sorry sam

208 10 0
                                    

Ahh ingin rasanya bertanya perihal samudra tapi tidak mungkin suasanya tidak tepat lain kali saja sepertinya aku bertanya perihal samudra.

"Samudra baik baik sajaa kei" kalimat yang menjawab pertanyaan didalam hatiku, tante heni memberitahuku.

"Emm benarkah" mataku berbinar sepertinya.

"Bulan depan samudra pelantikan kamu ikut ya bersama kami" ujar tante heni lagi.

Aku mengangguk antusias" iya tante pasti".

"Sudah sore tante kayanya keira izin pulang saja" pamitku.

"Loh cepat sekali kei" kali ini mba citra.

"Sudah hampir petang mba" kataku.

"Sekali lagi terimakasih ya keira" ucap mba citra lagi.

"Salim dulu nak sama ateu " ujar mba citra pada anaknya.

"Da teu" cakka terlihat menggemaskan menjulurkan tangannya dan menempelkan tangannku ke pipinya.

"Dahh cakka" kataku menyalamni semua yang ada disini.

"Diantar adik letting mas ya" ujar mas bagas yang sedari tadi asik dengan burung peliharannya.

"Tidak usah mas" tolakku.

"Tidak  apa apa tunggu sebentar" katanya tak terbantahkan.

Mas bagas terlihat menelpon seseorang dan tak lama ada seorang bujangan sepertinya menghampiri dengan motor NMax birunya.

"Antarkan kekasih adik saya dengan selamat"ucap mas bagas pada tantara itu.

"Siap dan" katanya memberi hormat.

"Keira kamu pulang diantar prada azil" mas bagas menatapku.

"Terimakasih mas" kata ku pada mas bagas dan semuanya.

#

Author pov

"Mami" panggil keira mencari mustika didepan kamarnya.

"Loh cantik banget kei tumben pake dress" mustika memperhatikan putri satu satunya ini.

"Mau jalan mih, kei pergi ya mih assalamualaikum" pamit keira.

Keira kali ini memakai dress berwarna babypink dengan hils 2 cm terlihat cantik dan anggun entahlah azka yang menyuruhnya.

Ponsel keira berdering

"Iya kak?" Tanya keira setelah mengucapkan salam.

"Aku sudah di alun alun kei" katanya dibalik ponselnya.

"Aku juga sebentar lagi sampai kak, maaf ya harus menunggu" kata keira seperti bersalah.

"Tidak apa kei" balasnya lagi.

"Kaka langsung saja ke kafe kemarin kak, biar enak menunggunya" ucap keira.

"Oke hati hati dijalan ya kei" ucap azka dan  keira segera mematikan ponselnya.

Tak lama keira sampai didepan kafe yang minggu lalu ia kunjungi dengan sahabat sahabatnya, baru masuk kafe saja keira sudah melihat keberadaan azka, bagaimana tidak lelaki itu menggunakan baju mencolok, baju kebanggaannya.

"Maaf telat 3 menit 21 detik" ucap keira setelah memperhatikan jam ditangannya.

Azka berdiri menatap keira tanpa berkedip "tidak apa, silahkan duduk".

Keira duduk didepan azka.

"Cantik sekali" lirih azka yang masih bisa keira dengar.

"Silahkan pesan kei"lanjut azka.

"Flot cappucino, sama beef steak black pepper sauce" pesan keira.

"Kei lama tidak jumpa" azka membuka obrolan lagi.

"Iya kak" jawab keira masih sama singkat padat dan jelas.

"Aku seneng kamu mau luangin waktu kmu untuk aku kei" azka selalu tersenyum.

"Kebetulan kak"keira masih terlihat kikuk.

"Jadi kamu anak polban kei?" Tanya azka.

"Iya kak" keira merapihkan bajunya.

"Informatika?"tanyanya lagi.

Keira mengangguk bertepatan dengan makanannya yang sudah datang.

"Emm kak azka, taruna tingkat berapa?" Kali ini keira yang memberikan pertanyaan.

"Aku kira kmu masih dingin dan tak tersentuh" azka tersenyum manis.

"Tinggat 3 kei tahun depan prapas doakan ya" jawab azka.

Keira dan azka membicarakan masa masa SMP mereka dulu terdengar konyol keira sudah lebih rilek dari sebelumnya dan malam ini keira kembali melupakan kekasihnya yang sedang pergi pendidikan.

Maafkan aku sam, aku sedikit mengingkari janjiku, tapi percayalah aku tidak akan berpaling.

"Sudah malam kei, mari aku antar pulang" ujar azka dan keira spontar menatap jam tangannya.

Pukul set 9 lebih jam malamnya akan segera habis ini.

"Ayo kak jam malam ku hampir selesai" cemas keira.

Azka memesan taxi onlinenya dan tak lama taxi onlinenya datang dan keira heran mengapa azka juga ikut duduk bersamanya.

"Loh kok ka azka masuk juga?" Tanya keira heran.

"Jam malam mu sudah hampir selesaikan, aku harus menjelaskan nya pada orang tuamu "jawab azka.

"Emm tapi sepertinya tidak perlu kak" tolak keira.

"Tidak apa kei" ucap azka.

Di perjalanan tidak ada yang memulai percakapan lagi, perjalanan menuju kota cimahi terlihat sedikit macet entah mengapa mata keira sedikit berat, biasanya juga keira tidur ketika jam menunjukan 12 bahkan lebih.

Keira mencoba memejamkan matanya sebentar. Azka yang tiba tiba merasa bahunya berat menoleh kesamping keira, keira tertunduk menyandar pada bahunya, azka yang melihat itu melepas beberapa pin didadanya, dan menyandarkan kepala keira kedadanya yang bidang, sepertinya cape sekali keira.

"Waktu udah menunjukan pukul set 10 kurang dan keira masih pulas tertidur didada bidang azka, tidak tega tapi bagaimana lagi keira sudah sampai didepan perumahan keira tapi azka tidak tau yang mana rumah keira.

Azka menatap keira sebentar wanita yang bisa menggetarkan hatinya cinta pertamanya seseorang yang selalu azka cari akhirnya azka menemukannya sekarang.

"Kei" panggil azka mengusap pipi lembut keira.

"Hei bangun" lanjutnya lagi.

Keira yang mengerjapkan matanya dan mulai sadar bahwa ia sedang dalam dekapan azka segera menjauhkan dirinya.

"Aku ketiduran ya?" Tanyanya sepertinya nyawanya belum terkumpul.

"Sudah sampai rumahmu yang mana?" Tanya azka.

"Lurus saja belok,1 rumah disitu" jawab keira kembali kikuk azka hanya sedikit terkekeh dengan tingkah keira.

Sampai keira segera turun diikuti azka wah mustika sudah menunggu didepan rumahnya tapi wira terlihat tidak ada.

"Assalamualaikum tante selamat malam" sapa azka.

"Waalaikumsalam, malam" jawab mustika

Azka menjabat tangan mustika" azka tante, maaf kemalaman mengantar keira" ujar azka menunduk.

"Iya kemalaman lain kali tidak boleh ya nak azka" ucap mustika sedikit geram.

"Maaf sekali lagi tante, saya langsung pamit" azka menatapku sebentar lalu tersenyum kepada mustika dan kembali pergi setelah mengucap salam.

"Keira, kamu masih menggenggam samudra ya ingat itu!" Seru mustika sedikit geram.

"Iya mih" jawab keira menunduk dan mengikuti mustika masuk kedalam.

#

UP 2X VOTE JUGA DONG JAN SIDER.

Samudra Biru (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang