⚠️ CODE 858 ⚠️

39.

"Rapat selesai terima kasih" Merry tersenyum sambil membungkuk sopan kepada seluruh peserta rapat hari ini

Dan semua orang pun keluar dari ruangan rapat

Taehyung berjalan mendekat

"Apa kau baik-baik saja Noona Kim?"

"Aku baik Tae, hanya saja kepala ku sedikit pusing. Baru dua hari ini orang suruhan Ayah ku mengikutiku tapi aku sangat muak!"

"Kau benar Noona, bahkan aku masuk ke dalam ruangan mu saja mereka melihat ku seperti ingin memangsa ku"

"Aku harus bagaimana? Aku pusing!"

"Kalau begitu kita kembali keruangan saja. Dan kau bisa beristirahat di ruangan mu Noona. Soal itu biar nanti kita bicarakan lagi"

"Baiklah"

*****

"Ada apa Tae?"
Merry mengerutkan keningnya saat Taehyung terdiam didepan pintu ruangan miliknya

Taehyung membalikkan tubuhnya

"Sepertinya ada Ayah Noona di dalam"

"Mwo?? Ayah??"

Taehyung mengangguk lalu membukakan pintu

Sedangkan orang-orang yang mengikuti Merry hanya berdiri tepat diluar ruangan Taehyung

Merry masuk kedalam ruangan nya setelah ia melewati ruangan Taehyung, karna ruangannya terhubung dengan ruangan Taehyung

"Ayah?"

Ternyata benar apa yang dikatakan oleh Taehyung bahwa Ayahnya sedang berada diruangannya

Kim Jung Suk membalikkan tubuhnya

"Ada apa Ayah kemari?" tanya Merry

"Dari mana saja kau?"

"Aku habis menghadiri rapat. Ada apa sampai Ayah repot-repot keruangan ku?"

"Oh. Tidak ada apa-apa. Ayah hanya ingin menengok mu saja"

Merry masih kurang yakin dengan jawaban sang Ayah, lalu ia menatap sekretaris Kang yang berdiri tidak jauh dari sang Ayah dan para pengawal sang Ayah

Sekretaris Kang hanya mampu mengedikkan bahunya

"Yasudah kalau begitu Ayah pergi dulu"
Kim Jung Suk membalikkan tubuhnya seraya akan keluar dari ruangan Merry tapi langkahnya berhenti saat akan keluar pintu

"Oh ya.. Ayah lupa memberitahukan mu. Dua hari lagi adalah pertunanganmu dengan Kris"

Merry tersentak kaget
"Apa??! Ayah barusan berkata apa? Pertunangan ku dengan Kris?"

Kim Jung Suk mengangguk mantap

"Orang-orang ku akan menjemput mu untuk fitting baju nanti"

"Kenapa Ayah tidak membicarakannya dahulu kepadaku? Hah? Dua hari? Bukankah itu terlalu cepat bahkan persiapan saja belum"