21

1K 36 19
                                    

"Maafkan aku noona Kim. Aku merepotkan mu" ucap Taehyung ketika aku menaruh makanan di atas nakas

"Tidak apa. Cepatlah makan. Jika kau membutuhkan sesuatu panggil saja aku"
Aku pun beranjak dari duduk ku

"Tunggu noona Kim!"
panggil Taehyung

"Ada apa Tae?"

"Hmm.. kau.. kau ti-tidur dimana? Jika aku tidur di ranjang dan kamar milik mu?"

Aku tersenyum

"Tenang Tae, aku bisa tidur di sofa depan. Lagian sofa nya lumayan besar. Sudah lah kau istirahat saja"
Dengan cepat aku meninggalkan Taehyung di dalam kamar

Ketika sampai di sofa depan tv aku pun merebahkan tubuh ku
Wah rasanya lelah sekali
Tubuh ku rasanya remuk!

Aku melihat ke arah jam dinding tepat jam menunjukkan pukul empat pagi
Pantas saja!

Dengan cepat aku pun memejamkan mataku


*****

Aku mengerjapkan mataku berkali-kali

Rasanya mataku enggan untuk terbuka
Tapi kepalaku terasa sangat pusing

"Akh!"
Aku mencoba duduk

"Wah kepalaku!"
Aku memegang kepalaku rasanya benar-benar pusing

"Argh!"
pekik ku saat menggerakkan tangan kanan ku
Rasanya begitu nyeri
Ah mungkin efek semalam aku berkelahi

Ah semalam!
Jam berapa kah ini?

Dengan cepat ku lirik jam dinding

"Apa? Jam satu siang?"
pekik ku tidak percaya

Sebegitu lelahnya kah aku sampai-sampai...

"Taehyung"
gumam ku saat menyadari bahwa Taehyung semalam tidur di kamar ku

Dengan langkah gontai aku beranjak ke arah kamar

"Tae..-"

Kamar ku sepi
Kosong
Bahkan tempat tidurnya sangat rapih

Kemana Taehyung?

Ah mungkin sedang mandi

Batin ku menerka-nerka

Aku pun beranjak ke arah dapur
Rasanya perutku sangat lapar

Aku pun terkejut saat melihat ke atas meja makan
Ada semangkuk bubur ayam dan susu hangat

Sepertinya Taehyung yang membuatnya

Ku baca note kecil yang berada di bawah gelas susu

'Maaf telah merepotkan mu Noona Kim. Aku pamit pulang. Sepertinya kau sangat lelah, Maaf aku tidak membangunkan mu. Aku membuatkan mu bubur ayam dan susu pisang hangat. Semoga kau suka. Sekali lagi terima kasih telah merawatku'

Aku mendecih

Anak itu

Ketika aku akan mengambil gelas susu itu tiba-tiba kepala ku terasa sangat pusing

"Argh!"
aku memegang kepalaku



*****


Back to Author POV

"Sepertinya aku harus ke rumahnya! Aku harus menanyakannya sekali lagi!" Sehun pun menancapkan pedal gas nya

Ia ingin sekali meminta maaf pada Merry lewat telepon tapi batinnya bilang sepertinya jika ia menelpon Merry tidak akan mengangkatnya
Jadi lebih baik dirinya pergi ke rumah Merry dan meminta maaf kepadanya langsung

⚠️ CODE 858 ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang