Author POV.
Yuna yg tengah berlatih panahan disekolah terganggu dengan bunyi kenop pintu ruangan itu.
"Ah,Yuna maaf mengganggu mu,bolehkah kami bergabung?"tanya shinbi.yuna berpikir sejenak lalu mengangguk.
"Gomawo teman"ucap Shinbi.
"Te-teman"kata Yuna.
"Nee,kau teman kami sekarang"ucap nancy.
Mereka pun berlatih panahan bersama hingga bel istirahat berbunyi.
"Ayo kita istirahat"ajak Naeun.
"Kajja yuna-ah kita istirahat"ucap nancy.dibalas anggukan dari Yuna.
"Kajja"
Saat mereka masuk ke kantin banyak yg terkejut melihat Yuna dengan topik kalau dia itu Eunha yg sudah meninggal.
Sedangkan mereka berempat tidak mengindahkan bisikan mereka.
Mereka pun mengambil tempat pojok untuk menghindar dari bisikan siswa siswa disini.
"Em Yuna bolehkah kita bertukar idline?"tanya Shinbi.
"Em tentu saja mana ponselmu"ucap Yuna.dengan cepat Shinbi memberikan ponselnya pada Yuna.
"Ini sudah selesai"ucap yuna.
Mereka berempat pun menikmati makanannya.
Tak lama..
"Permisi bolehkah kami bergabung"ucap seseorang yang pasti ia pria.
naeun mendongak melihat orang itu lalu mengangguk.
"Terimakasih"
"Ah Eunha!,bukankah kau sudah meninggal"kaget vernon.membuat Yuna tersedak.
"Uhuk....uhuk....uhuk..."Yuna mendelik tajam pada Vernon.
"Bukan urusanmu"ketus Yuna lalu pergi keluar kantin.
"Apa aku salah"polos Vernon .
Karena kesal Naeun menoyor kepala pria itu kuat.
"Akh appo..."
"Kau membuat hatinya terluka bodoh"ketus naeun.lalu gadis itu melihat kearah dua teman pria ini.
"Hei kalian berdua bawa pulang teman kalian ini,ajar sopan santun dulu baru kalian boleh melepaskannya"ketus
Naeun.lalu dia mengernyit bingung diantara pria ini ada yg tidak lengkap."Ah apa teyong ikutan mati karena eunhanya telah tiada!akhir-akhir ini aku tidak melihatnya lagi"ucap Naeun tajam.
"Aku disini naeun-ah"ucap seseorang .
"Ah teyong ternyata kau masih hidup,akhir akhir ini aku jarang melihat'mu apa karena Eunha tiada kau juga ikut menghilang heh,dan selanjutnya kau akan mencari target terbaru untuk menyetubuhinya!"ucap Naeun ketus.ucapan Naeun membuat teyong termakan emosi.
"Ck,kau tidak tau apa apa tentang ku,jadi jangan sok tau,tutup mulutmu,atau kau akan menjadi target ku selanjutnya"ucap teyong dengan emosi.
"Ah benarkah, aku tidak takut dengan ancaman mu itu...."ucap Naeun .lalu gadis itu mendekatkan bibirnya ke telinga teyong dan membisikkan sesuatu.
"Aku tidak akan diam kalau Yuna menjadi target mu selanjutnya teyong-ah,tentu saja aku tau pemikiran otak bejad mu itu,aku tidak ingin kau menyetubuhinya dengan mulut kotor mu itu,sudah cukup kau menghancurkan eunhaku,tapi aku tidak ingin lengah sedikit pun dari mu"bisik Naeun lalu mendorong tubuh teyong darinya dan keluar dari kantin diikuti Shinbi dan nancy.
