Cerita tentang CEO muda yang mempunyai masa lalu yang tragis dan bertekad ingin membalas dendamkan kisah masa lalunya lalu ia pun masuk sebagai Agen Rahasia yang tidak semua orang mengetahuinya kecuali sekretaris kepercayaan nya saja.
Dan takdir mal...
Seharian ini aku di temani oleh Taehyung, ya itung-itung mengusir rasa bosan karna harus berdiam diri di apartement tanpa seorang teman pun Membosankan bukan?
Setelah aku membayar buku yang ku beli di toko buku, kami pun memutuskan untuk pulang
"Kau membeli banyak buku, untuk apa?" tanya nya
"Aku hanya bosan saja, ingin membacanya" jawab ku
"In-done-sia? Singa-pore? Kau membeli buku Indonesia dan singapore? Untuk apa?"
"Aku hanya tertarik dengan kebudayaan Indonesia dan singapore aku hanya tertarik dengan wahana yang ada disana"
"Oh begitu. Oh ya noona Kim, aku ingin ke toilet dulu. Kau bisa menunggu ku disini. Aku tidak akan lama"
"Baiklah"
Taehyung pun pergi meninggalkan ku di depan lobby toilet
Aku heran, seperti nya Taehyung tidak punya kekasih Padahal menurut ku dia cukup tampan dan juga baik Tadi saja para wanita menatapnya lapar seakan-akan ingin menerkamnya
Aku jadi geli sendiri membayangkan tadi, tapi kenapa dia selalu mengikuti ku ya?
Tidak lama pun lamunanku buyar, karna orang yang sedang ku pikirkan kini sudah keluar dari dalam toilet pria
Seketika mata ku terbelalak saat melihat siapa di depan ku kini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ki-Kim Jongin?" lirihku
"Wah ternyata kau disini rupanya. Padahal aku sudah susah payah mencari mu selama ini"
Aku masih menatapnya kaget Dia datang bersama lima orang berbaju hitam di belakangnya
Orang-orang ini yang aku lihat di pertemuan waktu itu bersama Bos
Tunggu dulu
Bukan kah waktu itu ada enam orang yang mengikuti Jongin? Kenapa sekarang lima?
Jangan-jangan
"Merry. Kau malah melamun..!"
Aku tersadar dari pikiran ku
"Ikut aku!" ucap nya sambil menggandeng lenganku
"Tidak! Aku tidak mau ikut dengan mu!" ku tepis tangannya
"Hanya sebentar"
"Aku tidak mau!"
"Merry, aku meminta mu dengan halus. Jangan membuat ku memakai cara kekerasan"
"Lakukan saja jika kau bisa!"
"Baik lah! Kau yang meminta"
Lalu Jongin mengisyaratkan kepada pengikutnya untuk menyeret ku paksa
