Bagian 32

80 18 7
                                    

Sinar matahari mulai menyinari penjuru kota jakarta kali ini. Cahaya perlahan menyelinap melalui tirai-tirai rumah yang masih tertutup. Burung-burung yang ada di balik pohon pun satu persatu mulai bersenandung. Menyambut pagi yang cerah ini. Kabut pun seolah mulai hilang seiring dengan matahari yang mulai terbit.

Masih pada sebuah kamar yang belum terbuka tirainya. Kamar dengan cat berwarna pink, serta gantungan bintang yang terdapat pada langit-langit kamar. Masih mengisahkan malam penuh mimpi.

Angin pagi pun mulai menyambutnya. Tirai yang tadinya membisu kini menari untuk menyambut sang Pemimpi yang masih setia di pagi ini. Hal itu pun membuat seorang gadis cantik yang terlepap langsung membuka matanya perlahan. Mencoba menerima cahaya yang masuk ke retina matanya.

" Selamat pagi dunia... " Gumaman dengan senyuman yang tak pernah pudar.

Segerah Vina bergegas untuk menuju kamar mandi. Bersiap-siap untuk bersekolah setalah kemarin ia tak masuk. Benar saja, setalah dipikir-pikir Vina akan kembali ke sekolahnya, setelah apa yang terjadi diantara Vina dan Tanda kemarin. Pasti teman-temannya akan melontarkan beberapa pertanyaan yang mungkin akan Vina hindari.

Notifikasi wattsap pun tak henti-hentinya  berbunyi. Satu pesan masuk, dengan nama Randa yang tertera disana.

Randa
Aku bakal jemput kamu hari ini

" Hah?? Randa bakal jemput aku? "Ucapku sambil menepuk kening.

Dengan sejarah Vina meraih ranselnya dan turun ke bawah. Memastikan bahwa Bayu telah berangkat ke sekolah. Dimeja makan  kini telah terdapat Firman dan Yeni yang telah membereskan piring-piring kotor disana. Segerahlah Vina menghampiri mereka.

" Morning ma... Pa.. " Sapa Vina lalu dihadiahi kecupan oleh sang papa dan mama.

" Morning sayangnya papa. "Ucap Firman mengelus puncak kepala Vina.

Vina yang melihat apel dimeja makan pun kini mengambilnya dan menggigitnya dengan lahap.

" Vina berangkat dulu ya ma. "Pamit Vina.

" Eh... Kok nggak makan.. " Cegah Yeni.

" udah ditunggu ma. "

" Tunggu "cengah Yeni lalu meraih Bekal disana.

" Nih bekalnya, mama udah siapin buat kamu. Mama yakin pasti kamu bangun terlambat. Inget dimakan jangan nggak. "Jelas Yeni memberikan kotak Bella itu kepada Vina.

" Siap buk bos. " Vina mengacungkan jari jempolnya ke arah Yeni.

" Oh ya ma..  Kak Bayu udah berangkat? "Tanya Vina.

" Udah.. Barusan aja. "

" Huhftt.. Syukurlah.. " Lega Vina sambil mengeluskan tangannya di dada.

" Kenapa? " Heran Yeni.

" Nggak. Kalau gitu Vina berangka. Dahh..Hamzah. " Pamit Vina. Sedangkan Hamzah hanya melambaikan tangannya ke arah Vina.

Didepan kini sudah terdapat Randa dengan montor andalannya. Motor Bebek berwarna biru muda.

Hmmm... Motor ini lagi, batin Vina.

Vina langsung membuka pagar rumahnya dan menyambut Randa disana.

" Pagi Cinta.. Yuk berangkat. " Sapa Vina lalu mengajaknya segera berangkat.

Randa langsung memeberikan helm kepada Vina sambil tersenyum ke arahnya. Setelah Vina menaiki motor Bebek itu, kini giliran Randa yang melajukan motornya untuk menyusuri jalan ke sekolah.

Love Secret [ COMPLETED✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang