Chapter 22

2.1K 243 48
                                    

What Is Life? Chapter 22




Gicheon University Hospital

Pria berusia 38 tahun ini berjalan tergesa di lorong emergency room. Pria ini tiba di ranjang rawat emergency room. Dia membuka tirai pembatas antar ranjang.

Paman dari Yoo Sehun ini mendapatkan sang keponakan terbaring lemah di ranjang pesakitan. Minki mendapat telpon dari rumah sakit kalau Sehun ditemukan penduduk setempat telah tergeletak di sebuah gang perumahan dengan kondisi babak belur.

Minki menghampiri perawat wanita yang memeriksa cairan infus Sehun.

"Permisi, bagaimana keadaan keponakan Saya? Bagaimana bisa keponakan Saya terluka seperti ini?" tanya Minki cemas.

"Kondisi pasien baik-baik saja. Tidak ada luka yang cukup serius. Jika pasien sudah sadar, pasien bisa pulang malam ini juga. Tadi penduduk menemukan pasien di sebuah gang. Pasien seperti korban keroyokan" balas Perawat emergency room tersebut.

"Lalu bagaimana dengan penyakitnya itu. Maksud saya keponakan saya itu sakit keras?" tanya Minki lagi.

"Tadi Dr. Nam dan Dr. Yang sudah memeriksa. Anda tidak perlu khawatir. Tidak hal yang serius juga" jawabnya.

"Kalau begitu terima kasih banyak" Minki ucapkan terima kasih sambil membungkukkan badannya.

Minki menghampiri ranjang Sehun dan duduk di kursi yang telah tersedia.

"Siapa yang melakukan ini padamu, Sehun?" Minki menatap lekat keponakannya ini.

Sehun perlahan membuka matanya "samchoen" gumam Sehun.

"Eoh kau sudah sadar" balas Minki.

Sehun hendak duduk dibantu oleh Minki. Setelah berhasil duduk, Sehun menatap tangan kirinya yang terpasang infus.

"Ternyata aku masuk rumah sakit" ujar Sehun.

"Iya kau di rumah sakit. Penduduk menemukanmu pingsan" balas Minki sambil menarik kursinya agar lebih dekat dengan Sehun "apa yang sebenarnya terjadi, Sehun-ah? Apa benar kau dikeroyok?" tanya Minki serius.

Sehun nampak tertunduk. Apa dia harus berkata jujur kalau yang mengeroyoknya adalah orang-orang suruhan Tuan Jung Kyung Ho.

"Katakan yang sebenarnya pada samchoen, Sehun-ah. Samchoen pasti akan membantumu" tutur Minki.

"Aku masih dekat dengan SooJung. Padahal Appanya sudah melarang aku untuk tidak mendekati SooJung. SooJung maupun aku, kami tidak bisa dijauhkan begitu saja. Appa SooJung mengancam jika aku tetap mendekati SooJung maka aku akan celaka. Dan ancaman beliau tidak main-main" terang Sehun.

"Jadi yang membuatmu seperti ini adalah orang-orang suruhan Tuan Jung Kyung Ho" tebak Minki penasaran.

Sehun mengangguk pelan.

"Sehun, samchoen beritahu jika kau dekat dengan SooJung membuatmu bahaya, jauhi saja, Hun. Samchoen juga tahu siapa Tuan Jung Kyung Ho. Dia lebih keras dari Appamu. Dia bisa melakukan apapun yang dia mau lebih dari Appamu" nasehat Minki.

Sehun menunduk lemas "aku tidak bisa, samchoen. Aku mencintainya seperti Eomma. Aku tidak bisa jauh dengannya. Tidak bisa. Dia sangat berarti bagiku. " balas Sehun menggelengkan kepalanya.

"Jika memang Appanya SooJung masih terus menentang hubungan kita maka semakin aku juga mempertahankan hubungan ini" sambung Sehun yakin.

"Tuan Jung Kyung Ho masih belum mengetahui jika kau anak Yoo Yeon Seok?" tanya Minki.

What Is Life? (Sehun Fanfiction) [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang