UTOPIS || Anthony Ginting

20 ~ Luka ~

Sepedih ini ternyata melihat mu abai
Aku lebih baik kau tikam
Kau terlalu dalam tancapkan luka
Hingga aku tak tahu harus bagaimana

~ author

Semenjak kejadian percobaan bunuh diri itu, Chelsea terlihat makin dekat dengan Jojo. Mereka jadi lebih sering terlihat bersama, sejenak Chelsea bisa melupakan kesedihannya akibat di tinggalkan calon buah hatinya. Ia kini bisa tersenyum bahkan tertawa saat bercerita dengan Jojo dan melihat tingkah lucu Fajar dan Kevin. Hal itu berdampak baik untuk kesehatan mental Chelsea.

Menurut dokter jika keadaannya semakin baik maka besok Chelsea sudah bisa pulang, Chelsea tak bisa sembunyikan kebahagian yang ia rasakan, ia kini akan mencoba lebih tegar untuk melepas kepergian calon buah hatinya. Kali ini ia sedang di sibukkan dengan handuk kecil di tangannya, ia menambahkan nama di handuk polos tersebut, namun setelah selesai senyum diwajah Chelsea lenyap, ia membaca ulang nama yang ia tulis dengan benang tadi Anthony. S. Ginting, kenapa ia tak bisa menghapus nama pria yang selama ini menyakitinya ?.

Pintu ruang rawat Chelsea terbuka, dengan cepat Chelsea menoleh untuk melihat siapa yang datang, tapi setelah ia tahu ia langsung membuang muka, ia juga menyembunyikan Handuk yang tadi kerjakan di bawah selimut.

" Lo berharap siapa yang datang ? Jojo ? Iya ? Ngaku Lo " tanya pria itu ketus

Chelsea memilih bungkam dan pura-pura merapikan jarum dan benang yang tadi ia gunakan. Jojo benar kali ini ia harus lebih kuat, jangan kalah dengan Anthony.

" Gue lagi ngomong sama Lo " kata Anthony yang kini mulai terpancing emosi dan meninggikan nada suaranya.

" Tapi aku lagi ngga mau ngomong sama kamu " jawab Chelsea tak kalah ketus

" Ohhh... Bagus ya Lo sekarang, berani bilang kaya gitu ke gue ha ? "

Chelsea menggelengkan kepalanya malas dan langsung menekan bel untuk memanggil perawat ke ruangannya.

" CHELSEA !!! "

" Kenapa ? "

" Lo bisa ngga sih ngga bikin gue emosi ? Lo bisa ngga sih nurut ? "

" Buat apa ? Setelah kesehatan ku pulih aku akan segera urus perceraian kita, kamu ngga usah khawatir aku ngga akan bilang macam-macam sama kedua orangtua kamu maupun kakek, aku akan bilang kalau aku mau cerai sama kamu ya karna aku mau lanjutin kejar mimpiku yang sempat tertunda, dan pernikahan ini jadi penghalang... Kamu ngga perlu takut nama kamu jelek di depan kedua orangtua kamu, kamu seneng kan ? " Kata Chelsea panjang lebar

Anthony tak percaya dengan apa yang baru saja Chelsea katakan, entah darimana datangnya tapi ia merasakan sakit saat Chelsea berkata ia akan segera mengurus perceraian mereka. Kini seorang perawat masuk kedalam ruang rawat Chelsea sambil tersenyum ramah.

" Ada yang bisa saya bantu mbak Chelsea ? " Tanya perawat itu ramah sambil memeriksa selang infus yang masih terpasang di tangan Chelsea.

" Saya sedikit merasa pusing, saya mau istirahat tapi ngga bisa, orang ini ganggu saya, bisa minta dia keluar ! " Kata Chelsea sambil menatap Anthony

" Apa ? " Tanya Anthony tak terima

" Mohon maaf mas, pasien butuh istirahat jadi lebih baik mas keluar ! Demi kebaikan pasien ! "