X

1.5K 153 4
                                    

"Hobiiii....." Teriak Namjoon dari kamar. Hoseok yang tengah bermain dengan Jungkook pun menatap adiknya yang baru saja keluar dari kamar.

"Kenapa si jun?" Tanyanya.

Namjoon terkekeh, "Hehehe enggak. Cuma mau bilang kalo Seokjin hyung mau kesini lagi." Ucapnya. Hoseok mengangguk. Namjoon ikut duduk dengan mereka berdua. Dia terlihat senang sekali. Biasalah, laki-laki dewasa yang tengah jatuh cinta pasti akan seperti itu. Termasuk didepan kembarannya itu.

"Kalo misal gue lamar dia, gimana menurut Lu hob?"

"Lamar? Udah yakin belum? Udah siap segalanya belum?"

Namjoon mengangguk, "Udah siap lahir batin gue. Tapi.."

"Tapi apa?"

"Kalo misal gue nikah, gue gabisa bantuin Lu lagi jagain Jungkook." Ucap Namjoon murung. Tidak mungkin juga kalau dirinya menjaga Jungkook saat dia sudah menikah nanti. Hoseok paham sekali.

Hoseok tersenyum, "Udah gapapa. Santai aja. Jangan terlalu dipikirin. Kamu udah jagain Jungkook hampir 5 tahun. Sekarang, kamu bisa kemanapun dan ngelakuin apapun. Makasih buat selama ini."

"Lu ngomong gitu kek gue mau ninggalin Lu aja seok."

Hoseok terkekeh, "Biar kayak di drama-drama gitu." Ucapnya kemudian tertawa.

"Makasih seok. Jadi gue boleh kerja?"

Hoseok mengangguk, "Aku udah bilang sama bos kalo aku mau resign. Jadi tenang aja, Adek bisa sama aku terus sekarang."

"Jinjja? Lu yakin mau resign?"

Hoseok mengangguk kembali, " Udah cukup keknya aku kerja selama ini. Toh masih ada tabungan, aku mau coba buka usaha kecil-kecilan aja. Jadi bisa sambil ngejaga si Adek."

Namjoon tersenyum dan mengangguk, "Lu hebat seok. Gue kagum sama Lu. Seneng banget gue punya saudara kembar kayak Lu."

"Apa sih Namu. Kalo seneng, ayo coba panggil aku Hyung. Belum pernah denger kamu manggil aku Hyung. Inget aku tetep kakak kamu." Ucapnya tertawa.

Namjoon ikut terkekeh, "Baik Hyung. Udah?" Ucapnya. Hoseok tertawa, aneh rasanya jika adiknya ini memanggil dirinya dengan sebutan Hyung.

"Papa... Papa... Kookie lapel.." Ucap Jungkook yang ada disana. Mereka sampai lupa jika sedang bermain dengan Jungkook.

"Eh? Maaf sayang Papa lupa mau ambilin kamu makan. Hehehe, yaudah kamu sama Om Namjoon dulu ya. Papa ambilin makan." Ucap Hoseok. Dia mengusak surai Jungkook dan segera ke dapur untuk membuatkan makanan.

___
.
.
.
.

Yoongi tengah menyendiri di ruangan kerja rumahnya. Mengunci pintu sejak 2 jam yang lalu tanpa berniat membukanya sedikitpun. Sebenarnya dia masih sangat kacau karena memikirkan Hoseok. Dia merindukan pria manis itu. Sangat, sangat rindu.

Dia mengamati fotonya bersama Hoseok dulu. Kapan mereka akan akan seperti itu lagi. Yoongi mengambil ponselnya dan menatap nama Hoseok disana. Dia sudah memiliki nomor Hoseok hasil mencuri dari ponsel Jimin. Dia menekan tombol telfon disana dan menunggu telfon tersambung.

Drrtt... Drrrttt...

Hoseok mengerutkan keningnya saat melihat nomor tak dikenal masuk ke ponselnya. Siapa ini? Pikirnya. Dia segera mengangkat telfon itu.

"Halo?" Ucap Hoseok. Dia menunggu seseorang disana yang masih saja diam.

"....."

Old Love Story[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang