volunteer

180 11 0
                                    

Selesai kelas keira pergi menuju modern kafe menggunakan bus. Tama padahal sudah menawarinya untuk dijemput, tapi sikap keras kepala keira tidak terbantahkan, sekitar 10 menit di perjalanan keira sampai dan tama sudah menunggunya di luar kafe.

"ayo masuk" ajak tama.

keira sedikit kikuk karena mayoritas laki laki disini, jika samudra tau bisa digantung keira ini.

"hallo" sapa beberapan teman tama.

hanya ada 3 wanita disini termasuk keira.

"attention guys" tama mengetukan tangannya pada meja dan tak lama mereka semua menghadap tama.

"rekan baru kita dari fakultas informasi komunikasi keira senja namanya secantik namanya bukan" ujar tama memperkenal kan dengan sedikit candaan di belakangnya.

"pantes ajaa doi nunggu lama diluar org yang di tunggu cantik" ujar seorang wanita disana.

keira hanya tersenyum.

"duduk kei" perintah tama dan keira segera duduk

"jadi minggu ini..."

bukannya mendengarkan penjelasan tama keira malah asik memperhatikan anak kecil diujung kafe, seperti tidak asing pikirnya.

semakin lama keira perhatikan semakin jelas bahwa anak itu adalah cakka dan mba citra sedang kerepotan sepertinya dengan langit.

"intruksi kak" setelah sekian lama diam akhirnya keira bersuara.

"iya kei?"tanya tama.

"aku izin ketoilet "ujarnya dan disetujui tama, keira segera menghampiri mba citra.

melihat cakka yang duduk diatas meja dengan posisi yang sebentar lagi akan jatuh membuat keira berlari untuk segera menuju meja itu.

"aaaaaa" teriak mba citra karena cakka akan jatuh.

keira dengan cepat menangkap tubuh mungil cakka banyak pasang mata yang melihat kearahnya terutama tama yang segera berlari menghampiri keira.

cakka yang berada didekapan keira menangis mungkin dia kaget.

"astagfirullah" mba citra segera mengambil aihh cakka dan memeluknya erat.

aku dibantu tama untuk bangun "kei are you oke?" tama seperti khawatir.

"not bad, tam aku mau ngobbrol sama mba ini sebentar aku kenal" ujar keira tama yang mengerti kembali ke tempatnya.

"mbaa" panggil keira, mba citra yang menyadari itu keira segera memeluknya.

"terimakasih kei, lagi lagi kamu menyelamatkan anak mba" lirihnya.

"mba hati hati lain kali, kalau mba kerepotan mba bisa hubungi kei insyaallah kei bisa bantu mba" ujar keira.

"Terimakasih kei" lirih mba citra lagi dan melepaskan pelukannya.

"gapapa sayang" keira mengusap kepala cakka yang masih menangis.

"hallo mas langit" sapa keira kepada langit.

"hallo ateu" balas langit.

"mas langit sayang bunda sama ade cakka ga?" tanya keira duduk didepan langit.

"sayang" jawab langit.

"mas langit liat tadi ade cakka hampir jatoh?"tanya keira lagi dan di angguki langit.

"mas langit  jangan susah makannya  jadi bunda engga kerepotan, mas langit kan pinter iya mas" ujar keira.

"mas tau ga kalo makan ga habis nanti nasinya nangis terus nanti pas tidur nasinya datengin mas langit hayo mau emangnya mas?"tanya keira yang sedikit menakut nakutin.

"serem ateu" tanggap langit.

"iyaa makanya harus diabisin iya kalo makan biar bunda seneng" rayu keira lagi.

"mas janji nanti makannya abis ateu" ujar langit keira dan mba citra tersenyum.

"terima kasih kei" lagi lagi mba citra mengucapkan itu.

"sepertinya kei bosan kalau mba bilang terimakasih terus" canda keira.

"mbaa tidak  bisa berkata kata lagi kei"ujar mba citra.

"mbaa, kei pamit iya kei masih ada kumpulan" pamit kei.

"tidak bareng mba saja?" tawar mba citra.

"kei masih ada kumpulan mba terimakasih iya" balas keira dan segera kembali kemeja tama dan teman teman.

"maaf lamaa kak" ujar keira.

"gapapa kei kmu beneran gapapa kan?" tanya tama lagi.

"aku gapapa kak "jawab keira lagi.

"jadi gimana kak" tanya keira sepertinya acaranya sudah selesai karena orang orang disini tidak sebanyak tadi.

"minggu ini kita mau ngadain acara amal buat anak anak yatim sih kei di pemkot, kmu bisa ikut kan?" tanya tama.

"kaya bikin live musik gtu?" keira bertanya tanpa menjawab.

"iyaa kaya gtu ada komunitas reptile  juga mau gabung sih rencananya" jawab tama, dan keira hanya mengangguk.

"yauda yuk balik kei" ajak tama.

"kaka duluan aja deh kei naik bus" tolak keira.

"kei anak graha kan?" tanya seorang wanita yang masih menikmati minumannya.

"iyaa kak" jawab keira.

"bareng aku aja gimana aku anak citra tetangga komplek kita"ujarnya.

"oh ya boleh kak" jawab keira menerima tawaran wanita itu.

"kok sama Namira mau sama aku engga kei?" tanya tama sedikit kecewa.

"loe kan anak meikarta gasearah sama keira" canda wanita yang di ketahui bernama Namira itu.

"yauda deh titip keira ya mir, langsung pulang jan mampir mampir!" seru tama dan diangguki narima.

"kei aku duluan iya"pamitnya begitu manis kepada keira.

"Tama tuh manis banget kalo sama cewek yang dia suka kei" ujar namira memecahkan keheningan

"kaa aku naik bus aja deh takut mereponkan" ujar keira tanpa memerdulikan topik pertama namira.

"gapapa kei, jangan sungkan kita kan rekan sekarang" ujar namira dan membuat keira sedikit lega.

●●●

Namira terlihat baik dan asik diajak ngobrol sepertinya keira mempunyai teman baru lagi sekarang temannya bertambah 1 Namira anak hukum semester 4 di Unjani.

"kak sampai sini saja terimakasih iya" ujar keira hendak turun.

"kei kita temen iya"ucap namira dan diangguki keira tentu sjaa dengan senyum manis keira.

keira turun didepan pos satpam, keira memilih untuk berjalan kaki saja kedalam padahal pak somatri pak satpam penjaga  sudah menawari keira untuk naik motor bebeknya, tapi keira menolaknya.

#

heyoooo im backkkkkkkk

vote samaa komen boleh dehhhh.

mikirt nih gueeee.

Samudra Biru (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang