bersama azka

208 12 0
                                    

author pov

malam ini keira sampai dirumah dijemput adiknya gio dibandara tadi, keira tidak kembali apartemennya dan berencana menginap disini sampai samudranya datang, entahlah mungkin hubungannya akan kembali membaik dengan samudra, dan minggu depan samudra akan mendatangi keira dan meluruskan semuanya.

"anak papi senyum senyum sendiri terus" ujar wira yang sedang duduk menonton televisi.

"iyaa nih pulang dari palu anak mami senang banget" timpal mustika, gio yang hanya asik dengan ponselnya hanya menatap datang keira.

"pih, mih gimana kalo keira balik sama samudra?" tanya keira hati hati.

"loh memangnya kamu ada masalah apa dengan samudra?" sahut wira bingung.

keira hanya mengerucutkan bibirnya benar juga kedua orang tuanya tidak tau bahwa keira dan samudra sempat usai.

"pantas saja sudah lama sekali ini samudra tidak ada kemari" lanjut wira.

"iyaa masalah kecil aja sih" jawab keira.

"masalah kecil sampe pindah ke apart" kali ini gio membuka suaranya.

"kei bila kamu ingin kembali membuka hatimu, kamu juga harus siap dengam resikonya " mustika

"mih kei udah selesai kei istirahat sekarang yaa" keira beranjak pergi kekamarnya yang sudah lama tidak ia tepati, keira berjalan ke dinding foto fotonya banyak sekali foto kebersamaan keduanya, keira mengusap salah satu fotonya, lalau menyinggungkan senyumnya.

"aku sudah memaafkanmu sam" lirihnya

*mipan zuzuzu zuzuzu, mipan zuzuzu mew mew mew*

ponsel keira berdering keira melihat nama yang tertera di layar ponselnya, nomor baru yang tak dikenal, keira mengerutkan dahinya mencoba menerka nerka siapa yang menelponnya malam malam begini.

"halo!, assalamualaikum " sapa keira pertama.

"waalaikum salam, keira ini saya"

"kak azka?" keira mengenal suara ini

"iya, kei apa besok ada waktu senggang?"

"emm besok aku ada kelas sih kak, ada apa ya?"tanya keira kikuk karena masih merasa tidak enak.

"saya ingin bertemu kei, sebetulan tim saya kembali lebih dulu, pesawat saya baru landing dan segera menelpon kmu"

keira diam sejenak, keira pikir tidak ada salahnya bertemu dengan azka sekali saja.

"baik kak setelah kelasku selesai pukul 11" jawab keira dan segera menutup dengan mengucapkan salam.

keira kembali meletakan ponselnya diatas nakas, masuk kedalam selimutnya dan memejamkan matanya, badannya terasa sakit semua malam ini.

●●●

azka Pov

Entahlah untuk apa aku menelpon keira, gadis itu masih mengganggu pikiranku, meskipun aku sudah di tolaknya kemarin.

setelah menjalani misi kemanusiaan kemarin, aku mendapatkan libur 1 minggi dan berakhirlah sekarang aku disini, di kota kembang, kota pertama pertemuanku bersama gadis bermata coklat itu, keira senja nama yang begitu indah ketika diingat setiap aku memikirkannya selalu ada perasaan bahagia menghampiri.

"abang kok masih di luar masuk bang" ujar bunda membuyarkan lamunanku

"sebentar bunda masih gerah" jawabku berbohong.

"sudah mandi masih saja gerah" bunda menepuk pundak ku dan segera masuk kembali.

●●●

Mobilku sudah terparkir rapih di depan gerbang politeknik bandung ini,  jantungku sedikit berdebar ketika aku melihay gadis yang ku tunggu udah melangkahkan kakinya keluar gerbang bersama 2 orang temannya, aku otomatis keluar agar dia tau bahwa aku sudah datang menjemputnya.

Samudra Biru (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang