🏫 Bagian 5

3.2K 506 191
                                    



"Ada yang badmood, nih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ada yang badmood, nih!"

Jiheon mendelik kecil, sedangkan Jisung hanya menyengir dan mendudukkan diri di kursi kosong depan Jiheon.

"Kenapa lagi sih lo? Punya pacar gih masih galau."

"Gue nggak galau!" Jiheon menidurkan kepala di meja.

"Terus kenapa? Cemburu sama Bang Jaemin yang lebih milih osis daripada lo?"

"Gue anggap itu benar." Tambah Jisung, karena Jiheon tak kunjung membalas. "Ji, osis itu tanggung jawab Bang Jaemin, lo nggak boleh kayakgini karena cowok lo seharusnya memang mengerjakan apa yang udah jadi tanggung jawab dia."

Jiheon mendengus, "Tapi kan, dia punya tanggung jawab untuk gue juㅡ"

"Dih, emang lo anaknya?"

"Ck, bukan gituuuuuu! Udah sana lo pergi!"

"Yaelah, gitu doang sampai ngusir teman lo yang paling ganteng ini?!" Tanya Jisung dibuat menjadi sedramatis mungkin.

Bisa Jiheon jamin, siapapun yang melihat wajah Jisung, orang itu pasti langsung memberikan tamparan. Menyebalkan sekali tampangnya.

"Chill, sister, chill! Ini udah h-3 minggu acara sekolah. Toh, waktu itu habis jalan bareng doi."

"Siapa yang bilang?!"

"Gue, lah!"

"Gak jadi!"

"Demi apa lo, nyet?!"

"Kak Jaemin ditelfon anak osis."

"Serius dulu!"

"Lo pikir aja kenapa gue sampai sekesal ini?! Mana balas chatnya jarang-jarang! Ish, nggak tau lah. Mau gue kebiri aja rasanya."

"Ya kalau dikebiri lo gak dapet dong?"

"HEH MULUT!"

"YAALLAH keceplosan! Ampooonnnn!"

Jiheon membuang napas kasar, "Maksud gue yang tadi, tanggung jawab buat nepatin janji. Ah, lo memang selalu bela Na Jaemin! Lo tuh, temen gue apa Kak Jaemin, sih?!"

Jisung mendelik kecil, "Lo nggak ngomong!"

"Gimana mau ngomong kalau lo motong omongan gue terus?! Minggat sana lo!"

"Bukan itu! Nggak ngomong kalau nggak jadi jalan. Tau gitu lo gue ajak keluaaarrrrrr—bareng Sisi juga." kata Jisung hampir saja keceplosan berterus terang. Untung ada sahabatnya Siyeon, yang biasa dipanggil Sisi, yang bisa Jisung jadikan kambing hitam.

"Duuhhh... mingkem bisa gak? Lo bikin gue tambah pusing." Jiheon menggerakkan tangannya untuk mengusir Jisung. "Pergi sebelum gue takol!"

"Yeu... galak bener," Jisung melanjutkan dalam hati, untung gue sayang.

[i] Siklus ; Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang