24.

686 29 2
                                    

Merry perlahan membuka mata, pagi ini suasana perasaannya sedikit damai

Bagaimana tidak? semalam Sehun menolongnya secara berturut-turut
Pertama Sehun menggendong dirinya menaiki tangga dengan ala bridal style, kedua Sehun mengobati dan mengganti perban pada lukanya dengan keadaan setengah dada Merry terlihat, dan ketiga ternyata Sehun mempunyai bakat tersembunyi yaitu memasak
Merry baru mengetahui bahwa Sehun yang ia kenal sebagai Bosnya yang suka mengatur ternyata bisa memasak makanan sebegitu enaknya bahkan Sehun pun menyuapinya

Mengingat itu pipi Merry pun merona

Merry tersenyum

'Tok...tok...tok...'

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Merry

Dengan susah payah Merry pun berdiri, beranjak dari tidurnya menuju pintu
Berjalan tertatih sambil memegangi perutnya yang terasa nyeri

"Ya?"
ucap Merry saat membuka pintu

"Maaf Noona Merry, saya membawakan sarapan untuk anda" ucap salah satu Maid sambil membawa nampan berisikan bubur dan lauk-pauk serta susu yang terlihat masih hangat

"Ah terima kasih Bi, tolong letakkan di atas nakas saja"

"Baik, Non"
maid itu pun menaruh nampan berisikan makanan keatas nakas

"Hm, apakah Se..- maksudku Bos Sehun di rumah?"

"Tuan Sehun sudah berangkat sedari pagi tadi Non"

"Kemana? Apakah ke kantor?"

"Sepertinya tidak, soalnya Tuan Sehun hanya memakai baju santai"

"Oh, kalau Natalie?"

"Non Natalie sedang bermain diruangannya, Non. Jika Noona Merry bosan Non bisa bergabung dan sedikit berjalan-jalan"

"Hmm.. baiklah. Aku akan mandi dulu. Nanti aku menyusul"

"Baik Non"

"Hmm, sebentar Bi. Boleh aku menanyakan sesuatu?"

"Apa itu Noona?"

"Mm.. aku penasaran mengapa Natalie selalu memanggil ku dengan sebutan Mama? Maksudku apakah wajahku ini mirip dengan Mama Natalie?"

Sang maid langsung menunduk dan membuang tatapannya kesegala arah

"Hmm.. ka-kalau itu sa-saya kurang tahu Non. Le-lebih baik Noona tanyakan sendiri pada Tuan Sehun, kalau begitu saya permisi" sang maid pun membungkuk sopan dan langsung pergi

"Ah..tu-tunggu Bi"
Merry menghelas nafasnya kasar

"Kenapa dengan bibi itu?" gumam Merry



*****



Merry berjalan perlahan menuju lantai bawah, apartement bertingkat sungguh menyiksanya dengan keadaan seperti ini bagi Merry

Ia takut kejadian semalam terulang kembali

"Mau kemana kau?"

"Astaga!!"
Tepat pada saat anak tangga terakhir Merry melangkah, tiba-tiba seseorang mengagetkannya

Merry menoleh dan ternyata itu adalah Sehun

"Bos.."

"Ku tanya, mau kemana kau?"

"Ah.. ak-aku hanya ingin berjalan-jalan saja bos. Berdiam diri dikamar sangat membosankan. Jadi aku ingin menghirup udara segar"

"Sebaiknya kau tidak kemana-mana, tetap didalam rumah atau dalam kamar mu, Merry"

⚠️ CODE 858 ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang