34.

339 28 27
                                    

"Nyonya!" pekik Assistant Hin saat memasuki ruangan Eun sambil terengah-engah

"Ada apa sih? Kau ini mengagetkan saja!"

"Kabar buruk Nyonya! Buruk!"

"Apanya yang buruk? Jangan asal bicara! Aku baru saja membaik dan kau membawa kabar buruk? Kau mau jantung ku kambuh lagi?"

Assistant Hin menunduk
"Maafkan aku Nyonya"

Eun yang sedang membaca koran diatas ranjang tempat ia dirawat hanya sedikit melirik ke arah Assistant nya, sembari membalik halaman koran berikutnya

"Trus kabar apa yang kau bawa kali ini? Apakah kabar tentang seorang wanita dewasa yang ditemukan tewas? Tertabrak kereta api? Atau mobil?"

"Bukan Nyonya"

"Lalu?"

"Tentang Nona Merry, Nyonya"

Eun langsung menatap Assistant Hin tajam
"Merry?"

"I-iya Nyonya"

Eun mengerutkan keningnya
"Ada apa lagi dengan anak itu?"

"No-Nona Merry mengetahui semuanya Nyonya"

Eun membulatkan kedua matanya sempurna
"Mwo? Mengetahui semua? Apa maksud mu?"

"Tentang foto yang waktu itu ku ambil. Nona Merry telah melihatnya Nyonya"

"A-apa? Me-Merry melihat foto Jung Suk bersama wanita itu?"

"I-iya Nyonya"

"Ba-bagaimana bisa? Apakah anak itu tahu jika mereka adalah...?"

"Tidak Nyonya! Nona hanya bertanya siapa wanita yang bersama dengan Tuan Jung Suk. Dan saya menjawab itu adalah wanita penggoda"

"Bagus! Lalu? Maksud ku bagaimana dia tahu?"

"Saya juga tidak tahu Nyonya. Sepertinya Nona menaruh kamera diruangan Nyonya"

"Apa?! Kamera?"

Assistant Hin mengangguk

" Wah! Sulit dipercaya! Anak itu benar-benar menakutkan! Jadi benar selama ini dia bekerja sebagai agency rahasia? Wah!"

"Kalau begitu cari kamera itu sampai ketemu!"

"Ba-baik Nyonya"

"Dan setelah itu! Cari wanita sialan itu! Bila perlu bunuh dia! Aku tidak mau bocah tengik itu bertemu dengannya!"

"Baik Nyonya!"



*****




"Kau dari mana saja? Kenapa lama sekali?" tanya Kris pada Merry yang baru saja kembali dari toilet

Merry merasa sedikit gugup

'Tenang Merry tenang. Rileks. Rileks' ucap Merry dalam hati

Merry menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan

"Dari toilet lah! Dari mana lagi? Perut ku sangat sakit jadi aku tadi.. ah sudah lah! Tak perlu ku jelaskan juga padamu!"

Kris hanya menaikkan satu alisnya

"Baiklah! Kalau begitu. Ayo!"

"Lho! Lho! Mau kemana?" tanya Merry heran

"Pulang!"

"Mwo? Pulang? Lalu bagaiman dengan pamerannya? Kau bilang kau akan membeli.."

"Aku sudah tidak tertarik lagi! Mood ku sudah hilang! Ayo!" ucap Kris memotong ucapan Merry lalu menarik paksa lengan Merry

⚠️ CODE 858 ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang