So ya guys.
Im back. Sorry for late update.
And check this out.
Maap guys author nya sok bisa bahasa inggris wkwkwk.•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Author Pov
Seorang gadis yang tengah tertidur dengan pulasnya merasa terganggu akibat pelukan seseorang."Eung..." lenguhan kecil keluar dari bibir gadis itu.
Sang gadis membuka matanya secara perlahan, dan melihat sekeliling nya. Dia merasa sangat asing dengan rumah yg dia tempati ini. Dia mencoba menatap sekeliling kamar ini. Dan mendapati seorang lelaki tengah tertidur sambil memeluknya dengan erat.
Gadis itu memperhatikan detail wajah sang pria. Rahang yang tegas, kulit yang halus, hidung mancung. Sempurna hanya itu yang dapat mendeskripsikan pria itu. Sang gadis masih mencerna siapa pria didepan nya itu. Dan gotcha sang gadis baru menyadari nya. Bahwa pria ini adalah hanbin, teman oppa nya dan juga teman namchin nya jinhwan.
Xia Pov
Aku terbangun dalam sebuah ruangan yang benar benar tidak ku kenali, ku pandangi seluruh ruangan ini. Sampai tiba tiba aku menangkap ada seorang pria yang melingkarkan tangannya memelukku, dan dia adalah hanbin oppa.
Aku masih tidak mengerti mengapa aku ada disini. Aku bingung, benar benar bingung. Aku tidak ingat apapun. Kecuali saat aku makan dengan keluarga ku, namun tiba tiba aku merasa sangat pusing dan mimisan. Saat itu aku lupa semuanya.
Aku ingin sekali membangun kan hanbin oppa. Tapi jangan kan untuk menggerakan badan, untuk berbicara saja rasanya sangat sulit. Rasanya seperti seluruh tubuhku sangat sakit dan membeku. Aku mencoba sebisa ku untuk berbicara pelan.
"Opp..pa" ucapku pelan
Kurasa itu tidak bisa mempan pada diri nya. Karna dia benar benar tidak bergerak sama sekali. Atau mungkin karna suara ku yang kekecilan.
"Oppa" ucapku sekali lagi. dan aku dapat mengucapkan nya sedikit lebih baik. Dan kurasa ini berhasil, dia membuka matanya perlahan.
Tapi tunggu, ada yg aneh. Hanbin oppa terbangun dan kemudian menatap ku dengan tajam. Dia tidak seperti hanbin oppa yang biasanya. Mata nya berbeda, dia mentap ku dengan tajam. Tidak lupa disertai dengan smirk yang menyeramkan.
Sungguh aku bingung dengan keadaan seperti ini. Aku takut dia terus menatap ku, sampai akhirnya dia tersenyum lembut. Dia berubah 360°, dia mengelus puncak kepala ku dengan lembut. Kemudian mengecup kening ku. Aku hanya bisa diam saja dengan perlakuan nya kepada ku.
Dia terus menatap ku, sampai akhirnya dia mulai mendekat kan wajah nya ke arah ku. Aku hanya diam tanpa gerakan, karna sesungguh nya aku takut. Aku ingin menghindar tapi tidak bisa, karna tubuh ku rasa nya sakit semua.
Wajah nya terus mendekat, mendekat, mendekat, dan semakin dekat. Aku pikir dia akan mencium ku. Ternyata tidak, dia membisikan ku sesuatu.
"Akhirnya kamu bangun, Chagiya" ucapnya dengan penuh penekanan di kata chagiya.
Aku tidak mengerti mengapa dia memanggil ku seperti itu. Padahal dia kan tau kalau aku, yeochin nya jinan oppa.
"Kamu mau minum?" ucapnya sambil menatap ku. Aku hanya meng anggukan kepala ku perlahan.
Kemudian, hanbin oppa memberikan ku minum secara perlahan.
Aku minum air secara perlahan, rasanya sangat menyegarkan tenggorokan ku. Aku tidak tahu sudah berapa lama aku pingsan tapi ada beberapa hal yg harus kutanyakan pada hanbin oppa.
Aku menatap hanbin oppa, dan berpikir harus mulai dari mana aku bertanya sampai tiba tiba dia memulai percakapan.
"Apa lebih baik?" tanya hanbin oppa
"Ne.. Oppa." ucapku sambil tersenyum kecil. Hanbin oppa mengelus rambutku perlahan dan tiduran disebelahku.
"Oppa, dimana yang lainnya? Ini dimana? Dan kenapa aku bisa bersamamu?" ucapku pelan
Seketika tubuhku menegang memperhatikan hanbin oppa menatap ku dengan tajam. Dia terlihat marah dan mencengkram kuat dagu ku.
"Kamu mau tau kamu dimana? Kamu di mansion ku. Dan yang lainnya, ah aku menyingkirkan mereka." ucapnya yg membuat ku terkejut.
Aku merasakan air mataku menetes secara perlahan. Saat itu aku merasakan tangan hanbin oppa langsung menghapus air mataku. Cengkraman kuatnya di daguku pun terlepas. Dia tersenyum dengan seram.
"Ohh baby dont crying. Ada aku disini. Kamu gk butuh mereka semua, terutama jinan. Kamu itu milik aku. Kamu gk usah khawatir hmmm." ucap hanbin oppa yang makin membuat ku terisak.
Aku tidak mau ini semua terjadi, aku hanya ingin pulang dan berkumpul bersama keluarga ku.
Aku merindukan mereka semua, aku takut. Aku takut pada hanbin oppa, aku ingin kehidupan lama ku.
*
*Segini dulu ya
Janlupa votmen nya
Semangatin aku juga dong
Maaf bahasanya kaku bgt karna baru balik lagi hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Family (EXO ot12)
Fanfictionseorang anak broken home yang selalu disalahkan oleh keluarganya sampai akhirnya orang tua mereka memilih berpisah dan hak asuh jatuh di tangan sang ayah, dan sang ayah menikah lagi dengan seorang wanita cantik yang memiliki 12 anak laki-laki