Prolog II

9.9K 390 21
                                    

Pada awalnya, cinta kita bagaikan sepasang sayap, seimbang, seirama, bergerak serentak ke manapun pergi, tetapi semenjak egoisme masing-masing kita menuntut lebih, satu sayap terluka dan tak bisa lagi terbang sempurna.

Cinta kita seolah terjebak di tepian sebuah tebing yang curam, sedikit bergerak akan tergelincir ke dalam jurang yang gelap dan kalaupun memutuskan terbang, salah satu sayap kita telah patah. Sehingga yang bisa kita lakukan hanyalah bertahan.

Bertahan dengan alasan cinta, meski hati kita tak baik-baik saja. Tak bermaksud menyakiti, tetapi semakin menyakiti.

Kata-kata yang dulu penuh kasih sayang,
kini tergantikan oleh keheningan yang menyakitkan. Sentuhan yang dulu begitu hangat, kini terasa dingin, tak lagi bermakna.

Kita saling menatap, tapi tak lagi melihat,
saling berbicara, tapi tak lagi mendengar.
Dua hati yang dulu saling terikat, kini terpisah oleh sesuatu yang tak pasti.

Sampai pada akhirnya kita menjadi orang asing yang berjalan berlainan arah.

========

Love komentar dan subscribe ❤️

Tak Semanis Madu (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang