The Race

1. Awal Mula

Cowok dengan perawakan tinggi dan rambutnya yang dijambul seperti cowok jaman sekarang ini berjalan di koridor yang sedang ramai-ramainya.

Seketika orang-orang yang berada di koridor itu langsung melipir melihat cowok yang berjalan dengan gaya khasnya seperti anak berandal itu dan langsung memberi jalan untuknya.

Ya, cowok itu adalah Reynaldi Ardell Adinata, atau sering dipanggil Rey.

Rey adalah cowok yang tergolong populer sekaligus ditakuti di sekolahnya. Cowok ini juga menyandang gelar sebagai salah satu cowok Most Wanted di sekolahnya.

Rey bisa dibilang sebagai murid yang berandalan. Hampir setiap hari dia selalu membuat masalah di sekolahnya. Dari merusak fasilitas sekolah, menjahili anak baru, atau bahkan mengerjai guru.

Semua anak di sekolah ini pasti tau siapa Rey. Anak pembuat onar.

Rey mengedipkan sebelah matanya kepada cewek yang sedang bercermin di wastafel. "Hai, Cantik." Seketika cewek itu meleleh dengan pesona yang dimiliki Rey itu.

Rey ternyata juga menyandang gelar sebagai cowok termodus di sekolahnya. Tak ada hari tanpa modus, karena modus sudah menjadi rutininas baginya.

Selain terkenal dengan modusnya ke semua wanita, Rey juga terkenal dengan sebutan tukang php atau pemberi harapan palsu. Ya, sudah banyak cewek yang dihalusinya tapi tidak ada yang dia tembak. Sama sekali.

Dengan tas yang disampirkan di bahu kanannya, Rey terus berjalan melewati koridor yang seperti disediakan khusus untuknya.

Rey masuk ke dalam mobilnya dan mengendarainya pulang ke rumahnya.

Sebuah notification LINE tiba-tiba masuk ke ponsel Rey. Ia mengambil ponselnya yang berada di saku celananya lalu membuka notification tersebut.

Dytha: Sayang, kamu udah pulang?

Reynaldi A.: Udah nih, ini lagi otw pulang. Kamu udah?

Dytha: Belum, sebentar lagi.

Reynaldi A.: Oke, kabarin aku lagi ya kalo udah pulang.

Rey menaruh ponselnya ke kursi di sampingnya lalu tersenyum kecil.

Dytha Anantiar Cardella, cewek yang memanggi Rey dengan sebutan sayang tadi adalah pacar Rey.

Rey dan Dytha telah pacaran kurang lebih dua tahun, yaitu sejak Rey masih duduk di bangku SMP bersama Dytha.

Sekarang, Rey dan Dytha tidak satu sekolah. Ya, mereka berdua LDR. Tapi itu tidak jadi masalah bagi Rey, ia malah senang karena bisa melakukan jurus modusnya ke cewek-cewek di sekolahnya tanpa sepengetahuan Dytha.

Meskipun Rey sering modus ke cewek-cewek di sekolahnya, tapi hatinya tetap untuk satu perempuan, yaitu Dytha. Entah kenapa Rey selalu merasa Dytha adalah perempuan paling sempurna yang pernah ia temui.

Rey menghentikan mobilnya tepat di depan rumah dengan pagar emas miliknya itu. Ia membunyikan klakson mobilnya berulang-ulang sebagai isyarat kepada satpam rumahnya untuk membukakannya pagar.

Kurang dari semenit, seorang pria paruh baya dengan seragam satpam keluar dari dalam rumahnya lalu membukakan pintu pagar.

Rey langsung memasukkan mobilnya ke garasi rumahnya. Saat itu juga, Rey melihat sebuah mobil yang baru masuk juga ke dalam rumahnya.

Ya, Rey sudah tau siapa itu. Orang yang ada di belakangnya saat ini pasti adalah kakaknya, Devan Arghani Adinata, atau biasa dipanggil Devan.

Devan bersekolah di tempat yang berbeda dengan Rey. Dan yang mengejutkan adalah ... pacar Rey--Dytha--ternyata satu sekolah dengan Devan.