🏫 Bagian 6

2.9K 516 159
                                    



"Ini serius lagi sibuk-sibuknya, kamu liat aja Sisi yang kebetulan jadi panitia, dia sibuk juga 'kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini serius lagi sibuk-sibuknya, kamu liat aja Sisi yang kebetulan jadi panitia, dia sibuk juga 'kan?"

Jiheon menunduk. Ingin sekali menjawab bahwa Siyeon masih bisa meluangkan waktu untuk bermain bersama Jiheon dan Jisung sementara Jaemin tidak tetapi ia tidak berani. Cowok itu kalau sedang menahan marah seperti sekarang sangat menyeramkan. Tetapi kalau tidak dibicarakan akan tidak tahu diri. Entahlah, mengapa ia bisa jatuh pada pesona kakak kelasnya.

"Apalagi aku yang memang anggota Osis. Harus ngurus ini itu, belum lagi dengar protesan guru-guru, dan masih banyak lagi. Iya, oke, wajar kamu ngerasa diabaikan sampe mau nemuin aku cuman untuk ngebahas hal ini."

Jaemin menarik napas dalam-dalam. Jujur saja, ia sangat buruk untuk menahan amarah, menyusun kata-kata agar tidak menyakiti lawan bicara saat sedang marah. "Aku berterima kasih, banget malah karena kamu udah mau ngobrol tentang ini tapi kamu tau sendiri kalau aku memang bener-bener ngurus acara sekolah."

Jiheon membuang atensi ke arah lain, "Sorry."

Jaemin menghela napas, "No. You're not entirely wrong here."

Jiheon berdehem, diliriknya arloji kemudian berdehem, "Bentar lagi pelajaran bahasa, aku duluan."

"Mmhm,"

Jaemin langsung mengacak rambutnya setelah Jiheon tidak lagi terlihat. Oh, ia baru ingat kalau mempunyai pacar yang sangat perhatian itu seperti ini. Jujur, sedikit menyusahkan.

"Kenapa nich?" Tanya Haechan entah muncul dari mana tau-tau pria berdarah campuran Sunda-Jawa itu sudah berdiri di samping Jaemin.

Jaemin menggeleng, "Cuman protes karena jarangㅡyou know what i mean, lah."

Haechan mengangguk paham, "Emang cobaannya gini, Na." Ia tertawa ringan, "Lo waktu itu ikut ngeliat Bang Hendery sama ceweknya juga ribut karena Osis 'kan?"

"Udah lah ayo ke kelas! Ada ulangan sebelum jam istirahat pertama."

"Lah iya, baru inget anying!" Haechan tersenyum, "Nengok ya..."

Yang mana itu membuat Jaemin mendelik, "Udah tau gue goblog sejarah, masih aja disuruh nengok!"


"Huhuhuuuu uangggg janganㅡeh, Ajun kenapa ke sini?" Somi tersenyum manis melihat cowok yang tiba-tiba datang ke kelasnya.

"Sorry?"

Somi berdecak, "Somi. Ah, lo jangan lupain nama gue, dong!" Protesnya.

Junkyu meringis, mengusap tengkuknya merasa tak enak. Omong-omong, sebelumnya ia memang penah bertemu dengan Somi, tapi ia lupa dengan namanyaㅡwajar! Soalnya ada banyak gadis yang mengajaknya berkenalan. Junkyu gak heran sih, dia kan ganteng.

[i] Siklus ; Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang