktunya Salim harus menjemput Ana, tetapi Salim terlupa, untung saja Ana sudah pulang diantarkan oleh Rara, Ana merasa kesal dan marah kepada papa nya itu.
" Sayang, kok kamu udah pulang?" Ujar Oma yang melihat Ana sudah pulang sekolah.
" Ana pulang cepat Ma, oh ya Papa mana kok ngga jemput Ana?" Ana.
" Papa kamu ada di kamarnya, sepertinya Papa kamu lagi istirahat, papa kamu lagi ngga enak badan katanya!" Jawab Oma.
" Huuuff, yaudah deh! Ana kekamar dulu ya!" Ana pergi menuju kamarnya.
Saat itu Salim baru tersadar kala ia harus menjemput Ana, ia bangun dari tempat tidur nya dan bergegas turun untuk menjemput Ana ke sekolahnya, tetapi ia kaget saat melihat Ana sudah duduk sedang makan siang bersama Oma di meja makan dapur.
" Ana?, Kapan kamu pulang?, Barusan Papa mau jemput kamu?" Salim menuju meja makan.
" Ana tadi diantarkan pulang oleh kk Rara Pa, its ok!" Ana.
" Salim, ayo kita makan siang dulu!" Oma.
" Baiklah!" Salim.
Sambil makan siang mereka sedikit berbincang.
" Oh Ya, Salim tadi sekretaris kamu datang dan dia mengantarkan dokumen yang harus kamu Approve!" Oma.
" Ooo, dokumen itu, ntar Salim check nanti!" Salim.
" Pa, Papa lagi ngga enak badan ya?,. Pasti karena hujan-hujanan semalam?" Ana.
" Ngga kok, Papa cuma lagi boring aja!" Salim.
Setelah selesai makan Salim segera menuju ruangan kerjanya untuk memeriksa dokumen yang diantar oleh sekretaris nya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sebuah Rasa
RomanceKisah Cinta ini berbeda dari sebelumnya, Dilema sebuah perasaan yang mengharuskan Rara untuk menikah dini dengan seorang Pria pengusaha besar yang sudah memiliki seorang anak perempuan yang begitu sayang padanya.
