35. Berbagi Bersama

716 138 34
                                    

Menjadi pereda rindu

Libur. Liburan. Tak ada kuliah.

Sejak membuka mata, masih berselimut di atas kasur, Baekhyun meyakinkan diri satu semester telah berlalu dan kini ia resmi mendapat libur yang artinya siap untuk pulang kampung.

Begitu semangat Baekhyun segera terbangun, mengambil handuk lalu mandi. Rencananya ia akan mengepak barang dan pergi dengan kereta sore untuk segera bertemu dengan keluarga tercinta.

Selepas bersiap dan merias diri secukupnya, telpon seluler Baekhyun berbunyi, pertanda sebuah panggilan masuk.

"Halo?" Ucapnya, memberi isyarat pada seseorang nan jauh di sana. "Kenapa??? Hari ini gue mau balik, kalau gak ada perlu gue tutup ya."

"Sue, jangan ditutup. Seulgi katanya mau ngajak makan, dia mau traktiran."
"Serius???? Um, masih ada 4 jam lagi."
"Makanya jangan langsung main tutup."
"Ya kali kan gak penting. Lo dimana Jung?"
"Gue di kosan, ini mau siap-siap."
"Traktirannya di resto ayam yang terkenal itu kan? Yang punya dessert Oreo cheese cake super enak???"
"Iyahhhh!!!"
"Seulgi mau bikin party sebelum libur apa gimana?"
"Kayaknya sih, Lo kan balik Bandung pasti lama, gue juga libur pergi ke Bali ketemu Kakek-nenek di sana. Seulgi pasti sendirian nanti di Jakarta."
"Kasian temen gue, coba aja kalau dia mau balik Bandung, gue ajak main tiap hari."
"Gak akan, gak akan pernah dia mau balik Bandung."
"Iya ya, ngayal gue. Yaudah, kalau Lo udah siap berkabar entar janjian langsung di sana."

Restoran bergaya milenial dengan sentuhan negeri ginseng, banyak pelanggan datang ke tempat ini karena cita rasa pengolahan ayamnya yang extraordinary. Sekali coba akan sulit berhenti dan enggan beranjak dari rasa yang ditawarkan oleh restoran satu ini.

"Jangan sedih kalau kita gak ada, main coba sama tetangga Lo, siapa namanya? Se, se???""Sehun, sue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sedih kalau kita gak ada, main coba sama tetangga Lo, siapa namanya? Se, se???"
"Sehun, sue."

Padahal Soojung tengah menguyah ayam tapi ia gemas dengan tingkah khawatir Bakehyun pada Seulgi.

"Itu juga kalau dia ada di komplek," balas Seulgi, mengambil satu ayam ke atas piringnya. "Gue gak tau dia asli orang mana."

"Sehun emang agak introvert sama orang baru, tapi gue kalau merhatiin dia di deket Lo kayaknya nyaman-nyaman aja gak risih apa gimana."
"Sehun tuh bukannya yang suka bareng sama temen ceweknya Kai, Jung?" Aju Baekhyun, ia tiba-tiba merasa penasaran, "Yang udah kayak lem sama perangko itu kan?"

"Iyah Hyun, tumben Lo merhatiin."
"Keliatan jelas anjir, gue kira di antara mereka bertiga Sehun pacaran sama Wendy,"
"Um, keliatan kayak gitu emang?"
"Ya kayak gini aja, Lo punya pacar nih terus kita sahabatan bertiga yang jomblo kan gue sama Seulgi, kalau jalan Lo bisa bawa Kai gue sama Seulgi jadinya keliatan kayak yang pacaran padahal enggak."
"Kenapa Lo nanya terus jawab sendiri? Itu Lo tau... masih aja nanya Wendy sama Sehun."
"Karena kalau gue sama Seulgi absolute cuman orang yang asal nebak dan males mikir yang mungkin mikir gitu. Persahabatan gue sama Seulgi itu angat jelas tanpa ambiguitas, tapi Wendy sama Sehun... sekali diliat orang awam aja udah bisa satu persepsi sama gue."
"Anjirrrrrr, suka nih gue kalau Lo ngomongnya kayak gini."
"Keliatan pinternya ya?"
"Keliatan gak ada kerjaannya."
"Sembarangan."

