Aku sudah sampai entah dimana ini aku diam saja sedari tadi di mobil deg degan sekaligus tidak menyangka aku bisa melewati masa masa tanpa samudra, dihadapanku sudah banyak sekali calon calon prajurit ahh salah satunya ialah sekasihku.
"Tegang banget kei" bisik mba citra.
"Gasabar mba" balasku karena disana para prajurit sedang mengucapkan sumpah prajuritnya.
Tak lama semua keluarga di persilahkan turun kelapangan untuk mencari masing masing keluarganya ahh bagaimana bisa, baju bahkan wajah mereka sama semua mukanya di dicat hijau hitam semua, kekasihku yang tampan pasti tidak terlihat ketampanannya jika begini.
Aku menuntun langit kedari tadi mas bagas mengendong cakka yang sedang tertidur sementara mba citra merangkul mama sedari tadi beliau sudah menangis.
Berjalan cukup jauh akhirnya aku menemukan orang aku aku rindukan selama ini dia memeluk bahkan mencium kaki mama. Ia memanggis sambil terus mengucapkan terimakasih pada mama tak lama peluknya berpindah pada mba citra, aku yang mengerti mengambil alih posisi cakka di gendongan mas bagas.
"Terimakasih kei" ujar mas bagas.
Air mataku juga sudah tak bisa aku tahan lagi, ingin segera memeluknya.
"Mass terimakasih, telah memotivasiku" ujar samudra memeluk mas bagas.
"Selamat sersan kau sudah menjadi anak negera, lakukan tugasmu untuk menjaga NKRI ini!" Mas bagas memukul bahu samudra.
Lalu perpindah pada langit samudra hanya menciumnya dan Kali ini samudra menatapku cakka sudah diambil alih mba citra.
Aku menberikan bunga yang kubawa sedari tadi, samudra menerimanya.
"Keira senja" samudra memelukku bersamaan air mataku yang luruh.
"Samudra biru" lirihku.
"Selama sersan, selamat mengabdi untuk negeri yang kita cintai, jadilah yang tertangguh dari yang tertangguh, I miss you so much" bisikku.
"Terimakasih terimakasih telah menungguku ku selama ini kei" lirihnya melepaskan pelukannya indah sekali hari ini samudraku telah kembali.
Setelah acara bersedih kami memutuskan untuk berfoto akhirnya memiliki foto penting setelah gagal foto wisuda dulu.
"Ayo mas fotokan" ujar bas bagas padaku dan samudra.
Samudra merangkulku dan tersenyum kearah kamera.
1 foto
2 foto
3 foto
4 foto
Berhasil di ambil dengan sempurna ketika klikan yang kelima tiba tiba ada seorang gadis menghampiri kami. Terlihat sedikit tomboy tapi cantik sekali dengan rambut pendeknya.
"Selamat kak samudra atas dilantiknya menjadi prajurit TNI AD" ujarnya mengulurkan tangan.
Samudra mengangkat tangan pada mas bagas berarti stop, lalu menjabat tangan gadis didepan kamu.
"Terimakasih, siapa iya?" Tanyanya.
"Julli kak" jawabnya.
Aku tang sedikit familiar dengan nama itu memperhatikan saja.
"Hah julli?, anak Bangka?" Tanya samudra memastikan, aku yang ingat betul segera menggandeng kekasihku ini dan samudra menatapku sebentar.
"Lagi liburan?" Tanya samudra.
"Aku kan sudah janji dulu, kalau kaka pelantikan aku pasti datang" ujarnya lagi.
"Ahh iya kenalkan kekasihku, keira senja" samudra memperkenalkanku.
Gadis bernama juli itu adalah masalalu samudra gebetannya sebelum bertemu aku, mereka berkenalan lewat instagram dan belum pernah bertemu dan ini pertama kalinya mereka bertemu.
Mama, mba citra, mas bagas berserta anak anaknya sudah menunggu di tribun, hanya tinggal aku dan samudra yang masih dilapangan.
Juli mengulurkan tangannya dan aku menbalasnya " juli kak" ujarnya tersenyum manis sementara aku hanya senyum yang dipaksakan "keira".
"Emm yasudah kak aku kembali ya kaka ku sudah menunggu sekali lagi selamat" ujarnya dan aku bernapas lega.
"Iya terimakasih iya sudah menyempatlan waktu datang kemari" balas samudra.
"Mari ka keira" pamitnya lagi lagi tersenyum manis.
Setelah keperrgian juli aku dan samudra kembali berjalan mencari keluarga samudra.
"Jangam bete ya "ujarnya menggenggam tanganku.
"Engga kok" jawabku rasanya ingin memeluknya kembali.
Aku marah sih sebenarnya, tapi ini hari bahagiamya aku tidak mau merusaknya hanya karena aku cemburu.
#
Author pov
Keira pulang diantar samudra mereka terlihat lelah tapi keira tidak henti hentinya tersenyum hari ini, keira merasa bahagia.
"Terimakasih sudah kembali" ujarnya meraih lengan samudra.
"Terimakasih sudah menunggu" balas samudra.
"Bahagia sekali aku" keira bergelayut manja dilengan samudra yang lebih kekar dari sebelumnya.
"Maaf ya aku sudah tidak bisa memprioritaskan kamu, prioritasku sekarang adalah negara, jangan cemburu pada negaramu kei!" Serunya membuat keira mengerucutkan bibirnya.
"Sudah sampai" ujarnya keira dan samudra menuruni mobil mba citra.
"Assalamualaikum" salam keira dan samudra.
Mustika mami keira segera bangkin melihat semudra. "Masyaallah gagah sekali kamu sam" ujarnya tanpa mengucapkan salah samudra menyalami mustika.
"Apa kabar tante lama tak jumpa" tanya samudra.
"Alhamdulillah baik, ayo masuk sam" ajaknya.
Lihat saja keira tidak di pedulikan maminya sekarang.
"Kok aku ditinggal sih" guram keira mengikuti mereka.
"Ambilkan minum kei" perintah mustika.
"Tidak usahh kei aku hanya mengantar dan menyapa mami dan papi kmu saja" tolak samudra.
"loh kok sebentar tante kan mau ngobrol ngobrol sam" mustika sedikit kecewa.
"maaf tante setelah ini sam ada perlu buat ketemu papa sam" samudra memberikan alasan.
"iya mah sam mau jemput papanya dibandara"sahut keira.
"om mana tante?"tanya sam.
"om di aceh sam minggu depan baru pulang"jawab mustika.
"yasudah tante sam pulanh dulu ya besok kita ngobrol ngobrol" pamiy samudra.
"ngobrol sama aku lah bukan sama mami" sahut keira tak terima.
"iyaaa kei" balas samudra.
keira mengantar samudra kedepan.
"sam" tiba tiba kei memeluk sam dari belakang.
"besok aku kesini lagi kei" samudra membalikan badannya.
"aku masih kangen" cemberut keira.
"sabar iya, terimakasih sudah datang kepelantikan ku" ucap samudra.
"kau semakin tampan walaupun kulitmu semakin hitam" keira tersenyum.
"dan kamu semakin cantik kei"balas sam menoel hidub keira.
Terimakasih sudah kembali dengan perasaan yang sama ,bahkan aku berkali kali jatuh dengan pesonamu.
#
yuhuuuuuu yeahhhh akhirnya sam balikkk semoga rencana doi semulus sam yaallah.
vote awas!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra Biru (Complete)
Fantasía"Selamat mengabdi pada negeri ini sersan, jaga NKRI ini dengan semestinya, aku membutuhkan mu tetapi negara lebih membutuhkan mu sersan, kembalilah dengan tepat waktu"- Keira Senja Mustika "aku membutuhkan wanita kuat sepertimu, yang mau menungguku...
