Brakkk...
" Vina!! "
Bayu dan Firman yang melihat Vina sudah tergeletak di atas lantai langsung menghambur ke dalam. Teriakan Yeni pun seolah memecah keheningan yang terjadi.
" Vina!!!... Vina!!!.. Hiks.. Hiks.. Vina!! " Yeni terus membekap tubuh VIna di pelukannya.
. . . . .
Antrian yang panjang membuat seorang pria paruh baya menjadi kesal. Pasalnya semenjak 1 jam terakhir ia harus menunggu. Apalagi ia lihat banyak ibu-ibu yang tengah memborong berbagai macam bahan makanan. Stok setahun apa nggak kelar-kelar.
Pria itu adalah Doni Rajendra. Kalau kalian masih ingat, dia adalah papa Randa. Sekarang ia tengah berada di salah satu supermarket yang ramai. Memang hari ini awal bulan. Tak heran jika banyak orang yang tengah berbelanja begitupun Doni. Doni sengaja sendiri kesini. Randa dimana? Oke itu pertanyaannya. Sedari tadi Doni tak melihat putranya sama sekali. Dan Doni sudah biasa harus belnaja kebutuhan rumah untuk stok satu bulan kedepan.
Suara ricuh di barisan antrian membuat mata Doni teralihkan. Doni memicingkan matanya, melihat sosok gadis yang baginya tak asing lagi.
" Udah deh mbak!!! Nggak usah sok-sokan jadi malaikat buat anak saya. "Kata ibu-ibu itu memarahi hadis yang ada dihadapannya.
" Saya nggak jadi malaikat buk. Tapi saya hanya mengingatkan ibu saja. Ibu lihat, anak ibu hampir tertimpa kaleng susu. Jika saja saya tidak menolongnya, anak ibu bisa celaka. " Katanya dengan menasehati ibu-ibu itu.
Ibu-ibu itu hanya kesal karena semua orang telah melihat kearahnya. Merasa dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang. Akhirnya ia pergi dan menyeret anaknya keluar.
" Ayo, kita pulang... Kamu malu-maluin ibu aja. " Katanya menyeret anak kecil itu.
Gadis itu hanya bisa mengelus dadanya. Ia tak menyangka, bakal ada ibu setega wanita itu. Anaknya hampir saja terluka, bukannya menolongnya justru memerahainya. Hari semakin aneh emang.
Gadis itu Anes, ia segera membawa ranjang belanjaannya menuju ke kasir disana.
"Ini mbak. " Kata Anes menyerahkan belanjaannya." Semuanya 450.000, ini bonnya. "Kata pengawai itu menyerahkan bon kepada Anes.
" Ini mbak, "anes menyertakan uang nya kepada pegawai itu.
" Terimakasih, silakan datang kembali. "Kata pegawai itu ramah.
Anes yang menenteng kantong belanjaannya langsung terhenti ketika ia melihat pria paruh Bayah yang berdiri dihadapannya.
" Om? " Kata anes bingung.
Anes langsung ditarik ke arah deretan rak belanjaan disana. Anes langsung memberontak saat Doni mulai mencengkram pergelangan tangannya itu." Ngapin om tarik-tarik saya. " Bentak Anes langsung menghempaskan tangan Doni.
" Kamu!!! Cepat katakan dimana Randa? Katakan!!! " Kata Doni penuh emosi sambil mengguncang bahu Anes.
" Aku nggak tau tentang si brengsek itu, jika om mau cari dimana dia, seharusnya om tanya sama orang yang lagi deket sama dia. "Kata Anes.
" Maksudmu? "Kata Doni bingung.
![](https://img.wattpad.com/cover/199760408-288-k637312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Secret [ COMPLETED✔ ]
Teen Fiction[Proses Revisi] Tentang kita dan bagaimana awal dari pertemuan kita hingga menjadi sebuah perasaan yang tumbuh dengan indah. Tentang kamu yang selama ini kucari dan tertahan oleh waktu. ----------- " 30 cm bagi gue kurang deket dan gue akan buat l...