I want hug you

215 11 0
                                    

Author pov

keira dibawa ke posko kesehatan untuk menemui anak yang ia temukan. keira menatap nanar kepada anak perempuan ini, kakinya sudah di obati saat keira menyentuh tangan anak ini, suhu badannya pun sudah stabil lagi.

"orang tuanya sudah ketemu?" tanya keira kepada azka.

azka hanya mengangguk.

"sehat sehat ya de" lirih keira dan masih di dengar azka.

●●●

sementara Tama sedang uring uringan di depan tenda jaganya dia sedari kemarin tidak diizinkan untuk melihat keira, karena tenda yang di tepati keira di jaga ketat oleh 2 tentara berbeda pangkat itu entahlah mengapa bisa demikian semua relawan terheran heran akan sikat berlebihan sertu dan lettu dan komandam azka.

"keira udah sadar katanya" ujar faldo dengan santai.

"hah dimana dia ok kan?" tanya tama.

"iyaa dia ok kok, sekarang dia lagi di posko kesehatan buat liat anak yang di temuin" jelas faldo tentunya faldo juga susah untuk menemui sahabatnya itu.

"heram deh 2 tentara itu siapa kok berhak banget atas keira" kali ini miko menyahut

"sertu biru itu mantannya setau gue mereka salah paham gitu deh, kalo lettu azka gue gatau" jelas faldo memberi infomasi kepada tama dan miko, karena mereka sedang menunggu barang pangan datang.

"hahh jadi mantan pacarnya si keira itu tentara, gilaa cewe lugu kaya dia dapetnya yang sangar cocok sih buat jagain dia" cerocos miko dan di dapati pelototan tajam dari tama.

"selera keira tuh kacang ijo bang" faldo menepuk pundak tama lalu pergi memarkirkan mobil truck yang sudah datang.

●●●

"teman teman ku mana kak?" tanya keira karena sedari tadi hanya azka yang berada disampingnya.

"ada kok sedang sibuk menerima sumbangan subangan." jawab azka.

"kaka kok disini terus tidak bertugas?" tanyanya lagi.

"nanti saya jaga malam kei" setelah melihat anak perempuan yang keira bawa, keira kambali dibawa ke tenda dibelakang padahal tenda sebelumnya di depan dekat dapur umum.

"kok aku disini sih ini kan bukan tenda ku bersama teman teman, aku mau kembali kesana bersama teman teman, lagian aku udah enakan kok aku cuman sedikit lelah kemarin, aku kesini bukan untuk tiduran kaya gini, tapi untuk menolong" ujar keira panjang, karena tidak tahan di protektipi azka.

"yasudah saya antar sekarang" putus azka dan keira menyinggungkan senyum bahagianya.

saat menuju tenda relawan didepan sana tiba tiba langkah keira di hadang oleh beberapa pria yang berpenampilan sama seperti azka, mereka menghormat dan entah apa yang mereka bicarakan, karena azka sedikit menjauh dari keira.

"kei sepertinya saya tidak bisa mengantarmu ke tenda mu lagi, ada sedikit keributam di pos jaga ja.." ucapannya segera keira potong.

"tidak apa kak, terimakasih ya, aku sudah enakan kok" keira segera berlalu dari azka dan anak buahnya.

keira berjalan menuju tendanya, keira merasa tidak enak kareka telah membuat khawatir dan merepotkan yang lainnya.

"keiraaaaa..." pekik seseorang didepan snaa.

keira hanya bisa menyingungkan senyumnya sambil berjalan.

"gila kei dah kaya anak pejabat aja loe dijagain  tentara tentara mana ganteng ganteng beruntunh banget loe" cerocos intah setelah memelukku.

"ahh kak intan bisa aja, aku padahal menunggu kalian loh" ujar keira jujur.

"nohh loe liat didepan sana dari semalam ka tama uring uringan gegara ga dapet izin nengok loe" adu intan kepada keira.

keira mengerutkan dahinya heran "siapa yang melarang?"

"tentara tentara itu" jawab intan.

"keiraaaa yampun udah disini aja ayo kedalam" kali ini namira yang menepuk pundak keira.

"ehh kak mira" sahur keira lalu segera diajak masuk kedalam tenda, hanya ada beberapa orang saja karena sebagiannya sedang bertugas.

●●●

Samudra pov

Kesal sekali rasanya melihat gadisku selalu di tempeli bakteri macam azka itu, sial mengapa dulu aku tidak mengambil akmil saja, aku menjadi mengalah karena pangkatnya lebih tinggi dariku, ahhh kesal sekali melihatnya, lelaki itu tidak mengizinkan ku barang sebentar pun untuk melihat gadisku, apa dia tidak tau bahwa aku ini adalah kekasihnya, ahh aku bahkan masih menganggap keira kekasihku, sedari tadi malam aku perhatikan banyak sekali lelaki setimnya untuk melihat keadaan keira, 2 tahun di tinggalkan membuat banyak perbedaan.

"bang cewe abang sudah kembali bersama teman temannya tuh" ujar eben salah satu tamtama yang baru lulus tahun kemarin itu mem beritahuku.

"serius kamu ben?" tanyaku memastikan.

"iya bang cepet sikat sana sebelum danto azka datang kembali" ujar eben dan aku segera pergi meninggalkannya.

aku ingat bila rompi relawannya masih ada bersamaku dan sudah aku cuci, iseng saja aku menyorotkan beberapa tetes parfumku guna untuk mengingatkanya padaku.

dia terlihat kembali fresh sore ini dia sedang bermain bersama timi, dan beberapa teman temannya juga.

"keira" panggilku.

"pak tentara biru!" pekik timi berlari kearahku dan aku segera membawanya ke gendonganku.

keira bangun dan dia hanya memutar matanya, syukurlah dia tidak pergi seperti biasanya.

"I say thank you for after night " keira mengatakannya pertama.

"aku menurunkan timi lalu membisikannya sesuatu anak itu mengangguk dan pergi meninggalkan kami.

" keira aku ini masih kekasihmu" ujarku tibatiba.

"sam kamu sudah bukan kekasihku!" sanggah nya keira tetap enggan menatap mataku.

"keira kamu hanya memutuskannya sepihak, kamu belum mendengarkan penjelasanku kei, aku berhak menjelaskannya padamu, setelah aku menjelaskan semuanya itu terserah kamu mau bagaimanapun tapi aku tetap harus menjelaskannya" ujarku panjang untuk memberinya pengertian.

kali ini keira menatapku, aku pun begitu, aku tau bahwa keira tidak benar benar melupakanku, aku masih melihat tatapan penuh cinta dimata coklat nya itu.

"sam, I want hug you" lirih keira, aku dengan senang hati membawanya kedalam dekapanku ahh rindu sekali dengan gadisku ini, berikan aku kesempatan untuk merubah semuanya kei, aku janji tidak akan mengecewakannya lagi.

■■■

ga jalas banget  sih ini beneran wkwk but to be continue yaa guys. jangan lupa like vote nya itu membuat semangat guys seriously

Samudra Biru (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang