15.

491 32 10
                                    

Pagi ini Merry memutuskan untuk berangkat lebih pagi dari sebelumnya, agar dirinya bisa menyelesaikan tugas yang menumpuk selama di rumah sakit kemarin.

Tepat pukul jam setengah tujuh dirinya sudah sampai di dalam ruangan kerja miliknya, memang jam-jam segini seluruh pegawai belum datang. Biasa nya para pegawai akan berhamburan datang di jam tujuh karna memang sistem masuk kerja di berlakukan pada jam delapan.

"Akhirnya sampai juga" Merry mendudukan dirinya di meja kerjanya

"Ayo kita mulai! Semangat!!" Merry pun mulai membuka komputer yang ada di depannya lalu beralih ke ipad yang ada di tangannya

Setelah sejam berlalu tugas-tugas meeting dan e-mail yang menumpuk pun telah selesai ia lakukan, dan saat nya untuk mengecek jadwal hitam kali ini

"Hah? Hari ini? Jam sebelas??" Merry mengerjap-ngerjapkan matanya seakan tak percaya membaca jadwal hitam pada ipadnya

"Harus ku persiapkan dari sekarang" Merry dengan cepat melangkahkan untuk menuju ruangan Sehun, tepatnya ke ruangan ganti atau wardrobe peralatan untuk mengecek seluruh persiapan yang harus ia bawa saat mengeksekusi nanti

Saat sedang fokus menata senjata dan peralatan yang akan di bawa tiba-tiba pintu terbuka menampilkan sosok yang membuat Merry sontak kaget



Saat sedang fokus menata senjata dan peralatan yang akan di bawa tiba-tiba pintu terbuka menampilkan sosok yang membuat Merry sontak kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akh!!" pekik Merry

"Merry?" begitu kagetnya Sehun saat melihat Merry yang kini ada di hadapannya sedang menutupi kedua matanya dengan tangan

"A-apa yang kamu lakukan disini?" tanya Sehun sambil memakaikan lagi jaket yang sempat ia lepaskan

"Ku pikir kamu tidak akan masuk hari ini. Sudah buka lah matamu"

"Ma-maaf Bos, aku hanya se-sedang mempersiapkan senjata untuk eksekusi nanti" ucap Merry sambil menunduk

"Bahkan aku lupa jika hari ini ada jadwal hitam" Sehun bersandar kepada pintu lemari

Merry memperhatikannya dari samping

Terlihat sekali wajah lelah Sehun dan sepertinya dia hari ini sangat kacau dan berantakan bahkan mungkin belum mandi

Pikiran Merry melayang-layang entah kemana

"Merry?"

"Ah i-iya Bos"

"Kamu melamun? Aku bilang keluar sebentar aku mau mengganti pakaian ku"

"O-oh ba-baik Bos. Kalau begitu saya permisi"
dengan cepat Merry melangkahkan diri keluar dari ruangan itu



*****




Setelah Merry keluar, pikirannya masih mengingat kejadian barusan bahkan saat ini pipinya menghangat

⚠️ CODE 858 ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang