UTOPIS || Anthony Ginting

1 ~ Apa ? ~

Kabar burung apa yang ku dengar ?
Tolong katakan bahwa ini hanya mimpi
Dan saat aku bangun semua kembali

~ Chelsea

Serangkaian proses pembelajaran selama tiga tahun berhasil ku lewati, berlarian sambil mencoret baju seragam yang menjadi saksi perjuangan selama aku baru menempuh pendidikan hingga kini aku berhasil menyandang kata lulus. Senyum terus mengembang sambil meneriakkan kata " kakek aku lulus ". Ya kakek karena aku hanya tinggal bersama kakek.

Baiklah sebelum kalian banyak menerka tentang bagaimana kehidupanku, izinkan aku memperkenalkan diriku, namaku Chelsea gadis belia yang baru saja lulus SMA, dan mendapatkan beasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi yang cukup ternama di Jakarta. Aku tinggal bersama kakek, kedua orangtuaku sudah lama meninggal mungkin saat aku masih duduk di bangku SD, apa Mereka meninggal bersamaan, jawabannya mungkin.

Waktu itu ayah menyelamatkan rekan bisnisnya yang nyaris hangus terbakar waktu kebakaran gedung kantor mereka, sayang saat rekan bisnis ayah berhasil keluar Ayah ku terjebak dan akhirnya ikut terbakar bersama gedung yang susah payah ia rintis. Mendengar kabar itu bunda mendapat serangan jantung dan akhirnya menyusul ayah, perekonomian keluarga ku makin sulit sehingga aku harus menjual rumah besar milikku dan ikut tinggal bersama kakek. Apa aku menyesal ? Tidak aku bahagia dengan aku yang sekarang, ini aku dan inilah hidupku.

" Chelsea... " Kata seorang wanita dengan rambut panjang kesayangannya yang kini berlari kearah ku dan langsung memeluk tubuhku.

Dialah wanita yang selama ini ada disampingku, menemaniku dan memberikan aku banyak bantuan, dia sahabat baikku. Wanita yang terkenal cuek dan galak di kalangan siswa lain namun nyatanya dia sangat perduli padaku. Dia berasal dari orang yang mampu dia selalu menawarkan bantuan saat aku kesulitan membayar uang sekolah meski aku selalu berusaha menolak.

" Jadi setelah ini Lo bakal pake beasiswa Lo buat kuliah ? " Tanya dia padaku

" Kesempatan seperti ini ngga datang dua kali kan ? Tapi gimanapun gue butuh persetujuan kakek, meski kuliah gue gratis bukan berarti biaya hidupnya murah, terlebih lagi jarak rumah gue ke kampus jauh jadi harus sewa kamar kos, jadi gue harus tanya kakek soal ini "

" Chel, Lo tuh pinter dapet beasiswa dan gue rasa Lo ngga boleh sia-siain ini, kalau cuma masalah biaya kos sama makan gue mau kok bantu Lo... "

" Nov... Gue... "

" Gue tahu Lo bakal nolak kalau gue kasih duit secara cuma-cuma, Lo bisa kerja di resto bokap gue, kebetulan bokap lagi butuh orang buat jadi pengantar makanan, jadi Lo ngga akan dapet duit dari gue dengan cuma-cuma. Gimana ? "

" Ya Tuhan Novi... Gue seneng banget punya Lo... Makasih ya, gue Janji gue akan kasih jawaban secepetnya setelah gue diskusi sama kakek "

" Oke gue tunggu kabar baiknya ya, gue udah di jemput tuh duluan ya Chel, atau Lo mau gue anter ? "

" Ngga deh makasih "

" Oke..  duluan ya bye Chelsea "

" Bye "

Aku kembali tersenyum, ini waktunya mengejar mimpi ku yang sudah ku rancang dengan baik. Kakek pasti senang dengan ini.

Siang itu juga aku berjalan santai menuju pekarangan rumah milik kakek, tak seperti biasanya kali ini kakek sudah berada di depan rumah untuk menyambut kedatangan ku, apa ini karena hari ini adalah hari kelulusan, jadi kakek tak sabar ingin mengetahui hasilnya ?.