"Kau- Park Seonghwa kan?"
"Dari mana kau mengenalku?"
"Siapa yang tidak?"
"Apa maumu?"
"Eliminate them. I'm counting on you."
♤♤♤♤●●●●♤♤♤♤
"Hiks... hiks... aku rindu kamu, sial..."
Krieett...
"M-mama kenapa? Siapa yang menyakiti mama??"
"ERIC! Siapa yang mengizinkanmu masuk kamar mama, hah?!"
"Hiks... Eric salah apa, mama?? Hiks!"
"Masuk kamarmu!"
♤♤♤♤●●●●♤♤♤♤
"Jenderal. Presiden ingin menemuimu."
"Ada urusan apa?"
"Midstar."
"Midstar? Kau bercanda. Midstar sudah--"
"Trinity lebih tepatnya."
"Ia sudah gila."
♤♤♤♤●●●●♤♤♤♤
"Kau tahu tugasmu, kan?"
"Tentu saja, pak."
"Bagus. Jangan sampai tertangkap negara lagi dan ingat!"
"Ya?"
"Jangan kau jatuh cinta dengan musuhmu sendiri."
Takdir kalian tidak bisa dihindari.
Hadapi masa lalu kalian.
Sejarah baru akan ditorehkan di sini...
Takdir berkata padaku kalau ia mengizinkanku bersamamu. Namun, apakah dunia mengizinkanku?
Tidak, kurasa. Ketika kudengar semua memoar kita dibuang begitu saja olehmu, bukankah aku sudah ditinggalkan?
Apakah tidak ada jalan bagiku untuk tetap bersamamu?
FuuFuuMin presents you the sequel~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAMPAI BERTEMU NANTIIII!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ammo
FanfictionKetika dunia tidak lagi sestabil dahulu kala, ketika para elit negara memainkan monopolinya, kegelapan seolah menyelimuti bumi. Cahaya seredup apapun akan diburu untuk dipadamkan. Di dunia yang tidak lagi memiliki harapan, aku hanya ingin menjadi ca...
