Pray for Palu

194 13 0
                                    

Author pov

Sun porch cafe, iya keira dan arga duduk di pojokan cafe hanya memesan kopi presso untuk arga dan mochacino untuk keira, keira terdiam sangat lama setelah menceritakan mimpinya, hatinya kembali goyah lagi.

"sam ga henti hentinya bilang cinta sama gue ga" lirih keira.

"udahh lah jangan hancuriin pondasi yang udah loe buat selama ini kei" arga menggenggam tangan keira.

"gue mau ketemu diaa ga" final keira mengucapkan itu.

"dia tugas di semarang kei" arga memberi tahu karena salama ini keira tidak mau tahu sekali tentang samudra.

keira hanya menunduk setelah mengetahui samudra berada jauh darinya, keira nenatap lurus jalan kota kembang yang sedikit macet.

drrt drrt...

ponsel keira bergetar keira mengankat telpon Tama dengan malas.

"halo kei" sapa dari sembrang sana.

"waalaikumsalam" sela keira.

"kei gawat bisa dateng kesini sekarang ga?" suara tama disana.

"kenapa?" tanya keira.

"datang aja lah kesini apa gue jemput aja?" tawarnya.

"engga usahhh kak"tolak keira.

"ok hati hati, koppiden iya" keira segera mematikan telponnya.

"ga anterin aku ke koppiden, gawat maybe" ujarr keiraa melupakan kesedihannya.

"oke dehh ayo".

●●●

"Makasihh ya ga"

setelah mengucapkan terimakasih keira segera masuk ke koppiden dengan terburu buru, mengedarkan matanya untuk mencari kumpulan tim relawan keira, tak lama keira menemukan timnya dan segera menghampirinya.

"maaf keira telat" keira agak sedikit ngoa ngosan.

"loe ga buka berita atau time line?" tanya salah satu anggota disini.

"engga kak emang ada apa ya?" tanya keira dan segera membuka ponselnya.

"Astagfirullah" kaget keira.

Gempa bumi berkekuatan 7,4 diikuti tsunami yang melanda pantai barat di sulawesi utara , pusat gempa terasa di 26km donggala utara dan 80km barat laut kota palu, dengan kedalaman 10 km guncangan gempa bumi yang dirasakan di Kabupaten donggala, Kota palu , kabupaten parigi mountong , kabupaten sigi, kabupaten poso, kabupaten tolitoli, kabupaten mamuju hinggal ke kota samarinda, dan kota kota lainnya gempa memicu tsunami setinggi 5 meter di kota palu.

"kei loe siap diberangkatin kesana?" tanya tama memecahkan lamunan keira.

"ahh emm boleh aja sih" jawab keira ragu.

"okee berarti yang pergi, gue, keira, miko, namira,tristan,refaldo, aming,alika,intan,dan putra." ujar tama selalu ketua tim ini.

"oke selain yang gue sebutin kalian bisa balik hati hati di jalan" lanjut tama.

hanya tinggal 10 orang yang disebutkan tadi.

"oke guys jadi besok jam 4 shubuh kita udah kumpul di balkot, terus kita sama sama ke bandara, disana kita bakalan naik hercules bersamaan dengan sandang pangan yang dibawa, tugas kita disana bantu masyarakat, khususnya nih buat cowo cowo, pasti bakalan ekstra banget nih kerjanya, nah kalo untuk cewe cewe kalian sebisa mungkin memulihkan anak anak yag trauma dan setelahnya menyesuaikan oke" tama menjelaskan.

"paling berapa lama disana ?" tanya lelaki bergaya sedikit hedon itu tristan.

"1 Minggu kayanya paling lama, oh iya kalian libur kan makanya kalian yang gue pilih" jawab tama.

dan diangguki yang lain.

"oke kalian bisa pulang untuk bersiap" lanjutnya menutup pertemuan kali ini.

"kei bareng gue" ujar faldo.

"kei bareng gue" timpal tama.

keira yang sedikit bingung mengacuhkan kedua lelaki itu.

"ka mira aku nebeng boleh" ujar keira dan diangguki namira, keira segera berlari menyusul namira.

"gemes banget" guram tama.

#

pukul 4 kurang 10 semua tim sudah siap semua para relawan itu diberikan rompi berwarna orange, untuk menandai bahwa ia adalah relawan dari bandung, keira terlihat cantik dengan skinny hitam kaos hitam dan snekers putihnya, ramputnya keira gulung keatas yang menambahkan cantiknya, tas carrir yang ia bawa sedikit berat berwarna biru.

"ok guys setelah apel selesai kita semua langsung naik mobil dissna iyaa" intruksi dari tama.

"keira loe udah sarapan?" tanya faldo berbisik disamping keira.

keira hanya menggeleng.

"setelah bubar ini kita sarapan dulu" bisik faldo lagi.

"iyaa faldo" balas keira.

"ok dikasih waktu 5 menit sebelum mulai cek lagi barang bawaannya terutama P3K awas tertinggal" pesan tama.

faldo segera menarik tangan keira.

"kenapa andin ga ikut sih, lebih asik kayanya kalau bersama" ujar keira saat duduk di bawah pohon bersama faldo.

"andin kan bokapnya rese kei" jawab faldo.

keira hanya diam dan kembali melahap sandwich buatan mama faldo ini

"kenyang?" tanya faldo saat melihat keira menyelesaikan gigitan terakhirnya.

"kenyang terimakasih iya faldo" ujar keira berdiri dan mendekat kembali bersama anak anak relawan yang lain

"keira gue cariin juga" ujar seseorang dibelakang keira.

"ehh kak" keira menoleh kebelakang.

"nanti loe sama gue terus iya, loe baru kan terjun keacara kaya gini?"Tanya namiraa.

"iyaa kak sedikit deg degan" jawab keira.

"pokoknya disana bantu semua orang yang membutuhkan, saran gue sih mending terjun nya ke anak anak hibur mereka gtu, soalnya lebih gampang urusin anak anak" saran namira.

"iyaaa siap kak, terimakasih iya" jawab keira lagi.

"ok ayo guys kumpul kumpul" teriak Tama dengan toa nya.

"Ayo kei" ajak kak namira.

●●●

Btw semua adegan disini cuman imagination gue ajaa yaa, maaf bila ada kesamaan atau ada salah salahh gituuu, bodo amat lah ya cerita cerita gue wgwgwg,  btw next bakalan ada kejutan Votee jugaa ya jan lupa, makasih buat kalian yang udah nambahin ke reading list nyaaa guys.

Samudra Biru (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang