16 ~ Nyaris ~

982 77 20
                                    

Kenapa kamu setega ini ?
Aku tak masalah jika kau benci
Tapi kenapa dia juga turut kau benci ?
Beruntung dia tak mati

~  Chelsea

Aku tahu makin kesini Anthony makin membenci kehadiranku, terutama setelah berita kehamilanku ini tersebar hingga ke telinga teman-temannya dia makin menjadi, apa dia diam saja ? Kalian salah dia bukan hanya diam dan mengabaikanku dia kembali seperti dulu memakiku dengan kata-kata pedas dan tatapan menusuk. Ia melarang ku pergi keluar dan bahkan berhubungan dengan temanku. Aku heran mau dia apa ?

Hari ini dia mendapat jatah libur setelah turnamen panjang, entah kenapa aku lebih suka dia pergi turnamen atau latihan saja, aku tak suka melihat dia di rumah bukan apa-apa saat dia di rumah rasanya pekerjaanku makin berat. Dia minta ini itu secara beruntun membuat pusing kepala saja. Seperti kali ini dia memintaku membuatkan teh, aku yang sudah cukup lelah mengantar teh yang baru ku buat untuk Anthony yang sedang duduk sambil menyaksikan acara televisi.

" Ini kak teh nya " kataku sambil menyajikan teh yang ku bawa

Ia meraih cangkir teh yang ku bawa dan meminumnya, tapi detik berikutnya dia menyembur teh yang ku buat, aku cukup terkejut karna ulahnya tersebut.

" Lo bisa bikin teh ngga sih ? Ngga enak gini ? " Tanya dia

" Itu juga kaya biasanya kak... Kak Anthony aja yang lagi sentimen sama Chelsea jadi kak Anthony bilang semua kerjaan Chelsea ngga beres " kataku mulai emosi

" Lo berani lawan gue ha ? "

" Dari pagi kak Anthony nyuruh ini itu, komentar ini itu, masakan Chelsea ngga enak lah, kerjaan Chelsea ngga beres lah, bikin teh ngga enak lah padahal Chelsea rasa semuanya baik-baik aja, kalau kak Anthony kesel sama Chelsea bilang aja kak ! Ngga usah kaya gini ! Chelsea capek kak "

" Capek Lo bilang ? Kenapa ngga urus perceraian kita aja ha ? "

Jadi selama ini Anthony hanya ingin membuatku marah dan menuntut cerai padanya. Kenapa dia sebenci ini padaku ? Kenapa dia sangat ingin berpisah denganku ?. Sabar Chelsea, kamu harus kuat. Bertahan untuk janin yang kamu kandung, kamu pasti bisa. Aku tak lagi menjawab ucapanya dan kini ingin meraih cangkir teh yang ada di hadapan Anthony tapi mual itu kembali terasa, aku langsung berlari ke arah kamar mandi dan memuntahkannya. Tak ku sangka Anthony mengikutiku dan menungguku di depan kamar mandi.

" Kenapa ? Sakit ? "

" Ngga kak, cuma mual sama pusing dikit "

" Oh... Masih bisa urus keperluan rumah kan ? "

Ku hembuskan nafas berat kemudian mengangguk. Sebenarnya aku ini apa ? Pembantu ? Atau istri yang tak pernah di anggap kehadirannya atau malah keduanya ?. Ku lihat dia menyerahkan beberapa lembar uang padaku yang ku tatap dengan bingung.

" Lo belanja keperluan rumah sana, sendiri bisa kan ? Gue males panas "

" Iya kak "

Ya Tuhan apa lagi sekarang ? Meminta ku untuk belanja seorang diri dan menolak mengantar dan menemani dengan alasan panas ? Chelsea kamu benar-benar punya suami yang luar biasa baik, orang lain pasti sangat iri padamu. Wanita mana yang tidak iri denganmu, istri seorang Anthony Ginting, atlit muda berbakat yang beberapa kali mengharumkan nama Indonesia, pria yang lembah lembut, murah senyum dan setia. Ya Tuhan Chelsea kamu beruntung sekali.

UTOPIS || Anthony Ginting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang