Pagi itu pukul 09.00, rombongan keluarga besar dari pihak mempelai pria baru saja datang. Terlihat Bhanu yang membawa sebuah bucket bunga kecil ditangan kirinya, ia melangkahkan kaki diikuti kedua orang tua yang berada disamping kanan dan kirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambutan hangat diberikan oleh perwakilan keluarga dari pihak mempelai wanita, nampak kedua keluarga yang akan berbesan itu saling menyalami satu sama lainnya.
Acara dimulai dengan sambutan, lalu masuklah sang calon pengantin wanita yang nampak ayu dibalut dengan kebaya bewarna abu-abu dengan warna kerudung dengan warna yang sama.
Satu per satu acara dimulai, hingga sampai pada saatnya Bhanu mengutarakan niatanya untuk melamar gadis yang saat ini duduk di sebrangnya. Gadis itu menatap wajah Bhanu dengan malu-malu saat Bhanu sedang mengutarakan beberapa patah kalimat menggunakan mic ditangan kanannya agar semua tamu yang hadir bisa mendengar suaranya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acara tukar cincin pun dilakukan, setelahnya mereka melakukan sesi foto bersama. Tepatnya di sebuah pohon disamping kolam kesayangan nenek, Shena nampak estetik memeluk pria yang ada disampingnya sambil menunjukan cincin pertunangan itu yang sudah ada di jari manisnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌼
"gak pake satenya mas? Udah dibeliin banyak itu sama budhe" tanya Shena yang baru saja berganti pakaian setelah acara lamaran telah usai, nampak gadis itu menghampiri Bhanu yang sedang duduk dan masih menggunakan pakaian batiknya tadi.
