Terimakasih atas partisipasinya untuk memberikan Vote pada cerita ini.
Happy Reading.
✨Mina menghentakkan kakinya keluar dari sana meninggalkan Arca yang tercengang sebab pintu tersebut hanya bisa di buka oleh Arca seorang. Arca mengejar Mina namun jejaknya sudah hilang dari pandangan.
"Kau melihat Nona Mina?" Tanyanya pada anak buahnya.
"Maaf Tuan tapi dari tadi saya tidak melihat Nona Mina keluar dari sini" ucapnya.
Arca melihat anak buahnya tak percaya "tapi Mina sudah keluar dari ruangan saya"
Mina mendengarkannya sembari tersenyum. Lucu juga pikirnya!
Jika Arca si peracik narkotika handal maka sama pula dengan Mina si pembuat obat hilang akal, saat Sierra keluar darisana fokus Arca melihat Sierra keluar dan tentu saja ia mengeluarkan obat hirup dari dalam dressnya satu menit ia menahan nafas menunggu obat itu bereaksi dan benar saja. Arca seakan menampar kencang Mina pada kenyataannya tamparan itu hanya membuat rasa geli di pipi Mina. Mina keluar dari sana? Benar karena dia melihat Arca yang menggunakan sidik jarinya di pintu dan tentu saja sidik jari itu sudah tertempel di pipinya.
Dan sekarang Mina berada di belakang salah satu orang farmasi berjas putih ia menepuk bahunya. Orang itu menoleh dan menunduk hormat.
"Selamat datang Nona NeO di laboratorium kami" serunya formal.
Mina tersenyum melihat para peneliti itu bekerja. Mina sudah dendam dengan keluarga Arca dari dulu dari ia kecil hingga ia mengetahui perusahaannya, aset-asetnya, terutama di bidang narkotika. Itu adalah impian Arca dari dulu tentu saja Mina mengetahuinya ia sengaja mendekati Arca si cupu kurang asupan gizi dan tentu saja Mina tahu penyiksaan yang Arca dapatkan dari kakeknya.
Ia terobsesi dengan kisah hidup keluarga Douglas. Yang telah membuat uncle kesayangannya tewas mengenaskan demi cintanya pada keluarga penipu seperti keluarga Douglas.
'Chelsea'
Mina tersenyum. Wanita itu telah dirumahkan karena kecolongan tentu saja Mina akan masuk ke rumah itu khususnya ke keluarga besar Douglas karena semua keluarganya berkumpul di satu Mansion.
Arca masuk kesana berbeda dengan yang mereka lakukan pada Mina. Pada Arca mereka bekerja dengan konsentrasi penuh tanpa menanggapinya ada.
"Kenapa kau disini?" Tanya Arca mulai curiga.
"Aku disini? Kau yang membawaku kesini asal kau ingat!" Jawabnya acuh.
"Ck. Kau masuk kesini tanpa seizinku" seru Arca tajam.
Mina melihat Arca dengan datarnya. "Dan kau menghilangkan klienku tanpa izin Tuan Douglas"
Arca mengusap wajahnya frustasi. Menghadapi wanita ini seperti menghadapi pendebat profesional.
Arca pun pergi darisana. "Awasi gadis itu" perintahnya pada salah satu anak buahnya.
Mina tersenyum senyum sendiri rencana telah tersusun rapi.
***
Markas.Mina berselonjoran kaki di atas meja lebih serunya lagi itu adalah meja milik Tuan Axel Praxedes dan di hadapannya secara langsung.
"Ck. Untung cucuku" gumam Axel jengah.
"Oya Tuan ku lihat kantormu lenggang! Ke mana tikus kasurmu itu?" Tanya Mina ambigu.
"Tikus kasur?" Tanya Axel kurang paham.
"Ck. Jalangmu" tekan Mina tajam.
"Mereka takut melihatmu di sini" jawab Axel frustasi.
Mina tertawa dan kembali datar "baguslah berarti mereka masih sayang dengan nyawanya"
Kini raut Axel lebih serius "apa kau sungguh ingin keluar dari sini?"
"Ya" jawab Mina tegas.
"Bukankah kau ingin.." Axel menggantungkan kalimatnya.
"Benar tapi aku tidak bebas bergerak dengan sahabatku. Biarlah aku yang bergerak sendiri"
"Baiklah" Axel menyetujuinya.
Sulit untuk menentang keputusan Mina yang sama persis seperti mendiang istrinya, omanya Mina mantan seorang polisi.
Sahabat Mina, Clara dan Delaney di pulangkan. Mereka dinyatakan bebas dari dunia hitam. Tentu saja mereka merasa hampa dan kosong karena sudah biasa menantang maut dan kasus.
"Na kau yakin?" Tanya Clara lagi.
"Hmm. Nanti aku berkunjung ke Indonesia ya" Mina memeluk sahabatnya Clara. Clara memilih Indonesia sebagai tujuan dari masa depannya ia akan merintis usaha di sana.
"Del" Mina memeluk Delaney bergantian. Delaney pun juga sama ia akan membuka usaha di Indonesia bersama dengan Clara.
"Kau harus sering mengunjungi kami disana ya Na" Mina mengangguk.
Pesawat pun sudah lepas landas membawa kedua sahabatnya untuk memulai kehidupannya yang baru dengan perasaan leganya. Mina menaikkan kepala hoddienya.
"hey Douglas aku datang"....
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA (Hate Love and Die) S E L E S A I
Casuale"Ed tolong aku" Arca menyuruh Dr.Edwin mendekat sedangkan Dr.Edwin masih belum paham. "Siapa yang sakit No?" Tanyanya yang memanggil nama akhir dari Arca. "Saya" Dr.Edwin mau bertanya lagi namun segera di potong Arca segera "senjataku terluka Ed" ∆ ...