Dengarkanlah aku !
Aku mencintaimu
Pernikahan ini hanya palsu
Bagiku kaulah yang akan jadi masa depanku~ Chelsea
Ku rebahkan tubuhku di atas tempat tidur milikku air mataku masih saja deras mengalir, aku tak tahu kenapa pria itu sangat benci padaku, mungkin karna aku terlalu buruk, mungkin karena aku terlalu berbeda dengan wanita yang ia idamkan atau mungkin karena memang bukan aku wanita yang ia mau, atau bisa saja alasannya adalah gabungan dari semua alasan yang tadi ku ucapkan.
Enatah kapan kamu akan mencintaiku Anthony, mungkin satu tahun lagi atau bahkan tak akan terjadi selamanya, kenyataan kamu sudah mencari cara untuk bercerai denganku. Kamu kasar bahkan menampar wajahku seolah berkata aku tak akan pernah jadi wanita yang pantas untuk dia. Sampah iya aku dimatanya hanya sampah. Kenapa dia sulit sekali jatuh cinta padaku ? Sedangkan aku bisa dalam hitungan jam jatuh cinta padanya ?.
Aku mengidolakan dia sejak lama, seolah pusat duniaku berporos padanya, aku tak perduli pada sahabatku yang mengidolakan seorang Jonathan Cristie yang tampan atau Kevin Sanjaya yang tak kalah menawan bagiku Anthony Ginting adalah segalanya. Tapi dia mematahkan semua hal yang aku bayangkan tentang dia. Bahkan orang yang aku idolakan adalah orang yang memukulku pertama kali.
Mungkin dia tak tahu jika aku sangat mengidolakan dia, dia tak tahu seberapa banyak foto dan Vidio yang ku punya tentang dia, aku sangat mengidolakan dia tapi dia sangat membenci ku.
" Kapan kak ? Kapan kak Anthony mau cinta sama Chelsea ? Kapan kak Anthony mau Nerima Chelsea ? " Kataku sambil terisak dan memandang foto Anthony.
Aku ingin saat aku terbangun di pagi hari ada dia di sampingku, untuk sekedar menemani atau mengucapkan selamat pagi. Sesederhana itu buat ku bahagia karena melihat senyumnya saja aku sudah bahagia sekali. Aku masih terpaku memandang foto suami ku di handphone milikku, aku mengubah posisiku menjadi duduk. Ku hapus air mataku dan mulai tersenyum memandang foto Anthony di layar handphone ku, tak perduli seberpa sering kamu inginkan kita pisah, aku akan bertahan sampai ragaku tak mampu bahagiakan kamu.
Saat pintu kamar ku terbuka degan cepat ku sembunyikan handphone yang ada di tanganku. Beruntung Anthony belum sempat melihat aku memandang fotonya jika ia melihat aku tak tahu apa yang akan dia lakukan padaku. Aku mendadak gugup saat dia mendekat kearah ku dengan tatapan menyelidik.
" Apa yang Lo liat ? " Tanya Anthony dengan nada mengintimidasi
" Bukan apa-apa " jawab ku cepat
" Apa yang Lo umpetin ? "
" Ngga ada... Umpetin apa ? "
" Siniin hp Lo, gue tau Lo lagi liat sesuatu di hp Lo ! Ga usah munafik ! Siniin "
" Jangan kak ! Maksudnya hp nya mati, iya mati "
Dia tersenyum dan makin mendekat ke arah ku, sontak aku berdiri dan menjauh darinya. Masih berusaha mengamankan handphone ku darinya. Ku lihat dia mengeluarkan handphone miliknya dan melakukan panggilan, sial dia memanggil nomor ku, akupun ketahuan sedang berbohong. Mati kamu Chelsea.
" Mati ya hp nya.... " Kata Anthony makin mendekatiku hingga kini aku tersudut di tepi ruangan aku menyembunyikan handphone milikku di belakang tubuhku.
" Kalau mati kok ada bisa di hubungi ? " Tanya dia dengan pelan namun nada bicaranya penuh ancaman
" Eh... Iya...ya... Kok hidup lagi... Hehe.. kayanya tadi mati deh... "
KAMU SEDANG MEMBACA
UTOPIS || Anthony Ginting
FanfictionMemintamu untuk mencintaiku, mungkin hanya khayalan ku saja. Kenyataan kau tak akan pernah menerima hadirku Sama halnya dengan gemerlap bintang Sama pula dengan semburat warna pelangi Segala ciptaan yang indah Mungkin hanya diciptakan untuk ku p...