Bagian 33

70 17 6
                                    

SMA Darmawangsa kini telah ramai dengan siswa yang baru saja tiba dengan kendaraannya. Begitupun dengan Bihan, kini pemuda tampan itu tengah memarkirkan mobilnya di halaman sekolah. Bihan langsung turun dari mobil itu dan menjadi pusat perhatian bagi kalangan kaum hawa yang melintas disekitarnya.

" Yaampun... Bihan tambah ganteng aja sih.. " Ucap salah satu siswi disana.

Bihan hanya terkekeh mendengar pujian itu. Tampan, kata itu seolah pantas untuk pemuda seperti Bihan. Postur yang kekar serta senyuman yang menawan. Jangan lupa dia selalu memikat siapa saja didekatnya. Tapi percayalah, Bihan adalah pribadi yang setia. Dan sampai sekarang dia masih setia dengan Vina. Apapun itu, baginya Vina adalah dunianya. Tapi siapa sangka, jika cintanya itu hanya setengah dari bongkahan yang ia miliki.

Bihan langsung menuju ke kelasnya yang memang terletak di lantai dua. Kelas yang bersebelahan langsung dengan Vina. Meskipun demikian tetapi tak menjadi halangan bagi dirinya untuk bertemu dengan Vina selalu. Saat telah sampai di lantai dua. Mata Bihan langsung menangkap keberadaanVina yang berdiri di pembatas tembok dilantai itu. Bihan lihat Vina sedang membaca beberapa buku ditangannya.

Sebuha ide pun melintas di benak Bihan. Dengan langkah yang pelan Bihan berusaha mendekat ke arah Vina. Niatnya ingin mengejutkan Vina.

" Ngapain ngendap-ngendap? " Tanya Vina dan langsung dihadiahi kekesalan pada diri Bihan.

Segera Bihan menetralkan jalannya dan berdiri di samping Vina.

" Ketauan deh... "Kesal Bihan.

" Siapa yang nggak kenal kamu lebih jauh dari pada aku Bihan. " Kekeh Vina lalu menutup buku yang sempat ia baca.

" Kenapa harus kamu? " Tanya Bihan.

" Kenapa harus aku? Seharusnya aku yang tanya, kenapa harus aku yang kamu jahili?"tanya Vina balik.

" Karna cuma kamu yang aku sayang. " Ucap Bihan serius.

Vina hanya membeku ditempat, perkataan Bihan uang Vina tau hanya candaan saja. Iya hanya bercanda tak mungkin serius. Itu pikir Vina.

" Gombal... Yaudah ah, aku mau kekelas, " Ucap Vina lalu melihat arlojinya " 5 menit lagi masuk. "

" Oke.. "Ucap Bihan lalu Vina pergi menuju kelasnya. Bihan hanya terpaku melihat perubahan pada diri Vina. Biasanya Vina yang suka iseng balik pada Bihan. Kini justru seolah menghindar darinya.

Bihan mendengus kasar tatkala memikirkan itu semua. Dengan segera Bihan menuju kelasnya yang sudah tampak Ramai. Berbeda dengan Vina yang kini telah berada di kursinya paling belakang. Tentu bersama Randa yang tengah memainkan handphonenya.

" Hari ini gue bakal belajar." Kata Randa.

" Gue nggak salah denger, Randa belajar? " Kekeh Vina.

" Tapi gue butuh lo. "

Vina hanya bisa menekuk wajahnya, butuh dia. Kenapa? Vina Sontak menggelengkan kepalanya tatkala memikirkan itu.

" Butuh gue? "Pikir Vina

" Kan gue mau belajar mencintai lo. " Kekeh Randa lalu menggenggam tangan kiri Vina.

Lantas Vina hanya diam tak bergeming. Seketika semburan merah muncul dibalik Pipinya yang cuby itu. Sensasi panas perlahan memenuhi wajahnya tatkala Randa mulai menggodanya.

" Apaan sih garing tau. " Kata Vina melepas genggaman Randa. Namun Randa justru mempererat genggaman itu. Membuat Vina tak henti-hentinya mencoba memberontak.

Audy yang sedari tadi duduk sambil memainkan hpnya pun kini memperhatikan tingkah sepasang manusia yang ada disampingnya ini. Mata Audy langsung melihat tangan Randa yang memegang tangan Vina.

Love Secret [ COMPLETED✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang