Chapter 12

2.3K 226 111
                                    

What Is Life? Chapter 12


Malam itu juga Chanyeol yang sedang mencoba untuk tidur tapi dia tidak bisa tidur. Entah kenapa dia gelisah dan terus mengubah posisi tidurnya. Sampai sulung Yoo ini mendudukkan dirinya di atas kasurnya dan menekuk lututnya.

Chanyeol menghela napasnya dan mengacak rambutnya sendiri. Perasaan tidak tenang ada yang menganggu pikirannya "Aish kenapa perasaanku tidak tenang seperti ini" umpat Chanyeol.

<<<<>>>>

Begitu sampai di area apartemen Jeguk. Lee Minki langsung berlari ke apartemen milik Sehun di lantai lima yang sudah diberitahu Sehun Sebelumnya.

Pria ini Lee sudah berada di depan apartemen nomer 5.2.

"Jadi anak ini tinggal di apartemen ini. Saat dia ada masalah dengan orang rumahnya" ujar Minki.

Minki membuka kenop pintu tapi pintu tersebut terkunci dan harus menggunakan pin untuk masuk ke dalamnya.

"Aish kode pinnya apa?" Minki mengacak rambutnya. Dia berpikir keras sekarang. Di saat panik seperti ini dia kehilangan akal sekarang. Dia bahkan menekan asal angka yang ada di depannya.

Teringat sesuatu Minki menyentikkan jarinya "Ah benar tanggal lahirnya" Minki menekan 0412.

"Mwoya kenapa salah? Coba Ga In Noona" Minki mencoba lagi menekan angka di depannya lagi "ya! Kenapa salah lagi" pria ini meneriaki benda tersebut.

"Apakah Yeon Seok? Baiklah akan ku coba" dengan pelan Minki menekan angka 0411.

Benda tersebut berbunyi menandakan pin yang dimasukkan benar. Minki termangu sejenak dia tidak menyangka bahwa Sehun menggunakan tanggal lahir Appanya untuk password pin apartemennya. Ulang tahun Yeon Seok dan Sehun bahkan beda satu hari saja.

Minki segera masuk ke dalam apartemen Sehun dan mencari pemuda tersebut.

"Sehun-ah, kau dimana?" seru Minki.

Minki langsung menuju kamar utama dan membuka pintu kamar itu. Begitu dibuka pintu tersebut, Minki sudah mendapati Sehun yang meringkuk di atas kasurnya dan ponselnya di atas lantai.

"Sehun-ah, astaga apa yang terjadi?" Minki menghampiri Sehun.

"Sehun-ah, Yoo Sehun. Ini aku Minki samchoen. Samchoen sudah datang" Minki menepuk-nepuk pipi Sehun.

"Sa...kit samchoen" rupanya kesadaran Sehun belum sepenuhnya hilang.

"Mana yang sakit, nak?" cemas Minki.

"Perut...ku sa...kit. Akh..." Sehun meremat perutnya. Rematan di perutnya mengendur dan akhirnya kesadarannya mulai hilang sepenuhnya.

"Sehun-ah" panggil Minki panik.

Tanpa pikir panjang lagi, Minki pun langsung membopong tubuh Sehun di atas punggungnya.

"Bertahanlah Sehun"


Gicheon University Hospital

Tubuh Sehun yang pingsan tersebut diletakkan di atas brancart. Brancart rumah sakit masuk ke dalam emergency room yang di dorong dua perawat dan satu dokter.

Lee Minki hanya bisa menunggu kabar dari ruang tunggu. Dia sangat cemas akan keadaan keponakannya. Di saat seperti ini keponakannya ini lebih mempercayakan pada dirinya daripada orangtuanya sendiri.

"Ada apa denganmu, Sehun-ah? Tidak biasanya kau seperti ini. Kau tidak pernah pingsan dan kesakitan seperti tadi" gumam Minki.

Sementara di dalam, Sehun telah dipasang selang infus dan nasal canula yang melintang di bawah hidungnya serta dada yang ditempeli elektroda dan disambungkan ke ECG monitor.

What Is Life? (Sehun Fanfiction) [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang