What Is Life? Chapter 34
Natal pun telah tiba. Sebelum merayakan malam natal Chanyeol dan Sehun sedang sibuk menghias pohon natal keluarga mereka. Keduanya sangat bersemangat ketika menghias pohon natal itu.
Chanyeol sendiri bertugas memasang lampu hias di pohon sementara Sehun memasang pernak-perniknya. Demi memasang lampu hiasnya Chanyeol sampai menaiki tangga lipat.
"Hyung, hiasan bintangnya dimana?" tanya Sehun yang tidak menemukan bintang.
Chanyeol menuruni tangga lipat itu dan menghampiri Sehun.
"Tadi di sini, Hun" jawab Chanyeol menunjuk kotak yang berisikan pernak-pernik hiasan pohon natal.
Sehun mencoba mencari lagi bintang tersebut "tidak ada, Hyung" ujar Sehun sedikit kecewa.
Chanyeol mencoba mengingat-ingat lagi "oh iya. Bukankah kita tadi membeli barang-barang ini menggunakan dua kotak ya?" seru Chanyeol yang baru ingat.
"Ah iya. Mungkin kotak satu lagi itu tertinggal di mobil Hyung" balas Sehun yang juga baru ingat.
"Kalau begitu biar aku yang mengambilnya" sambung Sehun yang berdiri.
Sontak Chanyeol memegang pergelangan Sehun "biar Hyung saja yang mengambil. Kamu di sini saja" sahut Chanyeol.
Sehun mengangguk patuh menuruti kemauan Chanyeol.
Sementara Chanyeol pergi mengambil kotak yang satu lagi. Sehun kembali memasang hiasan pernak-pernik pohon natal lagi. Namun tiba-tiba saja pandangan Sehun memburam disertai kepalanya yang mulai pusing.
Sehun memejamkan matanya dan langkahnya mundur mencari tempat untuknya duduk.
"Akh..." selain pusing kini dia meremat perutnya yang mulai sakit.
Badannya sampai membungkukkan menahan sakit di perutnya "akh... Ya Tuhan, sakit sekali" rintihnya sambil menggigit ujung bibirnya.
Pandangan Sehun sesekali menatap ke arah pintu. Dia hanya takut sang kakak tahu kalau dia tengah kesakitan dan natal ini akan tertunda.
Sehun mengatur napasnya "ayolah Sehun kau bisa menahannya. Ini akan menjadi hari terindah dan terbaik untukmu. Kau tidak boleh mengacaukannya" lirih Sehun mengsugesti diri sendiri.
Dengan rasa sakitnya, Sehun kembali berkutat dengan hiasan natal itu karena dia sudah mendengar Hyungnya akan memasuki ruang keluarga.
"Ada, Hyung?" tanya Sehun bersikap biasa.
"Ehmm ada bagasi mobil belakang ternyata" kekeh Chanyeol "tapi siapa yang menaruhnya di sana. Sudah tahu barang-barang kita letakkan di kursi belakang mobil" gerutu Chanyeol.
Sehun mengangkat bahunya "mungkin Hyung sendiri" ujar Sehun tertawa kecil.
"Yak!" seru Chanyeol terpotong.
"Ah mungkin saja" sambung Chanyeol.
Sehun kemudian tertawa pelan sambil memegangi perutnya yang masih terasa sakit.
Chanyeol menangkap gerak-gerik sang adik. Wajah Sehun sekarang pucat dari yang tadi.
"Sehun-ah, gwenchana? Wajahmu pucat" cemas Chanyeol memegang wajah Sehun.
"Aku tidak apa-apa. Tenang saja" balas Sehun menyakinkan Chanyeol.
"Wajahmu pucat, Hunnie. Apa kamu kelelahan sekarang? Kaja istirahat di kamarmu" ujar Chanyeol tetap cemas dan mengajak Sehun ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Life? (Sehun Fanfiction) [END] ✓
Fanfiction"Untuk apa aku hidup jika selalu dijadikan nomer dua" Yoo Sehun "Kau akan tetap di bawahku Yoo Sehun" Yoo Chanyeol