✨Mina berlari menuju gudang persenjataan tentu sama dengan ketiga kawannya. Ia mengambil tiga pistol sekaligus ia selipkan di pinggang kaki dan juga di sakunya berbeda dengan Clara ia mengambil dua revolver satu belati yang terselip di gelang tangannya sedangkan dua revolver itu terselip di kedua sisi pinggangnya, Sierra dengan tergesa ia mengambil bom bius, pistol ringan dan juga tali. Terakhir Dela ia mengambil katana, pistol serta peredamnya, dan juga persediaan peluru untuk kawan-kawannya. Mina mengangguk mereka berempat berangkat kesebuah vila angker tempat pertemuan antara genknya dan juga Eagle Black. Mereka semua memakai topeng muka supaya tidak ada orang yang mengenali wajah aslinya.Vila.
Vila tersebut amat gelap seperti tidak ada jiwa di dalamnya bagi insting manusia kurang peka jika insting predator seperti mereka tempat seram itu kini mempunyai hawa manusia disekitaran tempat itu. Mina tahu Eagle Black tak hanya satu atau dua tiga orang melainkan antara sepuluh dan dua puluh orang. Gara-gara saling menghacker kini situasi keduanya terancam.
"Dasar pengecut!" Ejek Delaney langsung.
Clara memukul tengkuk Delaney gemas. "Tak ada kerjaan lainkah hingga kau mau menyerahkan nyawamu dengan gratis?!"
Mina menempelkan telunjuknya dibibir. "Aku tahu kalian disini dan aku tahu dimana saja kalian bersembunyi"
Krek.
"Woho tak kusangka ternyata kalian hebat juga" terdengar suara bass dari dalam lorong.
"Dimana ketua kalian?"
"Aku disini!" Terlihat sosok lain yang mendekat.
Mina serasa mengenali orang tersebut namun sayang mereka juga memakai topeng yang sama dengan timnya gunakan.
"Baiklah Tuan Eagle aku tidak akan berbasa-basi lagi. Kembalikan dokumen yang telah kalian curi atau kalian mati disini!" Gertak Mina yang membuat para lelaki itu tertawa.
"Oya takut!" Ejeknya. "Kami pria Nona dan kalian hanya perempuan-"
"Oh ya!" Potong Delaney. "Kami perempuan tapi bukan perempuan lemah seperti yang kalian pikirkan"
"Mari kita buktikan" tantang ketuanya.
"Dengan senang hati" balas Mina seraya tersenyum iblis.
Vila angker tersebut gaduh dengan suara pukulan dan tembakan. Mina menendang tulang kering musuh di depannya ia tahu yang ia lawan bukan ketuanya, kemanakah dia?
Arca melihat ke dalam kegelapan dimana kawan-kawannya sedang bertarung ia hanya menunggu para perempuan itu kalah saja tak usah ikut andil ke dalam pun ia yakin para gadis itu akan kalah.
"Percaya diri sekali kau?" Tiba-tiba ada sesuatu yang melilit leher Arca.
Arca tersenyum. Gadis yang menarik! Pikirnya.
Tidak Arca ketahui Mina telah mengambil berkas itu di dalam kantong hodienya. Arca terkesima dengan bau tubuh gadis itu seperti ia kenal dengan harum lembutnya. Mina melepaskan lilitannya ia melangkah menjauh dari sana.
Sesaat Arca tersadar ia meraba kantong hodienya.
"Shit! Gadis pencuri" Arca mengejar Mina kali ini ia tak akan diam lagi. "Tangkap semuanya" titahnya tegas.
Mina berlari ke atas ia berjalan dengan pelan tubuhnya ia selipkan antara lemari tua saat mendengar beberapa orang berlarian kearahnya.
"Rogerr!! NeO. Foxglove tertangkap" terdengar suara dari earphonenya dari Delaney.
"Berlindunglah aku akan mencari bantuan" sejak mereka berangkat Mina sudah mewanti-wanti sahabatnya jika mereka terpojok maka bantuan harus segera datang ia sudah memberitahukannya pada Sierra namun sekarang ia sudah tertangkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA (Hate Love and Die) S E L E S A I
Altele"Ed tolong aku" Arca menyuruh Dr.Edwin mendekat sedangkan Dr.Edwin masih belum paham. "Siapa yang sakit No?" Tanyanya yang memanggil nama akhir dari Arca. "Saya" Dr.Edwin mau bertanya lagi namun segera di potong Arca segera "senjataku terluka Ed" ∆ ...