XIX

1.1K 135 5
                                    

Pernyataan Namjoon baru saja membuat Hoseok terdiam tanpa bisa berkata-kata lagi. Ia tak menyangka adiknya melakukan hal tersebut dengan alasan ingin membuatnya bahagia.

Hoseok tak mengerti, mengapa sebegitu tak sukanya Namjoon dengan Min Yoongi hingga ia tega memisahkan mereka. Akhirnya Hoseok mengetahui kejadian sebenarnya yang selama ini disembunyikan rapi olehnya. Ia sedikit kecewa.

"Gue tau Seok, gue salah. Tolong jangan marah sama gue." Ujar Namjoon. Ia menggenggam tangan kembarannya yang masih saja terdiam. Bahkan anaknya yang sejak tadi menatapnya saja tak ia perhatikan sama sekali.

Awalnya Namjoon tak ingin mengatakannya, tapi ia teringat perkataan Seokjin beberapa waktu lalu. Benar, sepandai apapun ia menyembunyikannya, suatu saat Hoseok pasti akan mengetahuinya. Ia tau jika sang kakak akan marah dan kecewa setelah dirinya menceritakannya. Tapi Namjoon tak mau membuat Hoseok lebih kecewa saat ia mendengar cerita itu dari orang lain.

"Gue ga ada niat apapun. Gue cuma ga bisa liat lu terus-terusan dibicarain yang buruk-buruk sama orang tua dia."

"Tapi kenapa harus begitu? Kamu tau kan aku hampir nyerah kalo nggak ada Jungkook." Hoseok menatap adiknya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iya, gue tau. Gue akui kalo gue sendiri egois. Tapi lu juga harus tau kalo lu sendiri egois Seok!"

Hoseok menarik tangannya yang masih berada di genggaman Namjoon, "Aku? Egois? Egois gimana maksud kamu? Bukannya yang dari awal nggak suka sama hubungan kita itu kamu. Kamu dari dulu bilang semua demi kebahagiaanku tapi apa nyatanya?"

"Seok.. dengerin gue duluㅡ"

"Nggak, ga ada yang perlu di jelasin lagi. Udah cukup. Lagian kamu seneng kan sekarang ngeliat kami udah pisah? Pantes aja kamu selalu ga bolehin Jungkook ketemu Yoongi hyung.."

Namjoon menarik nafasnya dalam-dalam, "Hoseok, mau kalian sama-sama pun itu nggak ngebuat orang tua dia suka sama lu! Apalagi sampe mereka tau kalo kalian punya anak. Lu harusnya inget, gue gamau Jungkook jadi korban orang tua mereka!"

"Ya, kamu bener.." Ucap Hoseok. Ia tersenyum dengan air mata yang mengalir.

"Kamu bener Namu. Orang tua Yoongi hyung ga akan pernah suka sama aku. Aku juga khawatir akan hal itu. Tapi yang harus kamu tau, Jungkook berhak kenal sama daddynya, apa kamu nggak liat beberapa waktu ini soal kedekatan mereka? Batin Jungkook masih terikat sama dia."

"Papa.. papa kenapa nangis.." Ucap Jungkook yang baru saja berdiri.

Anak itu menepuk-nepuk kedua paha ayahnya dan mencoba meraih wajahnya agar bisa menghapus air mata yang mengalir.

"Papa jangan menangis, kata papa ndak boleh nangis kalo udah besar."

Kim Hoseok yang mendengarnya langsung tersenyum. Ia menghapus air matanya dan meraih tubuh kecil Min untuk ia peluk.

"Iya sayang."

"Om! Om ndak boleh buat papa nangis lagi! Nanti Kookie gigit!"

"Sssstttt nggak boleh begitu." Ucap Hoseok. Ia kembali menatap adiknya.

"Ya udah, kita akhirin disini. Aku nggak mau bahas lagi. Aku capek." Ucap Hoseok. Ia melangkah pergi dari sana bersama Jungkook di gendongannya. Beberapa detik kemudian, ia menghilang dari pandangan Namjoon.

Sedangkan yang ditinggalkan langsung mengusap wajahnya kasar. Benar kan jika kakaknya akan marah. Tapi jujur dari lubuk hatinya, ia merasa lega sudah jujur kepadanya. Masalah ke depannya, ia akan membujuk Hoseok agar memaafkannya.

Di kamar, Hoseok hanya bisa termenung mengingat penjelasan adiknya. Waktu memang sudah berlalu 5 tahun dan kini ia telah bertemu kembali dengannya. Tapi karena ucapan adiknya beberapa tahun lalu, membuat pertemuannya dengan Yoongi untuk pertama kalinya lagi tidak seperti yang ia harapkan dulu.

Old Love Story[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang