What Is Life? Chapter 04
Gaeundeu Psychiatric Hospital
Sehun memasuki gedung berlantai enam tersebut. Langkahnya ringan sambil menyapa orang-orang yang ia kenal di rumah sakit tersebut. Memasuki area taman di lantai dasar, Sehun tersenyum tipis ketika pasien-pasien di sana mulai ada menggodanya.
Sehun kini berada di ruangan lantai tiga, ruangan khusus pasien-pasien VVIP Gaeundeu Psychiatric Hospital. Pemuda ini menghampiri meja resepsionis terlebih dulu.
"Annyeonghaseyo" sapa Sehun pada petugas Song berumur 32 tahun tersebut.
"Ah Sehun Hagsaeng annyeonghaseyo" petugas membungkukkan badannya.
"Saya mau mengunjungi Eomma. Apa beliau ada terapi hari ini?" tanya Sehun sambil memainkan jarinya di meja resepsionis.
"Perawat Seo baru saja mengantarnya ke kamar. Eommamu dari kemarin tidak mau makan lagi. Dia terus bergumam nama Yoo Chanyeol dan suaminya lagi" balas petugas Song.
"Ah benarkah?" entah kenapa Sehun merasa sedih karena sang Eomma tidak mengkaitkan namanya.
Petugas Song mengangguk mantap.
"Tapi beliau tidak melakukan hal-hal yang aneh, kan?" tanya Sehun memastikan.
"Tidak. Dia hanya lebih sering melamun lagi dan susah diajak makan. Sehun-ssi nanti kau bujuk dia ya" balas petugas Song.
"Nde. Aku mengerti. Kalau begitu Saya permisi langsung menemui Eomma. Kamsahamnida" pamit Sehun.
"Silahkan" petugas Song mempersilahkan Sehun.
Sehun menyusuri koridor tersebut. Jarak kamar Eommanya Sehun dari meja resepsionis tadi hanya berjarak dua kamar saja. Saat akan membuka pintu kamar tersebut, pintu tersebut lebih dulu ada yang membuka. Sehun sedikit tersentak dan memundurkan tubuhnya.
"Yoo Sehun-ssi. Annyeonghaseyo" sapa orang tersebut.
"Annyeonghaseyo perawat Seo" Sehun membungkukkan badannya pada perawat yang merawat Eommanya selama kurang lebih sepuluh tahun ini.
"Mau mengunjungi Eommamu?" tanya perawat Seo.
"Nde" Sehun mengangguk.
"Kau bujuk Eommamu untuk makan, nde. Dari kemarin dia susah untuk makan" suruh perawat Seo.
"Akan Saya usahakan" Sehun mengangguk sopan.
"Baiklah. Masuklah" perintah perawat Seo.
"Kamsahamnida"
Begitu perawat Seo pergi, Sehun membuka pelan pintu kamar tersebut dan dia sedikit mengintip isi ruangan tersebut sebelum benar-benar masuk. Eommanya sedang duduk di dekat jendela kaca yang sudah ada teralisnya. Teralis memang sengaja dipasang setiap kamar untuk keamanan pasien.
Sehun memasuki pelan kamar Eommanya serta menutup kembali pintu tersebut. Sehun langsung mendekati sang Eomma yang sedang melamun tersebut.
"Selamat sore, Eomma" sapa Sehun pada sang Eomma Han Ga In.
Tak ada jawaban dari orang yang disapa itu. Sehun hanya tersenyum walaupun tidak ditanggapi.
Sehun kemudian merendahkan badannya, menumpukan lututnya di lantai.
"Eomma sedang lihat apa?" Sehun mencoba menggenggam tangan Ga In.
Respon diam yang diterima Sehun.
"Kata perawat di sini. Eomma belum makan dari kemarin. Sehun suapi ya" ujar Sehun mengusap punggung tangan sang Eomma.
Diam dan diam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Life? (Sehun Fanfiction) [END] ✓
Fanfiction"Untuk apa aku hidup jika selalu dijadikan nomer dua" Yoo Sehun "Kau akan tetap di bawahku Yoo Sehun" Yoo Chanyeol