Seulgi tersenyum, hangat, ia bahagia. Mungkin selama tiga bulan kedepan ia akan sangat merindukan dua sahabatnya ini, tak pelak waktu yang tersisa dihabiskan dengan berkumpul bersama. Rencana Seulgi sangat tepat, ia senang ada dalam suasana begitu hidup di antara Soojung dan Baekhyun.

"O, Seulgi?"

Pemilik nama menoleh ke arah suara,

"Eh?"
"Lagi pada ngumpul di sini juga?"
"Um?"
"Kai sama Wendy ada di bawah, lagi pesen ayam."

Soojung mengeryit sejenak lalu ingat bahwa kekasihnya juga akan kumpul bersama Wendy dan Sehun di restoran ayam tapi tak mengira sangat bertepatan.

"Hun, Lo lagi nyari tempat duduk?"
"Iyah, di bawah penuh."
"Ohhhh... kalau gitu Lo duduk bareng sini aja, gue mau susul Kai sama Wendy dulu."
"Oh? Oke,"

Seulgi masih cukup terkejut, walau Sehun telah duduk di sampingnya saat ini.

Beberapa menit berlalu semua orang sekarang telah ada di meja yang sama, menikmati makanan dan suasana.

"Kalian pada pulang kampung apa stay di Jakarta?" Ucap Wendy, memulai obrolan.

"Gue ke Bali, Wen."
"Waahhh... asik tuh ke pantai."
"Heheheheheh mau borong sunblock takut kulit gue kebakar."
"Eh Iyah sihhh, panasss. Lo gimana?" Tanya Wendy pada Baekhyun, mereka tak begitu akrab hingga terasa canggung untuk bertanya.

"Gue balik Bandung."
"Ohhh, Lo orang Bandung?"
"Iyahh, Seulgi juga orang Bandung."
"Ohhh serius??? Balik juga dong?"
"Enggak."
"Lo gak balik Seulgi? Kenapa?"
"Gue.."

Untuk sepersekian detik Soojung dan Baekhyun saling menatap,

"Seulgi betah di Jakarta, dia kan baru pindah." Balas Baekhyun, kemudian diangguki Soojung.

"Ohhh Iyah? Padahal Bandung lebih enak udaranya,"

"Mungkin gue bakal balik, tapi nanti."
"Serius Lo bakal balik Bandung?" Sela Soojung tak percaya.

"Bandung selalu punya kenangan, di sana juga tempat gue lahir. Gue gak punya alasan buat gak balik."

Suasana menjadi canggung seketika.

"Ayamnya enak ya." Timpal Kai, berusaha mencairkan suasana kembali, "Dimakan gengs, nanti dingin."

Tak lama, semua mengangguk dan menikmati makanan.

"Kalau kamu gak mau pulang, aku bakal nemenin kamu di sini. Jangan khawatir, kamu gak akan sendirian kok, meskipun Jakarta gak sesejuk Bandung." Tandas Sehun, ia yang tak bersuara sejak pesanan ayam datang ke meja tiba-tiba saja memecah keheningan orang-orang yang sedang khidmat dengan kunyahan di mulut.

"Ppfftttt!!! Apaan sih Hun, geli gue denger Lo ngomong kayak gitu." Balas Kai langsung tertawa renyah menatap sahabatnya, "Tumben banget Lo ngomong panjang lebar sama orang baru."

"Sehun tuh akhir-akhir ini emang banyak tumbennya Kai," timpal Wendy berbicara santai, ia masih melahap ayam dengan tenang, "Lo nya aja yang baru ngeuh."

"Oiya??? Seriusan?"
"Sorry kalau gue gak sopan, tapi gue pengen nanya." Wajah Baekhyun mendadak serius, tak seirama dengan ekspresi Wendy dan Kai. "Kalian berdua pacaran?"

Uhuk!

Jari tangan yang menunjuk langsung pada Sehun dan Wendy kini menuntut jawaban, Kai sampai tersedak saat Soojung gagal menggigit ayam karena terkejut... hanya Seulgi yang cukup serius menunggu jawaban seperti Baekhyun.

NOTED

halooooo!!! Readernya Flava!
Gue udah kelar sidang, makasih buat do'anya kalian kemarin yaaa, makasih banget 🙏

to be continued ...

FLAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang