Bad graduation

305 18 0
                                    

Keira menatap dirinya di depan cermin dikamarnya kebaya maroon nya terlihat elegan ditubuh keira, mustika membantu keira untuk berdandan keira suka sekali dengan penampilannya make up nya juga tidak terlalu tebal dan terkesan natura  saja.

"Sudah cantik ayo samudra sudah menunggu" ajak mustika.

"Kei malu mih" cicit keira.

"Kamu cantik kok ayo nak" ajak mami lagi dan keira menuruti.

" hai sam" sapa keira setelah didekat sam yang sedang sibuk bermain ponselnya.

"Sudah selesai?" Tanya samudra menatap keira.

"Sudah" jawab keira, beberapa detik samudra hanya bengong dihadapan keira dan mustika.

"Sam" panggil keira mencubit hidung samudra.

"Kamu cantik kei" puji samudra.

Pipi keira terlihat merona

"Segera berangkat lah kalian,sudah siang" ujar mustika.

"Iya tante, assalamualaikum" samudra menyalami mustika dan diikuti keira.

#

Diperjalanan keira dan samudra sama sama diam, kali ini samudra membawa mobil masnya, katanya tidak keren saja kalau sudah ganteng ganteng begini membawa motor.

"Diem aja kei?" Tanya samudra memecahkan keheningan.

" aku udah bayangin nanti pasti banyak yang minta foto sama kmu" jawab keira.

"Keii kita udah sepakat bukan untuk hari ini?" ujar samudra memastikan.

Ya keira dan samudra sudah sama sama berjanji untuk saling membebaskan saat wisuda datang, keira tidak akan marah walau saja samudra berfoto dengan wanita manapun begitupun sebaliknya, tapi 3 tahun keira bersekolah di SMA 2 ini keira tidak memiliki teman dekat kecuali elvan dan sandi hanya mereka tidak ada lagi.

"Terserah kamu sjaaa" ketus keira membuang muka.

"ayolah kei jangan seperti inii" kesal samudra pada akhirnya.

"Iya sam" jawab keira singkat.

#

Keira pov

Acara resmi sudah selesai dan ini waktunya untuk seluruh siswa siswi Sma 2 ini untuk mengabadikan kenangan ini. Aku dan sahabat sahabat ku sudah banyak berfoto dan akhirnya sahabatku juga kembali bersama teman temannya yang lain sementara aku duduk di dekat tempat makanan ringan, dan mataku tidak henti hentinya mencari dimana keberadaan kekasihku samudra.

Mata ku menemukan orang yang aku cari sedari tadi orang yang ku cari sedang asik berfoto bergelayut manja bersamaa wanita yang selalu membuatku geram beberapa hari lalu.

Mataku semakin memicing ketika samudra merangkul wanita itu apalagi wanita itu pun melingkarkan tangan di pinggang samudra.

Aku berjalan sambil membawa 2 buat kue yang masih terbungkus, tanpa pikir panjang aku segera melemparkan kue itu dan alhasil mengenai mereka di pundaknya.
Samudra melihat ku dan segera melepaskan rangkulannya.

"Sudah puas loe" kesalku segera pergi meninggalkan samudra.

Lama aku berjalan sampai aku akan keluar gerbang hotel, samudra tidak mengejarku aku menangis dijalan aku memutuskan untuk pulang sajaa.

Titt titt ( suara mobil ya gais)

"Keira " panggil seseorang.

Aku menghapus air mataku sebelum menoleh.

"Arga" guramku tersenyum.
Syairga purnama buana sahabat 12 tahunku setelah kesian lama tidak bertemu karena arga menghargai samudra.

Arga turun menghampiriku.

"Yaampun kenapa loe kok kusut gini ?" Tanyanya melihat sisa sisa air mataku.

"Argaaaa" tangisku pecah lagi.

"Ayo masuk" ajak arga kedalam mobilnya.

Arga membawa ku keluar dari hotel dan menepikan mobilnya di depan indomart yang ada tempat duduknya disana.

"Jadi loe kenapa?" Tanya arga.

Aku menceritakan semuanya tentang arga yang berfoto tidak wajar menurutku.

"Sialan si samudra, bukannya jagain loe malah asik asikan sama cewe lain" kesal arga.

"Btw loe ngapain ke mason pine?" Tanyaku .

"Nemuin loe lah " jawab arga.

"Ga thank ya seengganya gue lebih tenang sekarang" ujar ku.

"Yauda gue anter balik ajaa gimana?" Tawar arga.

"Gue gamau balik ga" tolak ku.

"Kita ke tebing keraton aja gimana?" Usul arga.

"Gila loe penampilan gue begini disangka pengantin kabur nanti" tolakku.

"Gapapa lah kei ayo kita menyaksikan senja dan menyambut purnama" ajak arga lagi.

Aku sedikit berpikir dan akhirnya mengiyakan ajakan arga. Dari pada pulang dengan keadaan seperti ini awut awutan atau kembali lagi ke hotel hanya akan menambah luka saja.

"Kuy" ajakku dan segera berjalan menuju mobil arga.

Di perjalanan aku dan arga bernyanyi nyanyi ria mengenang masa masa dulu ketika masih bersamaa.

He's there in the dark
He's there in my heart
He waits in the wings
He's gotta play a part
Trouble is a friend
Yeah
Trouble
Is a friend of mine
Ohhhh ohhh ohh.

Lagu yang kita nyanyikan di sepanjang perjalanan dari Lenka Trouble is a friend.

"Hahhahahaha" tawa kami setelah selesai menyanyikan lagu itu dan tepatan dengan arga memarkirkan mobilnya.

"Naik ogek?" Tanya keira.

"Kita sewa motor aja" arga melepaskan sabuk pengamannya.

Aku turun dan banyak pasang mata menatapku heran bagaimana mereka tidak heran aku dan arga akan datang ke tebing keraton tapi aku berpakaian seperti pengantin kabur, tidak seperti pengantin juga sih tapi aku memakai rok span dan hils 3cm yang aku beli waktu itu bersama samudra.

"Gue malu loh ini" ucapku menyembunyikan diri dibelakang arga.

"Gapapa loe tunggu disini gue sewa motor dulu" arga pergi meninggalkanku kedepan untuk menyewa motor.

"Pengantin kabur ya mba" ucap ibu ibu disebelahku.

"Saya baru selesai wisuda bu" jawabku ketus.

"Ayo senja" ajak arga di atas motor trail yang ia sewa itu.

Aku tersenyum kala arga menyebut ku dengan senja itu nama panggilan nya untukku.

"Ayo purnama" balasku untung saja aku memakai legging, jadi aku bisa mengangkat rok ku ini.

Aku dan arga sudah sampai di tebing keraton ini pemantangan kota bandung yang sangat indah terlihat dengan jelas disini, lama sekali rasanya tidak seperti ini bersama sahabatku.

"Aaaaaaa" teriakku memumpahkan kekesalan yang terpendam.

"Senja akan datang senja" ucap arga.

"Purnama pun akan datang purnama" balasku dan kami pun  tertawa bersama.

Sore yang indah menyaksikan senja bersama purnama. Terimakasih purnama setidaknya senja merasa tenang.

Samudra Biru (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang