Bagian 29

83 23 7
                                    

Nampaknya di luar kini matahari tengah bersinar dengan teriknya. Sesekali vina tak henti-hentinya mengibaskan tangan karena kegerahan. Hari ini memang Vina tidak sekolah tetapi bukan berarti ia bisa asik-asikan dirumah. Sebagai anak gadis, Vina patut membantu Yeni. Yeni memerintahkan Vina untuk memberikan makanan ke tetangga barunya. Rumahnya tepat di depan rumah Vina. Mama bilang begitu, segerah Vina berangkat dengan menenteng rantang kecil di tangannya dengan hati-hati.

Setelah sampai di pekarangan rumah itu, vina menatap sebuah mobil hitam terparkir di bagasi rumah itu. Dan tandanya orang dirumah ini ada. Dilangkahkan kaki Vina menuju ke teras rumah itu dan memencet bel yang ada di samping pintu besar itu.

Ting... Nung...

Tak perlu waktu lama, pintu itu akhirnya terbuka dan menampakan sosok pria paruh Bayah dengan selang oksigen di hidungnya.

" Siang om... "Sapa Vina dengan sentumananisnya.

" Siang.... Cari siapa anak manis? " Tanya lelaki paruh Bayah itu.

" Oh.. Ini om, kenalin aku Vina tetangga om. Rumah Vina di depan rumah om. " Jelas Vina.

" Wahhh... Beruntung banget ya om punya tetangga semanis kamu. "Kekeh lelaki paruh Bayah itu.

" Om bisa aja. "

" Oh ya... Kenalin nama om Cakra Kusumo. Panggil om cakra aja ya. "Kata om cakra dengan mengulurkan tangannya.

" Salam kenal om. Ini mama Vina buatin Opor ayam buat om. Sebagai tanda perkenalan. "Ucap Vina lalu memberikan rantang yang ada di tangannya itu.

" Wah... Terimakasih manis, wihhh... Kayaknya enak nih, bilangin sama mamamu makasih opornya, sudah lama om tak makan opor ayam. Semenjak_

Kata-kata om cakra pun berhenti tatkala ia mulai menceritakan masa lalunya dulu.

" Nggak apa-apa om. Kalau gitu Vina pamit dulu ya om. "Pamit Vina lalu menyalami tangan om cakra.

" Tunggu.. Kamu belum kenal anak saya kan?, kebetulan saya punya anak perempuan sepantaran kamu. Tapi sekarang dia masih ke supermarket, nanti kalau sudah pulang saya suruh dia buat nemuin kamu ya. "

" Boleh om.... Vina juga mau kenalan sama anak om. Kalau gitu Vina pulang dulu ya om. Permisi. "Pamit Vina.

" Iya, makasih ya cantik. "

Vina hanya tersenyum dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari perkarangan rumah itu. Setibanya dirumah Vina diherankan dengan sebuah montor bebek yang terparkir di halaman rumahnya itu. Pintu rumah pun terbuka dan terdengar suara gelak tawa dari sana.

Dengan segera Vina melangkahkan kakinya memasuki rumah. Setibanya di ruang tamu Vina dikejutkan dengan kehadiran Randa dan Yeni yang sedang berbincang disana.
Sontak baik Yeni maupun Randa menoleh ke arah pintu dan melihat Vina yang baru datang.

" Randa? Kok disini? Kamu nggak sekolah? "Tanya Vina.

" Kamu ini Vina, satu pertanyaan aja belum di jawab malah nanya yang lain. " Kekeh yeni.

" Kan seharusnya sekarang Randa ke sekolah ma. Apalagi sebentar lagi istirahat kedua bakal habis. "Jelas Vina.

" Kalau gitu mama ke dapur dulu ya Randa, mama mau diapain makanan buat kamu. " Ucap yeni kalau pergi.

" Ihhh... Mama ngeselin.... "Kesal Vina dengan mengembangkan pipinya.

Imut, itulah mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan ekspresi wajah Vina sekarang. Dengan pipi yang kemerahan, serta pipi cuby nya yang mengembang menjadi siapa saja pasti ingin mencubitnya gemas.

Love Secret [ COMPLETED✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang