15. Lewat Kamera

859 156 22
                                    

Aku melakukannya lagi, mengangumimu  dengan jepretan lensa

Chanyeol tersenyum manis menatap layar ponsel dengan tampilan gambar yang membuatnya bahagia hari ini. Kelas telah usai, begitu pun dengan para mahasiswa yang membubarkan diri tapi tidak untuk Seulgi yang sedang menunggunya di front office gedung jurusan.

Seulgi bilang ingin menikmati voucher yang Chanyeol tawarkan tempo hari dan tentu Chanyeol tak keberatan untuk memenuhi permintaan teman sekelasnya itu.

"Sorry ya gue tadi harus ngurus sesuatu dulu,"
"Tapi udah selesai?"
"Udah kok,"
"Oke,"
"Kita mau langsung ke kafe, Gi?"
"Ayo,"
"Kalau Lo mau ngajak Baekhyun atau Soojung juga boleh,"
"Serius?"
"Vouchernya ada banyak, tapi... kalau Lo mau makan kenyang sendiri pun, ya, enggak apa-apa."
"Gue ajak mereka deh, mereka anak kostan, pasti seneng dapet jajan gratis."
"Em, kalau gitu mereka berdua ketemuan di kafe langsung, gimana?"
"Sippp."
"Jangan lupa, nanti Lo pesen makanan yang paling enak ya."
"Gak tau gue, entar Lo rekomen aja, gimana?"
"Oke siappppp."

Bukan tipikal gadis yang akan terus menyerang dengan perhatian tak berkesudahan secara eksplisit, Seulgi lebih memilih untuk membantu Chanyeol pada akademik sebagai perwujudan rasa suka juga peduli. Tapi, siapa sangka lambat laun kehadirannya sangat diterima Chanyeol yang belakangan baru Seulgi tahu kemampuan memotret lelaki itu memang tak abal-abal.

Chanyeol hendak mengambil motor ke parkiran jika saja ia tak ingat bahwa hari ini ia berangkat ke kampus dengan kendaraan umum. Meski, jarak kafe dan kampus tak sampai berkilo meter jauhnya tapi rasa sungkan untuk merepotkan Seulgi terbit dalam perasaan.

"Gi, kalau kita ke Kafenya jalan gak apa-apa?"
"Serius Lo?"
"Motor gue diservice,"
"Maksud gue, serius Lo nanya kita harus jalan? Bukannya emang deket kan?"
"Lah gue kira Lo marah,"
"Ha? Emang?"
"Oh enggak ya?"
"Sue, enggak lah."

Jantung Chanyeol nyaris saja berdegup cepat, membayangkan kalau-kalau Seulgi akan marah padanya hanya karena masalah motor. Bukan kah saat ini memang banyak jenis perempuan yang tak pernah mau diminta sedikit bersusah payah melakukan sesuatu? Tapi, beruntunglah seulgi tak termasuk dalam mayoritas jenis tersebut.

Alih-alih menjadi canggung, justru senyuman manis Seulgi beri sebagai pencair suasana.

Alih-alih menjadi canggung, justru senyuman manis Seulgi beri sebagai pencair suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perasaan Chanyeol jadi lebih tenang karenanya.

Perasaan Chanyeol jadi lebih tenang karenanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FLAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang