28

4.7K 369 22
                                    

Author Pov

Seorang lelaki sedang berdiri di sebuah ruangan dengan melipat kedua tangannya di dada dan menunggu seseroang.

Cklek

"Maaf saya terlambat" ucap orang yang baru datang itu

"Tak apa, bagaimana perkembangan nya?" tanya nya

"Mereka berdua sudah sadar. Polisi juga masih menyelidiki kasus mereka" ucap orang itu

"Kerjamu sangat bagus june, bagaimana dengan orang yang menabrak mereka?" tanya orang itu

"Aku masih menyelidiki orang itu, dan kemungkinan orang yang menabrak adalah orang yang kita curigai dari awal" ucap june

"Sudah kuduga dia yang melakukan nya, jika dia terbukti bersalah aku akan menghukumnya dengan tangan ku sendiri." ucap namja itu

"Aku akan menuruti semua perintahmu, tapi lebih baik aku menyelidiki itu lebih lanjut" ucap june

"Hmm baiklah. Oh iya kapan mereka berdua sadar?" tanya namja itu

"Hari ini, tepatnya jam 10 pagi tadi. Samuel sadar lebih dulu dan 1 jam kemudian xia yang sadar" ucap june

"Begitu ya, benar² tekanan batin yang kuat" ucap namja itu

"Iya benar sekali" ucap june

"Saat yang satu koma dia ikut koma, dan saat yang satu sadar dia ikut sadar" ucap namja itu

"Kalo itu saya juga tidak tahu" ucap june

"Baiklah kau selidiki mereka lagi, dan mungkin aku akan mengunjungi xia. Aku merindukan malaikatku itu" ucap namja itu

"Baik" ucap june langsung pergi

Tinggalah sang namja sendirian dan terlihat dirinya yang sedang berfikir sambil melihat keluar jendela

"Aku telah merelakan mu dengan mark saat itu dan berharap kau bahagia, tapi kenapa kau malah dihianati oleh mark. Aku akan mendapatkan mu kembali xia, aku bahkan masih ingat saat aku mengintip mu di rooftop dan kau sedang berteriak bahwa kau mencintai mark" ucap namja itu
(buat yang masih bingung baca part 18 aja. Ada seseorang yang ngintip xia waktu itu)

(Kapan nama gua disebut?) *namja

(Nanti lah, kan dirahasiain dulu) *author

(Ribet lo thor) *namja

(Gua apus lo kalo bacot mulu) *author

(Hehe ampun thor) *namja

Back to story

At Hospital

Sebuah ruangan VVIP di sebuah rumah sakit terbesar di seoul sedang dipenuhi oleh teman² dan kaka² dari xia dan samuel.

mereka sedang mengobrol dengan xia dan membiarkan samuel yang terus tertidur dengan pulas.

"Bagaimana keadaan kalian?" tanya somi

"Kami baik" ucap xia

"Aku rasa samuel benar benar merindukan mu xia" ucap minzy

"Jinjja? Wae?" tanya xia

"Lihat saja, bahkan saat tidur dia memelukmu" ucap minzy

"Haha dia juga bilang begitu sih" ucap xia

"Kau terlihat lebih baik" ucap suhyun

Family (EXO ot12)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang