1. Night Club

63 3 0
                                    

ოᕱꊰᎥᕱ

Pukul 01.30

Suara musik begitu menghentak meriuhkan suasana sebuah klub malam di daerah Alaska. Ada yang menggerakkan badannya sesuai dengan musik ada juga yang sedang bercumbu ria dan juga menikmati segelas vodka di meja bartender.

Termasuk segerombolan perempuan muda yang sedang asik mengobrol dan sesekali meminum apa yang mereka sukai.

"Aku tambah sebuah pistol canggih buatan Israel, gimana?" Tantang Sierra pada kedua sahabatnya.

"Mana mungkin Mina mau, aku yang menawarkan Ferrari saja dia ogah" sela Dela. Sedangkan yang menjadi topik debat hanya diam sambil menyesap winenya taklupa ponsel genggam yang ada ditangannya.

"Semua yang kalian tawari itu sampah tahu gak?" Cerca Clara.

"Aku mau ngomong serius dengan kau Mina" tambah Clara yang direspon baik oleh Mina.

Mina menyimpan ponselnya di dalam jaketnya dan memandang Clara dengan tatapan mengejek seperti menantang.

"Hello Mina umur kau sudah dua puluh lima tahun okey dan kau masih Virgin? Oh Minaku sayang jika malam ini kau membuka segelmu itu maka ambilah pulauku yang ada di Hawaii" tantang Clara dengan smirknya. Ia yakin Mina semakin tertantang namun ia juga yakin Mina akan mempertahankan asetnya itu dengan baik melebihi apapun yang mereka bertiga tawarkan padanya.

Mereka berempat Mina, Dela, Clara dan Sierra adalah genk sebuah Mafia namun mereka tidak mempublikasikannya mereka bekerja dalam bayangan dan Minalah sebagai leadernya kelompok mereka bernamakan Shadow Angel's.

"Aku setuju" langsung disetujui Mina membuat ketiga sahabatnya shok.

"Are you seriously Mina? Tanya Clara menyipitkan mata.

"Yeah" Mina meminum wine kesukaannya dengan smirk yang sedikit terlihat.

Mereka melanjutkan kegiatannya masing-masing saat pasangan mereka satu persatu mulai berdatangan dan meninggalkan Mina seorang diri.

Not bad!!

Segerombolan pria pun datang membuat kaum hawa disana memekik tertahan apalagi dengan para pegawai yang sudah siap menanti dan dengan cekatan melayaninya sebaik mungkin. Mina tersenyum ia menargetkan seorang pria yang sangat ambisius diantara pria lainnya.

Kamu incaranku sayang!

Mina menerima tantangan para sahabatnya bukan untuk membuka segel pribadinya namun ada hal lain yang ia inginkan di suatu hari nanti dan ia harus menyiapkannya dari sekarang step by step.

Keempat pria itu sedang asik menikmati wine termahal sedunia dan ditemani beberapa model Klubnya masing-masing satu orang tapi pengecualian untuk sang Arjuna ia diapit tiga sekaligus. Sang jalang tersebut meraba bagian dada sang Arjuna dan memainkan jarinya disana dengan pola melingkar, vertikal dan horizontal sesuai keinginannya masing-masing tapi saat di daerah pribadi Arjuna tersebut memberi peringatan yang menusuk netra.

"Sorry baby" desahannya tertahan sekaligus merasa takut dengan tatapan tersebut.

Entah datang dari mana sebuah bibir kenyal menempel dibibir sang Arjuna dan sekali dihisapnya dengan basah lantas pergi setelahnya. Ketiga jalang tersebut shok, bukan mereka yang melakukannya melainkan seorang gadis dengan beraninya menyetuh sang Arjuna tanpa Arjuna tersebut yang menginginkannya. Habislah riwayat gadis tersebut! Ucap mereka dalam hati termasuk ketiga teman sang Arjuna.

