23. Ketahuan

16 3 0
                                    

Unsur FANTASI!

  

✨Di pagi hari yang sunyi seperti biasanya namun hari ini sedikit berbeda ada beberapa seruan yang terdengar oleh telinga Mina dari arah dapur kotor. Semenjak bangun ia tak melihat Arca entahlah kemana perginya dia, Mina tidak mau ambil pusing karenanya.

"Rosemary" panggil Mina dan maid yang bernama Rosemary atau yang di panggil Roseh nama akrabnya agar sama dengan nama biasnya Rosé Blackpink, katanya. Dan membuat Mina hanya berdecak dibuatnya.

"Roseh menghadap Nyonya"

"Kemana Tuan?" Tanya Mina langsung.

"Tuan ada di ruang tamu Nyonya. Ada Nona besar datang bertamu" Roseh undur diri.

Mina melangkah keruang tamu ia penasaran dengan nona besar yang  dikatakan Roseh padanya. Apakah ia mengenalinya atau itu adalah sepupu Arca yang terjauh. Roseh mendahului Mina dengan baki berisi satu jus stroberi, ia mengangguk sebentar pada Mina yang dijawab anggukan pula olehnya.

"Aku tidak ingin minum itu Arca" desah seorang wanita pada Arca.

"Kau baru saja sadar Chelsea" seru Arca yang menghentikan langkah Mina persis di belakang Chelsea.

Chelsea?

"Hi Mina sini duduk kebetulan ada Chelsea disini" ajak Arca padanya padahal Mina ingin memutar kembali badannya saat tahu siapa gerangan yang berkunjung namun terlambat!

Mina tersenyum. "Baiklah"

Dengan masih dengan senyum yang sama. Dua puluh tahun lamanya Chelsea pertama kalinya melihatnya secara nyata tanpa penyamaran. Chelsea terus memperhatikannya tanpa jeda membuat Mina mengerutkan dahinya.

"Aku sepertinya kenal denganmu" ujar Chelsea membuat batin Mina tersentak.

"Mungkin kau salah orang. Aku baru dua kali bertemu denganmu bahkan kita belum kenalan" Mina mengulurkan tangannya yang di pandang Chelsea jengah.

"Jangan pura-pura lupa kamu. Wihelmina Keandra Praxedes" tutur Chelsea penuh tekanan.

Mina tersenyum bukan tersenyum tulus melainkan senyuman miring. Arca hanya bersedekap dada.

"Entah apa urusan kalian hingga membuat suasana mencekam seperti ini" sela Arca sama sekali tidak mengetahui titik masalahnya.

"Kau selama ini salah Arca. Orang yang kau tangkap kemarin bukanlah biang masalahnya melainkan di depanmu ini, dialah orang yang membuat Kakakmu ini dua kali koma." Arca menoleh pada Mina yang sedang duduk dengan tenang namun dari netranya ia siap melawan.

"Apakah yang dikatakan Kakakku itu adalah kebenarannya Mina?" Tekan Arca pura pura tidak tahu.

Mina mengangguk "Ya. Itulah kebenarannya, kenapa? Karena aku membenci Chelsea"

Chelsea tertawa "adakah alasannya?"

Mina berdiri langsung menunjuk wajah Chelsea "karena kaulah penyebab uncle ku mati"

"Wait wait... bukankah Pamanmu meninggal dibunuh Ayahnya sendiri?" Tanya Chelsea pura-pura bingung.

"Karena Kakekku terpaksa membunuhnya sebelum ia berubah seperti monster gara-gara kau dan obsesimu membuat manusia hidup menjadi Mutan" teriak Mina tak terkendali.

Ia akan menerjang Chelsea namun Arca terlebih dahulu menancapkan bius di lehernya. Mina terkulai lemas dengan menatap Chelsea penuh kebencian. Sedangkan Chelsea hanya menatapnya remeh seraya meminum minuman jus tadi dengan menumpangkan sebelah kakinya.

MAFIA (Hate Love and Die)        S E L E S A ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang