Sebelum baca mohon bantuannya untuk follow Ig author ya @zhaanoe_
Thanks semuanya" Bik, apa Mama dan Papa udah pulang?" Tanya Rara sehabis pulang sekolah.
Rara meletakkan tasnya di meja Ruangan tv, lalu ia menuju dapur untuk mengambil segelas air, setelah itu Rara menuju kamarnya untuk segera ganti pakaiannya, Rara baru tersadar kalau ia meninggalkan tas nya di ruangan tv, Rara segera mengambil nya.
Saat ia membuka tasnya, Rara sejenak terdiam sambil menatap sebuah kado merah yang berada di tasnya, Rara segera mengeluarkan kado itu, ia membawa kehalaman belakang rumahnya.
Sambil duduk ditepi kolam renang, Rara membulak balik kado tersebut karena penasaran apa isi dari kado itu.
" Apa ini?" Rara membuka kado itu dan ia sontak kaget bahwa isinya adalah sepatu merek kesukaannya.
Rara terlihat bahagia dan senang karena ia mendapat kan hadiah sebuah sepatu, tak hanya itu Rara menemukan sepucuk kartu ucapan selamat atas kemenangan nya dari tuan Salim tetapi Rara sedikit tertawa karena kartu ucapan ditulis oleh Ana, itu terlihat dari tulisan yang sedikit kacau.
" Astaga anak ini!" Rara tertawa kecil melihat kartu ucapan itu.
Bik Nima datang dengan membawa makanan yang diminta oleh Rara tadi, dan meletakkan nya disamping Rara yang saat itu tengah memeluk sepatu kesukaannya itu.
" Hadiah dari siapa itu Non?" Tanya bibik.
" Mmmm... Dari teman bik!" Jawab Rara yang sedikit gugup.
" Jangan lupa dimakan itu makanan nya!" Ucap bik Nima sambil meninggalkan Rara.
Tiba-tiba terdengar suara pesan wa masuk dari hp Rara, pesan tersebut dari Rasya.
" Kak, Ana masuk rumah sakit!" Chat Rasya.
Rara sontak kaget karena Rasya mengirimkan pesan tersebut dan membalas nya.
"Kenapa Ana bisa masuk RS?" Tanya Rara.
" Tadi, pas Rasya main kerumah, Ana tiba-tiba sesak, lalu ia dibawa ke RS, katanya dokter sih Ana punya riwayat penyakit paru-paru, dan sekarang kami ada di RS biasa!" Balas Rasya.
" Astaga, kasihan sekali Ana, kk akan nyusul kesana bentar lagi!" Balas Rara.
Rara begitu khawatir mendengar hal tersebut, ia segera bersiap-siap untuk menuju rumah sakit tempat Ana dirawat. Rara menancapkan mobilnya padahal hari mulai memasuki malam, tak berapa lama kemudian tibalah Rara di RS, ia langsung mencari ruangan dimana Ana dirawat saat ini, setelah berkeliling akhirnya ia bertemu dengan Rasya yang kini tengah duduk di ruang tunggu isolasi paru-paru.
" Rasya, bagaimana keadaan Ana?" Rara begitu khawatir dan cemas.
" Ana sedang dalam pemulihan!" Jawab Rasya.
" Kenapa Ana bisa seperti ini?" Ucap Rara sambil duduk di samping Rasya.
" Entahlah kak, setau Rasya, Ana pernah cerita kalau dia mempunyai riwayat sesak dari kecil!" Rasya segera berdiri dan mengajak Rara untuk memasuki ruangan Isolasi.
Terlihat tuan Salim yang begitu cemas serta khawatir dengan keadaan anaknya, ia terus memegang tangan Ana dan duduk disamping Ana.
Saat itu Ana sudah sadar dari tidurnya, dan kaget melihat Rara memasuki ruangan.
" Kak Rara?" Tampak ekspresi wajah Ana berubah menjadi senang ketika ia melihat Rara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Sebuah Rasa
RomanceKisah Cinta ini berbeda dari sebelumnya, Dilema sebuah perasaan yang mengharuskan Rara untuk menikah dini dengan seorang Pria pengusaha besar yang sudah memiliki seorang anak perempuan yang begitu sayang padanya.