Arjuna tersebut bernama asli Arcano Douglas sang pria tampan, hot, dan tegas. Namun memiliki sisi jiwa yang mematikan siapapun yang berani mengusiknya tanpa pandang bulu pria, wanita, dewasa maupun anak-anak akan dia habisi tanpa ada rasa iba sedikitpun.

Arca mengkode supaya jalang dihadapannya segera menyingkir dan dengan tenang ia melangkah sambil menggulung lengan bajunya menghampiri Mina yang sedang berjoget di dance floor ! ya gadis tadi adalah Mina. Ia mendekap hangat pinggang ramping Mina lalu membisikkan kata-kata lembut namun memiliki arti mematikan yang langsung direspon balik oleh Mina. Mina menelusuri dada Arca dengan lembut.

"Aku memang cantik dan tentunya menggoda tapi maafkan aku yang sudah lancang kepadamu Tuan. Ahh tapi aku sendirian aku butuh teman" ucap Mina manis dengan anggunnya ia menempelkan winenya kebibir Arca tapi siapa sangka Arca meneguknya pelan.

Dengan lembut Mina menghapus sisa air yang ada dibibir Arca. Arca menatap Mina tajam dan dibalas lembut oleh Mina tatapan tersebut.

"Kau ingin bermain-main denganku jalang?" Tanya Arca tajam.

"Ya" jawab Mina pasti.

"Baiklah kalau itu mau mu temani aku malam ini" Arca menarik Mina kearah sofanya dengan teman-temannya.

"Wah Broo hight quality huh?!" ejek Raven.

"Diam bodoh" maki Renfrew atau Ren kepada Raven.

Hanya Blake yang diam tidak ingin ikut campur seperti yang lainnya.

Mina melihat beberapa jalang di sekitarnya ia tertawa dalam hati 'ingin mencapai sesuatu memang harus terlihat bodoh'. Ia melihat sahabatnya yang sedang melihat ke kiri dan ke kanan mungkin sedang mencarinya tapi ia hiraukan masa bodoh dengan sahabat idiotnya itu mana ada sahabat baik yang dengan teganya menantang kevirginannya dan jangan lupakan saat mereka meninggalkan Mina seorang diri di dekat bartender.

Mina mempunyai wajah cantik namun irit senyuman. Ia digilai banyak pria semasa sekolahnya dulu namun sayang belum menyentuhnya secara fisikpun mereka sudah tewas. Mina meneguk winenya sekali tegukan ia mengetahui siapa dalang dibalik semuanya dan membuat dirinya muak sangat amat muak melihatnya namun ia tak bisa apa-apa karena dia menyayangi orang tersebut.

Arca melihat Mina tajam. "Sudah puas kau mencampakkanku?" Tanya Arca tajam.

"Kenapa aku harus puas?" Tanya Mina balik.

Arca terkekeh mengerikan.

"Jangan bilang kau belum moveon dariku Ar?" Mina meneguk winenya lagi hingga tandas satu botol.

"Siapa bilang? Aku hanya penasaran dengan rasamu sudah failedkah?" Tantang Arca.

"Boleh buktikan detik ini juga Tuan Arcano Douglas" Mina memberi smirknya.

Tanpa ba bi bu Arca menggendong Mina keruangan privasinya dilantai VIP. Dengan senang hati Mina memeluk leher Arca dan tersenyum manis di sela dadanya.

"Blake ada yang kamu sembunyikan dari kami?" Tanya Raven tanpa basa-basi saat melihat sejoli tersebut sudah pergi dari hadapan mereka.

Blake mengangguk. "Mereka.."

Tbc..

Samlekom sey hay buat readers ku yang ku sayangi, selamat membaca ceritaku yang ke sekian.. Khusus marriages and para taken, yang jomlo di harap jangan baper yang masih anak balita (bawah limalas tahun) sambil belajar biologi ya dek!





MAFIA (Hate Love and Die)        S E L E S A ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang