rutinitas

188 12 1
                                    

pagi pagi buta sekali setelah sholat shubuh aku hanya melamun di taman belakang rumah, tidak membantu mami membuat sarapan dan hari ini aku kembali masuk kuliah setelah 2 hari bolos, malas sekali rasanya kelas dimulai pukul 10, dan aku masih memiliki banyak waktu.

"kei, sam di luar" ujar mami tiba tiba.

tanpa menjawab aku segera keluar dan melihat papi sedang mengobrol dengan sam.

tumben sekali papi tidak tidur lagi setelah sholat shubuh.

"papi kedalam ya kei" papi menepuk pundakku dan segera masuk kedalam hanya tinggal aku dan samudra, lelakiku ini terlihat gagah sekali dengan seragam kebanggaannya ini.

"jangan murung iya, aku kan prajurit negara kei" ucapnya lembut.

"ga ngerti aja sama panglimanya kenapa cuman dikasih cuti 3 hari" aku menghela napasku.

"jangan mengeluh!"serunya.

"sam"aku menatapnya nanar ia segera membawaku kedalam dekapannya.

diusapnya rambut pendekku.

"ketika seragam doreng ini melekat di tubuhku aku milik negara kei, tapi ketika aku melepaskan seragam doreng ini, percayalah aku milikmu" bisiknya.

aku melepaskan pelukannya "selamat menempuh pendidikan lagi sersan, jadilah yang tertangguh dari yang tertanggu berlatihlah yang sunguh sungguh untuk menjaga ibu pertiwi" ucapku akhirnya harus ikhlas melepasnya.

"baik lah aku pergi iya, sampaikan salamku pada adikmu" samudra tersenyum kearahku.

"sam" aku kembali memeluknya tentu saja pelukan ku di balas olehnya.

"terimakasih telah mengajarkanku sesuatu yang masih aku sulit pelajari sampai sekarang kesabaran dan penantian" lanjutku lagi.

"keira senja mustika baik baik aku tidak mau mendengar kabar buruk tentangmu, I love you kei" balasnya dan segera pergi meninggalkan rumahku.

"dan ingat jangan jalan dengan taruna manapun!" serunya dan diianggukiku.

●●●

Author pov

setelah selesai kelas keira kembali menjalani rutinitasnya lagi melamun dibawah pohon yang rindang.

"kei, kemana saja kamu" tiba tiba kaka tingkatknya yang bernama tama mendekatiku.

"ada aja" masih sama keira masih dingin dan sulit disentuh lelaki manapun.

"kei gimana kalo pulangnya aku antar?" tawarnya.

"tidak terimakasih kak" tolak keira.

"kei, kenapa sih suka banget menyendiri" tanyanya lagi.

"ya gapapa" keira terlihat jengah.

"aku perhatiin temanmu cuman khanza saja kei, kenapa sulit ber gaul?" tama melirik keira.

"bukan urusan kaka" ketus keira.

"oh iya aku mau kasih tau nih, kampus kita kan ada tim rescue gitu, kebetulan aku ketuanya, kata khanza dulu kamu anak pramuka, dan sedikit tau tentang ppgd gitu, kamu tertarik gabung ga?" ujarnya menyampaikan informasi.

"aku pikirkan nanti iya kak" jawab keira dan segera berdiri dari duduknya.

"okee deh, eh mau balik iya?"tanyanya.

keira mengangguk"khanza sudah selesai kelas, duluan kak " pamit keira segera meninggalkan tama.

"kei, manis banget sihh" ujar tama ketika melihat keira pergi semakin menjauh.

●●●

malam ini keira dan arga sedang duduk di kedai biasa semasa SMA sering keira datangin bersama arga tentunya sebelum bersama samudra.
malam ini terlihat sunyi keira dengan kebisuannya dan arga yang sangat prustasi dengan tugas kampusnya, bahkan bintang terlihat malu malu malam ini.

"ga menurutmu aku ikut rescue cocok ga?" tanya keira memecahkan keheningan.

"seperti relawan gitu?" tanya arga, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.

"iya semacam baksos baksos gitu mungkin" ucap keira mengaduk minumannya.

"boleh tuh loe ada SEDIKIT skill di bidang itukan" arga menekan kata sedikit disana.

"ish meragukanku" kesal keira.

fyi setelah keira merubah penampilannya 180 derajat keira juga sekarang sedikit lebih lembut tidak ada loe gue lagi yang keira sebut sekarang.

"ikutlah kei, setidaknya ada sedikit kegiatan" ujar arga .

benar yang dikatakan arga setidaknya keira membutuhkan pengalihan agar tidak melulu memikirkan samudra.

"ga ayo pulang" ajak keira.

"loh baru set8 kei" arga menoleh kearah keira.

"ayolah ga"ajak keira lagi.

"yasudah aku pulang sendiri aja kalo begitu" keira hendak berdiri tapi arga menariknya segera.

"gue matikan laptop dulu kei sabar" geram arga.

setelah arga mengantar keira  pulang keira segera masuk kamar dan meminta nomor tama pada khanza setelah dapat keira segera menelponnya, tak lama tama mengangkatnya.

"kak tama aku terima tawaran kaka"

KLIK

setelah mengucapkan salam dan tama disana telah menjawabnya keira segera mengucapkan kalimat itu dan segera mematin ponselnya masa bodo bila tama tak mendengarnya.

ponsel keira kembali bergetar tanda pesan masuk.

setelah selesai kuliah besok kumpul aku jemput dikelasmu

tidak udah dimna titik kumpulnya?

tidak ada penolakan kei!

yasudah aku tidak jadi!!

astaga baiklah!
modern cafe

keira tersenyum ketika mendapatkan alamat itu dan segera turun kebawah untuk makan malam bersama keluarganya.

●●●

pukul 8 keira telah siap dengan bluss berwarna navy snekers putih dan ransel berwarna creamnya, entahlah rasanya keira harus mulai terbiasa tanpa samudra tapi bukan berarti keira telah melupakan samudra iya.

"kei arga di depan" teriak mami dibawah.

"iyaa mih"jawab keira dan segera turun kebawah.

ya pagi ini arga menjemputnya Arga adalah Mahasiswa psikologi di UNPAD  otaknya memang tidak bisa diragukan.

"ayo" keira segera naik kedalam mobil Honda brionya arga.

●●●

hey yoo Im backk;(, but tonight im not fine.

Samudra Biru (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang