I DO

1K 59 11
                                    

"udah dateng sayang" sambut Endang begitu melihat Aya yang baru saja turun dari dalam mobil putranya.

"apa kabar bunda" ia menyalami calon mertuanya sambil memberi cipika-cipiki.

Shena masuk kedalam rumah sambil menunggu Bhanu berkemas, ya pria itu akan pindah ke asrama polisi alias aspol yang berada tak jauh dari tempatnya dinas sekarang yaitu di polda. Rencananya hari ini Shena akan membantu Bhanu berkemas guna menempati asrama barunya itu. Setelah memasukkan seluruh perlengkapan pribadi yang diperlukan, kedua sejoli itu pergi menuju asrama yang dituju.

Sesampainya disana, Bhanu nampak disambut oleh Rendy teman sekamarnya. Lelaki itu nampak menunjukan senyum ramahnya begitu melihat Shena yang nampak menemani Bhanu saat ini.

"udah duduk aja didalem, biar saya yang bantu" ucapnya pada Shena.

"dia dari tadi ngotot pengen bantu katanya" ucap Bhanu melihat Shena yang nampak menunjukan senyum canggungnya.

Alhasil ketiga pemuda pemudi itu saling membantu menata barang bawaan Bhanu, sekitar pertengahan hari mereka baru selesai dan sekarang sedang beristirahat di ruang tamu kecil yang ada didalam.

"anu, gua keluar dulu ya bro" ucap Rendy yang meminta pamit pada Bhanu dan Shena, entah memang ada urusan atau sengaja menyiapkan tempat bagi kedua sejoli itu untuk berbincang dengan leluasa?

"dia temen setimku, pindahan juga" jelas Bhanu pada Shena yang dijawab anggukan oleh gadis itu.

"ini disini yang nempatin bujang-bujang?" tanya Shena.

"iya, khusus yang belum punya istri. Makanya kayak rumah kos kan, serumah berdua" ucap Bhanu.

"besok kalo udah married pindah dong?"

"iya" Bhanu mengangguk.

Pria itu memutuskan untuk mengantar gadisnya pulang, dijalan Shena nampak menceritakan berbagai kisah yang membuat Bhanu terkadang tertawa kecil karena kekonyolannya. Sesampainya di depan rumah, Bhanu dan Shena segera turun.

"aku titip bunda ya, gak perlu tiap hari ditengok yang penting sering-sering saling kasih kabar" pesan pria yang mulai sekarang akan tinggal di aspol.

"mas Bhanu masih bakalan sering keluar kota?" tanya Shena.

"iya, maaf ya kalo gak sesering dulu bisa negokin kamu ke rumah"

Shena menggeleng pelan, ia mengelus lengan prianya.

2 bulan berlalu semenjak pria itu tinggal di aspol, selama 2 bulan juga baru sekali Bhanu dan Shena saling bertemu. Gelagat aneh mulai dirasakan oleh Shena semenjak pertemuan pertama mereka dari segi fisik contohnya, pria itu tambah kurus. Ditambah Shena mendengar dari Akmal bahwa Bhanu pernah kekurangan membawa pakaian dalamnya saat dinas keluar kota. Kenapa pria itu sekarang seperti mulai teledor akan dirinya sendiri?

Hari itu rencananya setelah mengunjungi bunda dan bapak, Bhanu akan bertamu ke rumah Shena untuk yang pertama kali dalam 2 bulan terakhir. Tatapan gadis itu nampak mengintimidasi, sudah jelas dari atas kebawah pria dihadapannya ini benar-benar telah kehilangan berat badannya.

"makasih mae" ucapnya pada mae yang menyediakan secangkir minuman dan juga camilan diatas meja tamu.

"kamu kok tambah kurus mas" ucap Shena yang sudah gemas sendiri ingin mengucapkan perkataan itu.

"iya? Banyak juga yang bilang gitu"

"kamu tu gak pernah makan apa gimana? gak masak juga di aspol?" tanya Shena yang membantu membukakan toples untuk pria itu.

"masak, ada ibu-ibu bhayangkari yang giliran masakin buat kita" ucapnya sambil memasukan sebuah pangsit udang kedalam mulut.

"nah itu, la kok malah badanmu jadi kecil begini. Aku aja sedih lihatnya, gimana bunda coba" ucapnya sambil mendengus pelan.

REKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang