2. Dare

31 3 0
                                    

ოᕱꊰᎥᕱ

"Blake ada yang kamu sembunyikan dari kami?" Tanya Raven tanpa basa-basi.

Blake mengangguk. "Mereka.. "

"Mantan kekasih tapi setahuku di antara mereka tidak ada yang menyebutkan kata putus" Blake angkat suara.

"Kapan?" Tanya Ren.

"Sejak SMA" Jelas Blake. Diantara mereka bertiga hanya Blake lah satu-satunya teman lama seorang Arca dari taman kanak-kanak sifat Blake yang pendiam dan tak ikut campur urusan orang lain membuat Tuan muda Douglas a.k.a Arca betah bersahabat dengannya selama ini.

Raven dan Ren mengangguk mengerti pantas dilihat dari perlakuan Arca kepada wanita tersebut amat lembut berbeda dengan sosok yang lainnya mungkin akan berakhir dijeruji besi milik Arca.

***

Pagi. O6. 30

Mina melihat setengah tubuh telanjang Arca yang tidak tertutup selimut dengan lama. Arca adalah cinta pertama seorang Mina, dulu Arca tidaklah semenarik sekarang dengan tubuh kurus kurang asupan hingga Mina mudalah yang harus merawat gizinya dengan baik. Setelah mereka dekat saat itu Mina duduk dikelas X dan Arca dikelas XII dan mereka jadian selama setahun hingga Arca pergi keluar negeri karena dikabarkan koma setelah kecelakaan mobil.

Dan saat itu Mina banyak yang mendekati tapi setelahnya mereka mundur dengan perlahan dan ada yang terang-terangan menembaknya dilapangan tapi besoknya lelaki tersebut sudah tidak bernyawa lagi di dalam apartemennya dengan dahi tertancap timah hitam, sejak saat itu Mina tidak melanjutkan sekolahnya lagi ia memilih homescooling dan memasuki dunia hitam atas perintah orang itu.

Mina memunguti pakaiannya satu persatu dengan tertatih ia melangkah memasuki kamar mandi ia melihat seluruh tubuhnya penuh dengan bercak merah kebiruan. Ia menggenggam sebercak darah di saputangannya bukti untuk para sahabat ternistanya.

Hawaii kau milikku..

Mina menghampiri ketiga sahabatnya di markas pribadi mereka. Dengan langkah anggun taklupa dengan gaya pongahnya, Mina melempar saputangan tersebut kearah Clara, ia pun langsung duduk didepannya.

Clara mengambil saputangan tersebut dengan senyumannya.

"Ambillah" Clara memberikan semua berkasnya kepada Mina dengan sukarela.

"Apa?" Tanya Mina langsung seperti sudah hapal dengan isi kepala mereka bertiga.

"Siapa yang sudah membobol pertahananmu itu Mina?" Tanya Seirra antusias.

"No komen" jawaban Mina acuh. Seirra kecewa dengan jawaban Mina.

"Besok pasti ada berita tewasnya pembobolmu itu Na" Dela menghela nafas, mereka sudah mengetahuinya. Maka dari itu mereka nekad membuat Dare yang tak masuk akal tersebut.

"Tenang saja aku tidak sebodoh itu" Mina meneguk vodkanya nikmat.

Dilain tempat.

Dor.....

Kaca sebuah ruangan VIP tersebut pecah berhamburan memenuhi ruangan namun sayang sang bidikan telah menyadarinya hingga ia lolos dari kejaran pembunuh bayaran yang selalu mengikuti gadisnya kemanapun.

MAFIA (Hate Love and Die)        S E L E S A ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang