Catatan Kaki #1. Legetang, Desa yang Hilang dalam Semalam

5.7K 316 119
                                    

Benernya cerita Semayam ini fiktif, selain kepercayaan Bhairava Tantra yang emang riset, tempat kejadian dalam cerita ini bener-bener ngarang sob, ciyus, makanya kagak jelas banget katanya dataran tinggi tapi ada sawah dan kebun tebu, di desa terpencil tapi ada pabrik batik....

Tempo hari ada yang menanyakan dialek bahasa Jawa-nya, tanya "di daerah mana, Jawa Tengah atau Jawa Timur?" ya ane kan ngarang kan ya, gak tahu dong ya...

Banyak yang tanya "candinya Candi Sukuh, bukan?" serius, ane ngetik ini kagak tahu Candi Sukuh bentuknya kek gimana, dimarahin sama penduduk sekitar sana nanti ane, dibilang menistakan desa mereka...

Terus tadi pagi ada yang inbox "oom, ceritanya di desa Legetang bukan?"

Lah, ane kan kepo kan ya, googling lah ane, "desa Legetang."

Jreng-jreng...

Beginilah hasilnya....

= = = = = = = = = = = = = = = = =

Legetang, Desa yang Hilang dalam Semalam

Legetang, Desa yang Hilang dalam Semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desa Legetang merupakan desa yang terletak di dataran tinggi Dieng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Desa Legetang merupakan desa yang terletak di dataran tinggi Dieng. Pada tahun 1955, gunung Pengamun-amun runtuh dan menimpa desa dan seluruh isinya. Karena pada saat itu perelatan belum memadai, pemerintah mengalami kesulitan mengevakuasi 300-an penduduk yang terkubur, sehingga diputuskan untuk membiarkan jasad-jasad tersebut, dan mendirikan prasasti peringatan.

Persaingan politik antara PKI dan Masyumi pada waktu itu menimbulkan stigma bahwa Desa Legetang dikubur karena azab, masyarakatnya suka berjudi, lenggeran sampai malam hari, keblinger sampai berhubungan badan dengan sejenisnya seperti kaumnya Nabi Luth, artikel tersebut yang akan teman-teman dapati kalau googling dengan kata kunci, "desa Legetang"

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para korban longsor, sekali lagi, cerita ini hanyalah fiktif belaka, ane bikin longsor ini karena plot tersebut yang paling 'masuk akal' sebagai jalan keluar.

Ane sempat tanya pada teman-teman ane di WAG, "gimana enaknya bikin penutupnya?"

a. Penduduk satu desa berubah jadi abu, usul teman ane, mungkin dia terinspirasi Avengers: Infinity War.

b. Penduduk satu desa kena wabah, disamakan dengan legenda Calonarang, tapi akan makan waktu terlalu lama untuk prosesnya, sementara adegan hanya berlangsung dalam waktu satu malam.

c. Penduduk satu desa kena longsor, nah, ane pake lah plot ini, secara pas banget setingnya di pegunungan.

Lah ndalah, ketepakan ada desa Legetang....

kan serem....

kan serem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semayam ™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang