Part IV

1.8K 179 5
                                    

Yoongi tengah berada di parkiran saat ini. Dia berniat untuk menunggu Hoseok. Namun sejak tadi dia tak melihat Hoseok keluar dari sana. Dia berdecih pelan saat mengingat Hoseok yang seakan tak mengenalnya tadi. Dia tidak suka itu!

"Gue yakin kalo itu Lu seok ah. Tapi kenapa Lu seakan ga kenal gue?! Gue udah nunggu 5 tahun!" Gumam Yoongi. Dia segera keluar dari mobilnya saat melihat Hoseok yang akan masuk kedalam mobil miliknya.

Yoongi menarik tangan Hoseok dan membalikkan badan Hoseok. Pemuda Jung itu terkejut dan menatap siapa pelaku yang berani menarik tangannya. Niatnya yang ingin memarahi pelaku tersebut tiba-tiba hilang karena tau siapa orang itu. Hoseok hanya bisa diam saja.

"Kali ini aku ga akan biarin kamu pergi lagi. Jujur sama aku, kamu Kim Hoseok kan?!" Tanya Yoongi.

Hoseok menghela nafas, dia tengah pusing saat ini. Dan orang yang ada didepannya kini malah membuatnya kesal.

"Pak, sudah saya katakan jika saya Jung Hoseok. Tolong bedakan antara marga Kim dan Jung. Lagi pula apa kita saling mengenal sebelumnya?" Ucapnya.

Yoongi masih belum melepaskan tangan yang dia cengkram, "Nggak Hoseok. Aku tau persis ini kamu! Gausah ngehindar lagi. Aku nunggu kamu udah 5 tahun ini! Tolong, jangan buat harapanku pupus lagi."

Nafas Hoseok terasa tercekat saat mendengar ucapan Yoongi. Ingin sekali dia menangis, tapi dia tidak bisa melakukannya.

"Maaf pak. Anda salah orang. Tolong lepaskan saya." Ucap Hoseok mencoba melepaskan cengkraman tangan Yoongi. Bukannya melepaskan, Yoongi malah semakin mencengkram tangan itu dan menatapnya tajam.

"Kamu bisa mengatakan hal bohong. Tapi kamu ga bisa bohong sama perasaan kamu. Aku yakin kamu juga ngerasain apa yang aku rasain!"

"Pak, kalo Bapak nggak ngelepasin tangan saya. Saya akan teriak sekarang juga."

Setelah Hoseok mengucapkan hal itu, Yoongi pun dengan tak rela melepaskan tangan Hoseok. Dia masih belum pergi dari hadapan Hoseok.

"Maaf pak. Tidak seharusnya anda seperti ini dengan bawahan anda. Anda harus belajar menghargai dan bertanggung jawab. Saya permisi." Ucap Hoseok dan segera masuk kedalam mobilnya. Dia melajukan kendaraannya dan meninggalkan Yoongi yang baru saja menitihkan air mata. Yoongi tidak percaya jika Hoseoknya berubah. Dia bukan orang yang dingin seperti itu.

Yoongi kembali ke mobilnya dan ikut meninggalkan tempat itu. Entahlah, hatinya sangat kacau melihat Hoseok yang seperti itu. Dia yakin jika itu Hoseoknya, orang yang sama dengan orang yang dia cintai. Hatinya mengatakan jika memang itu Hoseok.

Hoseok sendiri juga sudah menangis sambil mengendarai mobilnya. Sakit sekali saat mengatakan jika mereka tidak saling mengenal. Dia tak siap jika harus mengatakan yang sejujurnya. Apalagi jika kedua Orang Tua Yoongi tau kalau dirinya Kim Hoseok. Padahal dia sudah susah payah mengubah namanya menjadi Jung agar bisa mendaftar di perusahaan milik Ayah Yoongi. Dia ingin melanjutkan hidupnya dengan bekerja disana karena itu perusahaan yang bisa menjamin masa depan Jungkook. Dia tidak bisa mengatakan yang sejujurnya atau dia akan dipecat dari sana.

Hoseok mengusap air matanya sebelum keluar dari mobil dan menemui anak serta adiknya. Dia masuk ke dalam dan mendapati kedua orang yang sudah mendukungnya itu tengah bermain bersama anjingnya. Dia tersenyum. Selelah dan sesetress apapun Hoseok jika dia melihat anaknya, energinya seolah kembali lagi. Beruntung jika Hoseok mempunyai anak yang sangat manis dan penurut seperti Jungkook.

Namjoon yang mengetahui Hoseok sudah pulang pun menyuruh Jungkook untuk menghampirinya.

"Papa!" Teriak anak itu.

Hoseok tersenyum, "Ugh! Anak Papa berat ya.." Ucap Hoseok saat Jungkook tiba-tiba naik dalam gendongannya.

"Hehehe.. Papa, tadi Om Namjoon memasak." Ucap Jungkook. Hoseok terkejut dan langsung menatap Namjoon. Oh tidak, semoga dapur Hoseok tidak berantakan.

Old Love Story[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang